BONE, BONETERKINI.ID – Jemaah haji Kloter 25 Embarkasi Makassar asal Papua Barat resmi diberangkatkan dari Embarkasi Makassar menuju Jeddah, Arab Saudi, Senin dini hari 19 Mei 2025. Penerbangan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GIA 1125 berlangsung tepat pukul 04.04 WITA dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Petugas memberangkatkan 393 jemaah yang berasal dari 11 kabupaten/kota se-Papua Barat. Namun, satu orang atas nama Mustamin Ambo Wero (64) gagal ikut serta. Petugas kesehatan menyatakan jemaah ini tidak laik terbang karena kondisi kesehatan yang menurun.
“Tim Kesehatan menyatakan jemaah Papua Barat tersebut tidak laik terbang karena sakit dan dirujuk ke rumah sakit. Insya Allah kalau sudah pulih kita ikutkan di kloter berikutnya,” ungkap H. Asa Afif, Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar.
Prosesi pelepasan berlangsung di Aula Mina Asrama Haji Sudiang Makassar pukul 01.10 WITA. Acara dihadiri Ketua PPIH Embarkasi Makassar, Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat Luksen Jems Mayor, serta para petugas kloter dan keluarga jemaah.
Panitia secara khusus menugaskan H. Wahyuddin Hakim, Kepala Bidang Akomodasi PPIH Makassar, untuk melepas jemaah. Ia memberikan pesan agar seluruh jemaah meluruskan niat dan menjaga kesehatan selama menjalani ibadah.
“Luruskan niat. Jangan karena motivasinya ingin dipanggil haji, tapi murni karena niat untuk menyempurnakan rukun Islamnya. Tolong jaga kesehatan mengingat ibadah ini butuh kekuatan mental dan fisik,” tegas Wahyuddin.
Ia juga meminta perhatian dari jemaah muda dan petugas terhadap para lansia di kloter tersebut. Wahyuddin menekankan pentingnya perlakuan hormat dan penuh empati kepada jemaah lanjut usia.
“Tentu kita yang masih muda dan para petugas akan tersentuh hatinya melihat para jemaah lansia yang ada di kursi roda. Bayangkan jika itu adalah ibu atau bapak kandung Anda. Untuk itu tolong perlakukan mereka layaknya orang tua sendiri,” imbuhnya.
Luksen Jems Mayor turut menyampaikan motivasi kepada jemaah agar menjalani ibadah dengan semangat dan penuh syukur. Ia mengingatkan bahwa tidak semua umat Islam mendapat kesempatan berangkat ke Tanah Suci.
“Ini adalah perjalanan ibadah, jemaah harus semangat, harus bahagia, dan tolong jaga nama baik Papua, nama baik Embarkasi Makassar, dan nama baik Indonesia,” pesannya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama proses ibadah. Menurutnya, banyak orang secara finansial mampu, namun gagal berangkat karena masalah kesehatan.
“Harap jaga kesehatan dengan baik. Ada yang siap secara finansial tapi kesehatannya terganggu. Ada yang sehat, tapi belum punya kesempatan atau biaya. Untuk itu tolong jalani ibadah ini dengan penuh kesyukuran,” tutupnya.
Kloter 25 terdiri dari jemaah asal Manokwari, Fakfak, Teluk Bintuni, Kaimana, Raja Ampat, Teluk Wondama, Manokwari Selatan, Tambrauw, Sorong, Kota Sorong, dan Maybrat. Tujuh petugas kloter juga ikut dalam rombongan.
Meski satu jemaah gagal berangkat, seluruh proses berjalan lancar dan penuh khidmat. Para petugas memastikan seluruh jemaah mendapat pendampingan hingga tiba di Tanah Suci dengan harapan kembali membawa predikat haji mabrur.