10 Ramuan Obat Herbal Tradisional dari Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit
Ilustrasi ramuan herbal yang dipercaya sebagai obat


BONE TERKINI, BONE
– 
Ramuan pengobatan tradisional suku Bugis terus berkembang di masyarakat dari generasi terdahulu. Meracik obat tradisional merupakan bentuk  pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman.

 

Pengobatan tersebut tentunya  bersumber dari pengetahuan lokal kemudian diwariskan secara turun-temurun baik yang tertulis, maupun secara lisan.

 

Penggunaan obat tradisional kini cederung meningkat, hal tersebut disebabkan oleh isu back to nature (kembali ke alam). Obat tradisional atau tradisi pengobatan tentunya juga diwariskan dalam masyarakat Bugis.

 

Berikut 10 Ramuan Obat Herbal Tradisional dari Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit:

1. Obat Sakit Pinggang

10 Ramuan Obat Herbal Tradisional Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit BONE TERKINI, BONE - Ramuan pengobatan tradisional suku Bugis yang terus berkembang di masyarakat dari generasi terdahulu.  Meracik obat tradisional merupakan bentuk pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman.  Pengobatan tersebut tentunya bersumber dari pengetahuan lokal kemudian diwariskan secara turun-temurun baik yang tertulis, maupun lisan.  Penggunaan obat tradisional meningkat cederung, hal tersebut disebabkan oleh isu back to nature (kembali ke alam).  Obat tradisional atau tradisi pengobatan tentunya juga diwariskan dalam masyarakat Bugis.  Berikut 10 Ramuan Obat Herbal Tradisional dari Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit: 1.  Obat Sakit Pinggang Biasanya masyarakat Bugis menggunakan keladi raksasa atau Cyrtosperma merkusii untuk merawat sakit pinggang.  Keladi raksasa tersebut terlebih dahulu dihitung terlebih dahulu dengan kulit luarnya kemudian ditumbuk sampai halus, biasanya juga pada abu bekas pembakaran kayu bahkan larutan asam jawa kental.  Setelah tercampur merata barulah digosokkan pada pinggang yang sakit.  2. Mata Berair Penyakit mata berair bisa siapa saja, masyarakat Bugis tentunya punya ramuan khusus untuk perawatan hal tersebut biasanya merica atau jahe dikunyah terlebih dahulu kemudian disemburkan pada mata dan tidak percaya lebih manjur pada hari Jumat.  Selain itu masyarakat Bugis juga menggunakan kunyit yang dihaluskan kemudian diberi sedikit air dan dipakai bercelak.  Alternatif ramuan lainnya yang bisa digunakan yaitu air jeruk nipis yakni dengan meneteskan pada mata sebanyak satu tetes.  Kepercayaan lainnya dengan menggunakan telur ayam yang baru saja ditelurkan kemudian disapukan atau dioleskan pada mata.  3. Sakit Perut Pasti setiap orang pernah mengalami sakit perut.  Tak terkecuali masyarakat Bugis yang menggunakan daun kelor yang dimasak bersama air kemudian diminum untuk merawat penyakit tersebut.  Selain itu bisa pula menggunakan asam mangga atau mangga yang diiris tipi-tipis lalu dijemur sampai kering, bagaimana ambil lima atau tujuh lembar asam mangga kemudian diseduh dengan air panas lalu ditutup, biarkan embunnya menetes, tunggu sampai dingin kemudian minum.  Hal lain yang bisa dimanfaatkan adalah Temu hitam yang diparut, lalu peras airnya sebanyak satu sendok kemudian diminum.  Daun cabe rawit ternyata juga tidak percaya ampuh untuk mengobati sakit perut dengan cara diulek sampai halus kemudian dibalurkan pada perut.  Daun lainnya yang bisa digunakan adalah daun jarak dengan memanfaatkan pucuknya, kemudian di campur dengan kapur, kunyit mentah, bawang merah yang telah di iris tipis-tipis kemudian diremas dan disapukan pada perut terutama bagi Anda yang mengalami perut kembung.  Cara kedua daun jarak bisa dihangatkan hingga panas dengan kadar suhu yang dapat tahan lalu campurkan sedikit minyak kelapa kemudian balurkan pada perut yang sakit.  