BONE, BONETERKINI.ID – Pemerintah Kabupaten Bone melaksanakan Upacara Harkitnas Bone 2025 secara hikmad. Pj Sekda Bone pimpin upacara Harkitnas 2025 di halaman Kantor Bupati Bone, Jalan Ahmad Yani, Kota Watampone, Selasa pagi, 20 Mei 2025. Kegiatan ini memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-117 yang jatuh setiap tanggal 20 Mei.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Bone, Andi Saharuddin, memimpin langsung jalannya upacara sebagai inspektur. Ia membacakan sambutan resmi dari Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia.
“Tepat di tanggal 20 Mei 2025, kita tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional. Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa,” kutip Andi Saharuddin dalam sambutan yang ia bacakan.
Upacara Harkitnas Bone 2025 diikuti Forkopimda Kabupaten Bone, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta seluruh camat dari berbagai wilayah kecamatan di Bone. Seluruh peserta mengenakan pakaian dinas lengkap, menambah kesan formal dan khidmat dalam kegiatan tersebut.
Dalam pidato tersebut, Menteri Komunikasi dan Digital menekankan pentingnya menjadikan momentum kebangkitan sebagai upaya berkelanjutan, bukan sekadar seremoni tahunan.
“Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Ia menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian menjawab tantangan zaman ini,” lanjut sambutan Menkomdigi yang dibacakan oleh Pj Sekda Bone.
Upacara berlangsung tertib dan penuh makna, dimulai dengan pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks Pancasila, pembukaan UUD 1945, hingga pembacaan sambutan nasional.
Tema Harkitnas 2025, “Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan”, menggambarkan arah baru pembangunan nasional yang tidak hanya mementingkan pertumbuhan, tetapi juga keberpihakan pada rakyat serta kelestarian lingkungan.
Andi Saharuddin mengajak seluruh ASN dan masyarakat Bone untuk memaknai kebangkitan nasional sebagai momentum untuk meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan daerah yang lebih merata.
Pesan-pesan yang terkandung dalam upacara tersebut dinilai sangat relevan, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti disrupsi teknologi, krisis pangan, dan kedaulatan digital.
“117 tahun yang lalu, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing,” bunyi kutipan sambutan yang menjadi refleksi sejarah penting dalam peringatan ini.
Dengan pelaksanaan upacara yang berjalan lancar dan penuh khidmat, Pemerintah Kabupaten Bone menunjukkan komitmen untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan dan semangat persatuan di tengah tantangan zaman.






