Tape ketan hitam khas suku Bugis |
BONE, BONETERKINI.ID – Tapai atau tape merupakan salah satu makanan khas Bugis yang banyak disajikan pada saat lebaran Idul Adha maupun Idul Fitri. Kudapan satu ini dihasilkan dari proses fermentasi.
Makanan ini sudah menjadi tradisi turun temurun, meski di pulau jawa juga banyak yang menyajikannya. Namun tape khas Bugis memiliki rasa dan bentuk yang berbeda.
Ini bahan dan cara membuat tape (gambang):
Untuk bahan tape ketan hitam kita hanya membutuhkan beberapa bahan:
1). Beras ketan hitam 500 gram (atau menurut selera)
2). Air panas 400 ml
3). Ragi 2 butir
4). Serta wadah untuk menyimpan selama proses fermentasi
Cara membuat tape ketan hitam adalah:
1). Rendam beras ketan hitam dalam air bersih semalaman kemudia ditiriskan keesokan harinya.
2). Kukus beras ketan dalam panci tertutup sampai mengeluarkan uap.
3). Siram dengan 400 ml air panas kemudian di kukus kembali kurang lebih 15 menit. Lalu angkat dan biarkan hingga benar-benar dingin.
3). Setelah dingin ambil 1/2 dari ketan hitam yang sudah di kukus dan diratakan dalam satu wadah, selanjutnya taburkan ragi secukupnya (atau 1/2 nya saja) secara merata.
4). Buat gumpalan bulat kecil dari ketan hitam.
5). Tutup ketan hitam yang sudah ditaburi ragi dengan 1/2 ketan hitam yang masih tersisa.
6). Tutup rapat wadah ketan hitam lalu bungkus dengan kain atau plastik dan diletakkan ditempat yang kering atau sesuai suhu kamar.
7). Selama proses fermentasi (2 – 3 hari) sebaiknya wadah tidak dibuka. Jika sudah 3 hari wadah bisa dibuka dan tape ketan hitam sebaiknya langsung disimpan di lemari es agar lebih awet dan untuk menjaga supaya tidak over fermentasi.
Tinggalkan Balasan