Berbeda dengan sakit perut yang disebabkan datang bulan, biasanya masyarakat Bugis menggunakan ramuan obat daun beluntas yang diremas lalu datang air yang telah masuk, anda bisa menambahkan sedikit asam jawa dan garam kemudian minum saat pagi dan sore.  Tanaman jalar yakni Daun pegagan juga dikenal sebagai daun kaki kuda atau pegagan yang berguna untuk menghilangkan nyeri.  Caranya daun itu hutan lalu airnya berkurang, manfaat lain dari ramuan tersebut dipercaya mampu menambah imun atau daya tahan tubuh, membersihkan darah, bahkan memperlancar urin.  Daun kemangi juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan sakit perut karena haid.  Anda bisa menggunakan satu genggam daun kemangi lalu dan awak diminum.  4. Mencerahkan Penglihatan Bagi anda yang ingin penglihatan menjadi terang atau terang, anda bisa memanfaatkan daun kelor yang ditumbuk dengan sedikit udara kemudian teteskan pada mata.  Bisa juga memakai daun pacar yang ditumbuk halus lalu lintas dengan sedikit air dan teteskan pada mata.  Air dari buah lontar muda atau embun pada daun pisang juga bisa digunakan sebagai obat tetes mata yang ampuh terlebih dahulu saat waktu pagi.  5. Sakir Maag Kentang ternyata tidak turun temurun yang mampu mengobati sakit maag.  Caranya dengan memarut kentang hitam beserta kulitnya kemudian peras hingga mengeluarkan udara dan diminum pada saat pagi dan malam dengan porsi satu sendok makan.  Mimosa pudica atau tanaman putri malu ternyata juga mampu dimanfaatkan sebagai obat maag.  Caranya ambil satu genggam daun putri malu kemudian masak dengan air.  Hasil rebusan tersebut kemudian bisa diminum untuk perawatan maag.  6. Suku Mimisan Bugis mempercayai menyiram kepala dengan air secara merata mampu merawat mimisan.  Penyakit lain yang bisa membantu indera penciuman tersebut yakni hidung busuk yang bisa dikelola dengan memanfaatkan garam yang dilarutkan pada air hangat kemudian sedot melalui hidung lalu keluarkan lewat mulut.  Hal lain yang juga tidak percaya yaitu dengan menyiram kepala menggunakan air hangat sampai kepala terasa panas.  Bisa pula menggunakan cengkeh dan bawang merah yang telah dihaluskan dan dibungkus kain bersih kemudian aroma hirup dari ramuan yang telah dibuat itu.  7. Obat Pilek atau Influenza Pilek atau Influenza tentunya sering meminta setiap orang terlebih dahulu pada bayi.  Suku Bugis biasanya memanfaatkan perasaan jeruk nipis yang dioleskan pada ubun-ubun bayi.  Selain itu juga bisa menggunakan lempuyang atau bawang merah yang telah di haluskan kemudian ditempelkan pada ubun-ubun bayi.  Kemudian minyak kelapa juga bisa menjadi alternatif untuk mengobati influenza dengan mengusapkannya pada ubun-ubun bayi.  8. Obat Asma Minyak tanah ternyata dapat digunakan untuk merawat asma dengan cara digosokkan pada dada maupun punggung secara merata.  Memanfaatkan kayu manis yang telah dihaluskan juga dapat digunakan bersama dengan susu kemudian diminum.  Jintan hitam yang telah dihaluskan kemudian diseduh memiliki khasiat yang sama untuk merawat asma.  9. Obat batuk Obat batuk tidak terduga masyarakat Bugis yang mampu disembuhkan dengan daun sirih sebanyak tujuh lembar, kunyit satu ruas yang telah diparut kemudian memasuki usia dewasa, dan dikonsumsi saat pagi dan malam.  Jahe bakar tentunya memiliki kandungan yang sama yang mampu menangani batuk dengan cara dikepret kemudian diseduh dengan air panas lalu diminum dalam keadaan hangat.  10. Muntah Darah Kulit mangga yang disangrai seperti kopi yang dihaluskan kemudian diseduh dengan air panas juga mampu mengobati muntah darah.  Selain itu Garam yang dilarutkan dalam udara, daun inggu yang diremas dan direbus dengan air kemudian digunakan memiliki khasiat yang sama.  Tak ketinggalan daun Sambiloto yang bangun kemudian diminum saat siang dan malam yang mampu muntah muntah darah yang.
Ilustrasi sakit pinggang

Biasanya masyarakat Bugis menggunakan keladi raksasa atau Cyrtosperma merkusii untuk mengobati sakit pinggang. 

