BONE, BONETERKINI.ID – Bupati Bone Andi Asman Sulaiman merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 dengan cara berbeda. Pada Rabu, 4 Juni 2025, ia memimpin langsung kerja bakti bertajuk Aksi 1000 Karung Sampah Bajoe yang dipusatkan di Pelabuhan Bajoe, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kota Watampone.
Aksi ini melibatkan ribuan warga dan menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan. Bupati Bone menekankan pentingnya menjaga kebersihan tidak hanya karena penilaian Adipura, tetapi sebagai bagian dari budaya hidup sehat.
“Kita harus bersama-sama menjaga kebersihan, bukan hanya saat ada penilaian Adipura saja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kebersihan adalah tanggung jawab kita semua,” ujar Andi Asman Sulaiman.
Kegiatan Aksi 1000 Karung Sampah Bajoe ini menjadi momentum refleksi bahwa peringatan ulang tahun tidak harus dirayakan secara hura-hura, tetapi bisa menjadi ajang pengabdian kepada masyarakat.
Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin turut hadir bersama unsur Forkopimda Bone, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dray Vibrianto, dan Camat Tanete Riattang Timur Andi Iqbal Walinono. Kolaborasi seluruh unsur pemerintahan tersebut menciptakan gerakan kebersihan masif yang melibatkan lebih dari 1500 peserta.
“Dengan kolaborasi berbagai unsur, kita melaksanakan aksi sosial kerja bakti 1000 karung sampah dengan melibatkan 1500 orang,” jelas Camat Tanete Riattang Timur, Andi Iqbal Walinono.
Ia berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
“Kami berharap setelah kegiatan ini, kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan semakin meningkat,” tambahnya.
Setelah kerja bakti, Bupati Bone disambut oleh tim salawat Kecamatan Tanete Riattang Timur dan menikmati sajian nasi tumpeng sebagai bentuk apresiasi dan doa.
“Terima kasih semuanya, doakan diberikan kekuatan, semangat, dan petunjuk bahu membahu membangun Bone jauh lebih baik ke depannya,” ucap Bupati Bone.
Menumbuhkan Budaya Bersih Lewat Aksi 1000 Karung Sampah Bajoe
Aksi 1000 Karung Sampah Bajoe menjadi contoh nyata bagaimana seorang kepala daerah dapat memberi teladan langsung kepada masyarakat. Dengan turun langsung ke lapangan, Bupati Bone menunjukkan bahwa kepemimpinan juga soal tindakan nyata, bukan hanya perintah.
Gerakan ini juga menggarisbawahi pentingnya peran kolaborasi antarinstansi dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Terlebih, kawasan Bajoe merupakan salah satu titik penting dalam wajah kota Watampone yang kerap menjadi perhatian pengunjung dari luar daerah.
Kerja bakti ini diharapkan menjadi pemicu semangat warga Bone untuk lebih peduli terhadap lingkungan, serta menjadi agenda rutin yang berkelanjutan, bukan hanya seremoni sesaat.









