BONE, BONETERKINI.ID – Robert Kubica resmi mencetak sejarah dalam karier balapnya dengan memimpin AF Corse #83 Ferrari meraih kemenangan keseluruhan di ajang 24 Hours of Le Mans 2025. Bersama Yifei Ye dan Phil Hanson, Kubica menyegel posisi pertama dalam lomba balap ketahanan paling bergengsi di dunia itu, menjadi pembalap pertama dari Polandia yang pernah menang di Le Mans secara keseluruhan.
Kemenangan ini tak datang dengan mudah. Dua jam sebelum finis, posisi terdepan sempat dipegang oleh Yifei Ye sebelum akhirnya diserahkan kembali ke Kubica untuk menyelesaikan lomba. Ia menghadapi tekanan berat dari Matt Campbell di mobil #6 Porsche, namun mampu mempertahankan keunggulan berkat strategi ban yang tepat.
Campbell, yang tampil gemilang sepanjang malam, bahkan sempat memangkas jarak hingga delapan detik setelah pit stop terakhir. Namun, karena tidak mengganti ban seperti ketiga Ferrari, performanya menurun di penghujung lomba dan harus puas finis kedua, terpaut 14 detik dari Kubica.
Robert Kubica Menang Le Mans dan Cetak Rekor Baru untuk Ferrari
Kemenangan ini menjadikan Kubica, Ye, dan Hanson sebagai pemenang Le Mans pertama dari negara masing-masing: Polandia, China, dan Inggris. Mereka juga menambah daftar juara Ferrari yang kini mencakup sembilan nama berbeda dalam tiga edisi terakhir Le Mans.
Ferrari #83 menjadi mobil privateer pertama yang meraih kemenangan keseluruhan dalam beberapa dekade terakhir, menjadikannya kemenangan yang sangat berarti untuk skuad AF Corse. Meski bukan tim pabrikan langsung, mobil 499P tersebut tetap menunjukkan kecepatan dan konsistensi luar biasa.
Ferrari sempat menguasai posisi 1-2-3 pada Sabtu malam, namun kesalahan kecil membuat semua mobilnya turun peringkat. Beruntung, kehadiran safety car pada malam hari menyamakan kembali jarak antar tim, dan Ferrari kembali bangkit pada Minggu pagi.
Posisi ketiga diraih oleh Ferrari #51 yang dikemudikan Antonio Giovinazzi setelah pertarungan ketat dengan Ferrari #50. Keduanya hanya terpaut lebih dari satu detik di garis finis.
Hasil Lengkap: Kelas LMP2 dan LMGT3 Juga Panas
Di kelas LMP2, Inter Europol Competition meraih kemenangan dramatis meski sempat terkena penalti kecepatan. Mobil #43 yang dikemudikan Tom Dillmann, Nick Yelloly, dan Jakub Smiechowski memanfaatkan insiden lambatnya mobil lawan di 30 menit terakhir untuk mengambil alih posisi pertama.
Mobil #199 AO by TF menempati posisi ketiga dan menjadi pemenang subkelas Pro/Am.
Sementara di kelas LMGT3, tim Manthey dengan mobil #92 Porsche 911 GT3 R tampil dominan. Richard Lietz, Ryan Hardwick, dan Riccardo Pera menyegel kemenangan tanpa tekanan berarti dari rivalnya. Posisi kedua diraih AF Corse dengan mobil #21 Ferrari 296 GT3, sementara TF Sport menempati posisi ketiga lewat Corvette #81.
Ferrari 499P Tak Tertandingi dalam Tiga Tahun Terakhir
Kemenangan ini melanjutkan tren sempurna Ferrari 499P di Le Mans sejak debutnya. Semua entri 499P yang turun dalam tiga musim terakhir berhasil meraih kemenangan keseluruhan, menjadikan proyek ini sebagai salah satu yang tersukses dalam sejarah balap ketahanan.
Robert Kubica, yang pernah mengalami kecelakaan hebat dalam reli dan sempat kembali ke F1, kini menemukan klimaks kariernya di Le Mans. Dengan kemenangan ini, ia tak hanya menaklukkan sirkuit legendaris, tetapi juga sejarah.