Keladi raksasa tersebut terlebih dahulu dipisahkan dengan kulit luarnya kemudian ditumbuk sampai halus, biasanya juga dicampur dengan abu bekas pembakaran kayu bahkan larutan asam jawa kental. 

Setelah tercampur merata barulah digosokkan pada pinggang yang sakit.

2. Mata Berair

10 Ramuan Obat Herbal Tradisional Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit BONE TERKINI, BONE - Ramuan pengobatan tradisional suku Bugis yang terus berkembang di masyarakat dari generasi terdahulu.  Meracik obat tradisional merupakan bentuk pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman.  Pengobatan tersebut tentunya bersumber dari pengetahuan lokal kemudian diwariskan secara turun-temurun baik yang tertulis, maupun lisan.  Penggunaan obat tradisional meningkat cederung, hal tersebut disebabkan oleh isu back to nature (kembali ke alam).  Obat tradisional atau tradisi pengobatan tentunya juga diwariskan dalam masyarakat Bugis.  Berikut 10 Ramuan Obat Herbal Tradisional dari Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit: 1.  Obat Sakit Pinggang Biasanya masyarakat Bugis menggunakan keladi raksasa atau Cyrtosperma merkusii untuk merawat sakit pinggang.  Keladi raksasa tersebut terlebih dahulu dihitung terlebih dahulu dengan kulit luarnya kemudian ditumbuk sampai halus, biasanya juga pada abu bekas pembakaran kayu bahkan larutan asam jawa kental.  Setelah tercampur merata barulah digosokkan pada pinggang yang sakit.  2. Mata Berair Penyakit mata berair bisa siapa saja, masyarakat Bugis tentunya punya ramuan khusus untuk perawatan hal tersebut biasanya merica atau jahe dikunyah terlebih dahulu kemudian disemburkan pada mata dan tidak percaya lebih manjur pada hari Jumat.  Selain itu masyarakat Bugis juga menggunakan kunyit yang dihaluskan kemudian diberi sedikit air dan dipakai bercelak.  Alternatif ramuan lainnya yang bisa digunakan yaitu air jeruk nipis yakni dengan meneteskan pada mata sebanyak satu tetes.  Kepercayaan lainnya dengan menggunakan telur ayam yang baru saja ditelurkan kemudian disapukan atau dioleskan pada mata.  3. Sakit Perut Pasti setiap orang pernah mengalami sakit perut.  Tak terkecuali masyarakat Bugis yang menggunakan daun kelor yang dimasak bersama air kemudian diminum untuk merawat penyakit tersebut.  Selain itu bisa pula menggunakan asam mangga atau mangga yang diiris tipi-tipis lalu dijemur sampai kering, bagaimana ambil lima atau tujuh lembar asam mangga kemudian diseduh dengan air panas lalu ditutup, biarkan embunnya menetes, tunggu sampai dingin kemudian minum.  Hal lain yang bisa dimanfaatkan adalah Temu hitam yang diparut, lalu peras airnya sebanyak satu sendok kemudian diminum.  Daun cabe rawit ternyata juga tidak percaya ampuh untuk mengobati sakit perut dengan cara diulek sampai halus kemudian dibalurkan pada perut.  Daun lainnya yang bisa digunakan adalah daun jarak dengan memanfaatkan pucuknya, kemudian di campur dengan kapur, kunyit mentah, bawang merah yang telah di iris tipis-tipis kemudian diremas dan disapukan pada perut terutama bagi Anda yang mengalami perut kembung.  Cara kedua daun jarak bisa dihangatkan hingga panas dengan kadar suhu yang dapat tahan lalu campurkan sedikit minyak kelapa kemudian balurkan pada perut yang sakit.  Berbeda dengan sakit perut yang disebabkan datang bulan, biasanya masyarakat Bugis menggunakan ramuan obat daun beluntas yang diremas lalu datang air yang telah masuk, anda bisa menambahkan sedikit asam jawa dan garam kemudian minum saat pagi dan sore.  Tanaman jalar yakni Daun pegagan juga dikenal sebagai daun kaki kuda atau pegagan yang berguna untuk menghilangkan nyeri.  