BONE, BONETERKINI.ID – Komite Banding PSSI resmi mengurangi sanksi Yuran Fernandes di Liga 1 Indonesia dari 12 bulan menjadi 3 bulan. Keputusan ini tertuang dalam surat bernomor 010/KEP/KB/BRI-LIGA1/V/2025 yang dirilis Sabtu (17/5/2025), dan mengakhiri ketidakpastian status kapten PSM Makassar tersebut.
Sebelumnya, Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman larangan aktivitas 12 bulan terhadap Yuran karena dinilai melakukan pelanggaran disiplin pasca-unggahan kritik di media sosial. Namun Komite Banding memperbaiki keputusan tersebut.
“Menyatakan pemain klub PSM Makassar atas nama Yuran Fernandes Rocha Lopes secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pelanggaran disiplin berupa mendiskreditkan keputusan perangkat pertandingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (2) Kode Disiplin PSSI Tahun 2023,” tulis dokumen putusan resmi.
Kendati permohonan banding PSM Makassar secara keseluruhan ditolak, Komite Banding mengubah durasi sanksi dan menyesuaikan bentuk pelanggaran. Ini menjadi kabar baik bagi PSM dan pendukung setianya.
Penjelasan Komding Terkait Sanksi Yuran Fernandes
“Menjatuhkan sanksi disiplin kepada pemain klub PSM Makassar atas nama Yuran Fernandes Rocha Lopes berupa larangan beraktivitas yang terkait dengan sepak bola selama 3 (tiga) bulan kalender sejak keputusan diterbitkan dan membayar denda Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).”
Hukum Yuran Fernandes di Liga 1 Indonesia jadi sorotan tajam suporter, media, dan asosiasi pemain. Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) serta FIFPro mendukung Yuran dan menyebut hukuman awal terlalu berat terhadap kebebasan menyampaikan pendapat.
Yuran sendiri sudah memberi klarifikasi bahwa kritiknya murni soal kualitas sepak bola, bukan ditujukan kepada negara. Meski begitu, unggahannya sempat viral dan jadi pemicu sidang Komdis.
Komite Banding juga menegaskan bahwa alasan banding yang diajukan PSM Makassar tidak dapat diterima sepenuhnya.
“Menolak permohonan banding Nomor: 416/PSM-SKL/V/Liga1-2025 tanggal 11 Mei 2025… yang diajukan oleh Klub PSM Makassar untuk pemainnya atas nama Yuran Fernandes Rocha Lopes untuk seluruhnya.”
Kini, hukuman resmi tersebut tinggal berlaku selama tiga bulan, dengan masa aktif mulai dari tanggal keputusan. Artinya, Yuran bisa kembali membela PSM di awal musim mendatang, tergantung jadwal kompetisi.
Keputusan ini membuka jalan dialog lebih lanjut terkait regulasi dan perlindungan terhadap pemain. Banyak kalangan berharap federasi mampu mengelola kritik dengan pendekatan lebih konstruktif ke depan.