Caranya daun itu hutan lalu airnya berkurang, manfaat lain dari ramuan tersebut dipercaya mampu menambah imun atau daya tahan tubuh, membersihkan darah, bahkan memperlancar urin.  Daun kemangi juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan sakit perut karena haid.  Anda bisa menggunakan satu genggam daun kemangi lalu dan awak diminum.  4. Mencerahkan Penglihatan Bagi anda yang ingin penglihatan menjadi terang atau terang, anda bisa memanfaatkan daun kelor yang ditumbuk dengan sedikit udara kemudian teteskan pada mata.  Bisa juga memakai daun pacar yang ditumbuk halus lalu lintas dengan sedikit air dan teteskan pada mata.  Air dari buah lontar muda atau embun pada daun pisang juga bisa digunakan sebagai obat tetes mata yang ampuh terlebih dahulu saat waktu pagi.  5. Sakir Maag Kentang ternyata tidak turun temurun yang mampu mengobati sakit maag.  Caranya dengan memarut kentang hitam beserta kulitnya kemudian peras hingga mengeluarkan udara dan diminum pada saat pagi dan malam dengan porsi satu sendok makan.  Mimosa pudica atau tanaman putri malu ternyata juga mampu dimanfaatkan sebagai obat maag.  Caranya ambil satu genggam daun putri malu kemudian masak dengan air.  Hasil rebusan tersebut kemudian bisa diminum untuk perawatan maag.  6. Suku Mimisan Bugis mempercayai menyiram kepala dengan air secara merata mampu merawat mimisan.  Penyakit lain yang bisa membantu indera penciuman tersebut yakni hidung busuk yang bisa dikelola dengan memanfaatkan garam yang dilarutkan pada air hangat kemudian sedot melalui hidung lalu keluarkan lewat mulut.  Hal lain yang juga tidak percaya yaitu dengan menyiram kepala menggunakan air hangat sampai kepala terasa panas.  Bisa pula menggunakan cengkeh dan bawang merah yang telah dihaluskan dan dibungkus kain bersih kemudian aroma hirup dari ramuan yang telah dibuat itu.  7. Obat Pilek atau Influenza Pilek atau Influenza tentunya sering meminta setiap orang terlebih dahulu pada bayi.  Suku Bugis biasanya memanfaatkan perasaan jeruk nipis yang dioleskan pada ubun-ubun bayi.  Selain itu juga bisa menggunakan lempuyang atau bawang merah yang telah di haluskan kemudian ditempelkan pada ubun-ubun bayi.  Kemudian minyak kelapa juga bisa menjadi alternatif untuk mengobati influenza dengan mengusapkannya pada ubun-ubun bayi.  8. Obat Asma Minyak tanah ternyata dapat digunakan untuk merawat asma dengan cara digosokkan pada dada maupun punggung secara merata.  Memanfaatkan kayu manis yang telah dihaluskan juga dapat digunakan bersama dengan susu kemudian diminum.  Jintan hitam yang telah dihaluskan kemudian diseduh memiliki khasiat yang sama untuk merawat asma.  9. Obat batuk Obat batuk tidak terduga masyarakat Bugis yang mampu disembuhkan dengan daun sirih sebanyak tujuh lembar, kunyit satu ruas yang telah diparut kemudian memasuki usia dewasa, dan dikonsumsi saat pagi dan malam.  Jahe bakar tentunya memiliki kandungan yang sama yang mampu menangani batuk dengan cara dikepret kemudian diseduh dengan air panas lalu diminum dalam keadaan hangat.  10. Muntah Darah Kulit mangga yang disangrai seperti kopi yang dihaluskan kemudian diseduh dengan air panas juga mampu mengobati muntah darah.  Selain itu Garam yang dilarutkan dalam udara, daun inggu yang diremas dan direbus dengan air kemudian digunakan memiliki khasiat yang sama.  Tak ketinggalan daun Sambiloto yang bangun kemudian diminum saat siang dan malam yang mampu muntah muntah darah yang.
Ilustrasi penyakit mata berair

Penyakit mata berair bisa dialami siapa saja, masyarakat Bugis tentunya punya ramuan khusus untuk mengobati hal tersebut biasanya merica atau jahe dikunyah terlebih dahulu kemudian disemburkan pada mata dan dipercaya lebih manjur pada hari Jumat.

Selain itu masyarakat Bugis juga menggunakan kunyit yang dihaluskan kemudian diberi sedikit air dan dipakai bercelak. 

Alternatif ramuan lainnya yang bisa digunakan yaitu air jeruk nipis yakni dengan meneteskan pada mata sebanyak satu tetes. 

Kepercayaan lainnya dengan menggunakan telur ayam yang baru saja ditelurkan kemudian disapukan atau dioleskan pada mata. 

3. Sakit Perut

10 Ramuan Obat Herbal Tradisional Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit BONE TERKINI, BONE - Ramuan pengobatan tradisional suku Bugis yang terus berkembang di masyarakat dari generasi terdahulu.  Meracik obat tradisional merupakan bentuk pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman.  Pengobatan tersebut tentunya bersumber dari pengetahuan lokal kemudian diwariskan secara turun-temurun baik yang tertulis, maupun lisan.  Penggunaan obat tradisional meningkat cederung, hal tersebut disebabkan oleh isu back to nature (kembali ke alam).  Obat tradisional atau tradisi pengobatan tentunya juga diwariskan dalam masyarakat Bugis.  Berikut 10 Ramuan Obat Herbal Tradisional dari Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit: 1.  Obat Sakit Pinggang Biasanya masyarakat Bugis menggunakan keladi raksasa atau Cyrtosperma merkusii untuk merawat sakit pinggang.  Keladi raksasa tersebut terlebih dahulu dihitung terlebih dahulu dengan kulit luarnya kemudian ditumbuk sampai halus, biasanya juga pada abu bekas pembakaran kayu bahkan larutan asam jawa kental.  Setelah tercampur merata barulah digosokkan pada pinggang yang sakit.  2. Mata Berair Penyakit mata berair bisa siapa saja, masyarakat Bugis tentunya punya ramuan khusus untuk perawatan hal tersebut biasanya merica atau jahe dikunyah terlebih dahulu kemudian disemburkan pada mata dan tidak percaya lebih manjur pada hari Jumat.  Selain itu masyarakat Bugis juga menggunakan kunyit yang dihaluskan kemudian diberi sedikit air dan dipakai bercelak.  Alternatif ramuan lainnya yang bisa digunakan yaitu air jeruk nipis yakni dengan meneteskan pada mata sebanyak satu tetes.  Kepercayaan lainnya dengan menggunakan telur ayam yang baru saja ditelurkan kemudian disapukan atau dioleskan pada mata.  3. Sakit Perut Pasti setiap orang pernah mengalami sakit perut.  Tak terkecuali masyarakat Bugis yang menggunakan daun kelor yang dimasak bersama air kemudian diminum untuk merawat penyakit tersebut.  Selain itu bisa pula menggunakan asam mangga atau mangga yang diiris tipi-tipis lalu dijemur sampai kering, bagaimana ambil lima atau tujuh lembar asam mangga kemudian diseduh dengan air panas lalu ditutup, biarkan embunnya menetes, tunggu sampai dingin kemudian minum.  Hal lain yang bisa dimanfaatkan adalah Temu hitam yang diparut, lalu peras airnya sebanyak satu sendok kemudian diminum.  Daun cabe rawit ternyata juga tidak percaya ampuh untuk mengobati sakit perut dengan cara diulek sampai halus kemudian dibalurkan pada perut.  Daun lainnya yang bisa digunakan adalah daun jarak dengan memanfaatkan pucuknya, kemudian di campur dengan kapur, kunyit mentah, bawang merah yang telah di iris tipis-tipis kemudian diremas dan disapukan pada perut terutama bagi Anda yang mengalami perut kembung.  Cara kedua daun jarak bisa dihangatkan hingga panas dengan kadar suhu yang dapat tahan lalu campurkan sedikit minyak kelapa kemudian balurkan pada perut yang sakit.  Berbeda dengan sakit perut yang disebabkan datang bulan, biasanya masyarakat Bugis menggunakan ramuan obat daun beluntas yang diremas lalu datang air yang telah masuk, anda bisa menambahkan sedikit asam jawa dan garam kemudian minum saat pagi dan sore.  Tanaman jalar yakni Daun pegagan juga dikenal sebagai daun kaki kuda atau pegagan yang berguna untuk menghilangkan nyeri.  Caranya daun itu hutan lalu airnya berkurang, manfaat lain dari ramuan tersebut dipercaya mampu menambah imun atau daya tahan tubuh, membersihkan darah, bahkan memperlancar urin.  Daun kemangi juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan sakit perut karena haid.  Anda bisa menggunakan satu genggam daun kemangi lalu dan awak diminum.  4. Mencerahkan Penglihatan Bagi anda yang ingin penglihatan menjadi terang atau terang, anda bisa memanfaatkan daun kelor yang ditumbuk dengan sedikit udara kemudian teteskan pada mata.  Bisa juga memakai daun pacar yang ditumbuk halus lalu lintas dengan sedikit air dan teteskan pada mata.  Air dari buah lontar muda atau embun pada daun pisang juga bisa digunakan sebagai obat tetes mata yang ampuh terlebih dahulu saat waktu pagi.  5. Sakir Maag Kentang ternyata tidak turun temurun yang mampu mengobati sakit maag.  Caranya dengan memarut kentang hitam beserta kulitnya kemudian peras hingga mengeluarkan udara dan diminum pada saat pagi dan malam dengan porsi satu sendok makan.  Mimosa pudica atau tanaman putri malu ternyata juga mampu dimanfaatkan sebagai obat maag.  Caranya ambil satu genggam daun putri malu kemudian masak dengan air.  Hasil rebusan tersebut kemudian bisa diminum untuk perawatan maag.  6. Suku Mimisan Bugis mempercayai menyiram kepala dengan air secara merata mampu merawat mimisan.  Penyakit lain yang bisa membantu indera penciuman tersebut yakni hidung busuk yang bisa dikelola dengan memanfaatkan garam yang dilarutkan pada air hangat kemudian sedot melalui hidung lalu keluarkan lewat mulut.  Hal lain yang juga tidak percaya yaitu dengan menyiram kepala menggunakan air hangat sampai kepala terasa panas.  Bisa pula menggunakan cengkeh dan bawang merah yang telah dihaluskan dan dibungkus kain bersih kemudian aroma hirup dari ramuan yang telah dibuat itu.  7. Obat Pilek atau Influenza Pilek atau Influenza tentunya sering meminta setiap orang terlebih dahulu pada bayi.  Suku Bugis biasanya memanfaatkan perasaan jeruk nipis yang dioleskan pada ubun-ubun bayi.  Selain itu juga bisa menggunakan lempuyang atau bawang merah yang telah di haluskan kemudian ditempelkan pada ubun-ubun bayi.  Kemudian minyak kelapa juga bisa menjadi alternatif untuk mengobati influenza dengan mengusapkannya pada ubun-ubun bayi.  8. Obat Asma Minyak tanah ternyata dapat digunakan untuk merawat asma dengan cara digosokkan pada dada maupun punggung secara merata.  Memanfaatkan kayu manis yang telah dihaluskan juga dapat digunakan bersama dengan susu kemudian diminum.  Jintan hitam yang telah dihaluskan kemudian diseduh memiliki khasiat yang sama untuk merawat asma.  9. Obat batuk Obat batuk tidak terduga masyarakat Bugis yang mampu disembuhkan dengan daun sirih sebanyak tujuh lembar, kunyit satu ruas yang telah diparut kemudian memasuki usia dewasa, dan dikonsumsi saat pagi dan malam.  Jahe bakar tentunya memiliki kandungan yang sama yang mampu menangani batuk dengan cara dikepret kemudian diseduh dengan air panas lalu diminum dalam keadaan hangat.  10. Muntah Darah Kulit mangga yang disangrai seperti kopi yang dihaluskan kemudian diseduh dengan air panas juga mampu mengobati muntah darah.  Selain itu Garam yang dilarutkan dalam udara, daun inggu yang diremas dan direbus dengan air kemudian digunakan memiliki khasiat yang sama.  Tak ketinggalan daun Sambiloto yang bangun kemudian diminum saat siang dan malam yang mampu muntah muntah darah yang.
Ilustrasi sakit perut

Pasti setiap orang pernah mengalami sakit perut. Tak terkecuali masyarakat Bugis yang menggunakan daun kelor yang dimasak bersama air kemudian diminum untuk mengobati penyakit tersebut.

Selain itu bisa pula menggunakan asam mangga atau mangga yang diiris tipi-tipis lalu dijemur sampai kering, caranya ambil lima atau tujuh lembar asam mangga kemudian diseduh dengan air panas lalu ditutup, biarkan embunnya menetes, tunggu sampai dingin kemudian minum. 

Hal lain yang bisa dimanfaatkan adalah Temu hitam yang diparut, lalu peras airnya sebanyak satu sendok kemudian diminum. 

Daun cabe rawit ternyata juga dipercaya ampuh untuk mengobati sakit perut dengan cara diulek sampai halus kemudian dibalurkan pada perut.

Daun lainnya yang bisa digunakan adalah daun jarak yakni dengan memanfaatkan pucuknya, kemudian di campur dengan kapur, kunyit mentah, bawang merah yang telah di iris tipis-tipis kemudian diremas dan disapukan pada perut terutama bagi anda yang mengalami perut kembung. 

Cara kedua daun jarak bisa dihangatkan hingga panas dengan kadar suhu yang dapat ditahan lalu campurkan sedikit minyak kelapa kemudian balurkan pada perut yang sakit.

Berbeda dengan sakit perut yang disebabkan datang bulan, biasanya masyarakat Bugis menggunakan ramuan obat daun beluntas yang diremas lalu dicampur air yang telah dimasak, anda bisa menambahkan sedikit asam jawa dan garam kemudian minum saat pagi dan sore. 

Tanaman jalar yakni Daun pegagan juga dikenal sebagai daun kaki kuda atau pegagan yang berguna untuk menyembuhkan nyeri haid. Caranya daun itu dimasak lalu airnya diminum, manfaat lain dari ramuan tersebut dipercaya mampu menambah imun atau daya tahan tubuh, membersihkan darah, bahkan memperlancar urine.

Daun kemangi juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati sakit perut karena haid. Anda bisa menggunakan satu genggam daun kemangi lalu dimasak dan diminum.

4. Mencerahkan Penglihatan

10 Ramuan Obat Herbal Tradisional Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit BONE TERKINI, BONE - Ramuan pengobatan tradisional suku Bugis yang terus berkembang di masyarakat dari generasi terdahulu.  Meracik obat tradisional merupakan bentuk pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman.  Pengobatan tersebut tentunya bersumber dari pengetahuan lokal kemudian diwariskan secara turun-temurun baik yang tertulis, maupun lisan.  Penggunaan obat tradisional meningkat cederung, hal tersebut disebabkan oleh isu back to nature (kembali ke alam).  Obat tradisional atau tradisi pengobatan tentunya juga diwariskan dalam masyarakat Bugis.  Berikut 10 Ramuan Obat Herbal Tradisional dari Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit: 1.  Obat Sakit Pinggang Biasanya masyarakat Bugis menggunakan keladi raksasa atau Cyrtosperma merkusii untuk merawat sakit pinggang.  Keladi raksasa tersebut terlebih dahulu dihitung terlebih dahulu dengan kulit luarnya kemudian ditumbuk sampai halus, biasanya juga pada abu bekas pembakaran kayu bahkan larutan asam jawa kental.  Setelah tercampur merata barulah digosokkan pada pinggang yang sakit.  2. Mata Berair Penyakit mata berair bisa siapa saja, masyarakat Bugis tentunya punya ramuan khusus untuk perawatan hal tersebut biasanya merica atau jahe dikunyah terlebih dahulu kemudian disemburkan pada mata dan tidak percaya lebih manjur pada hari Jumat.  Selain itu masyarakat Bugis juga menggunakan kunyit yang dihaluskan kemudian diberi sedikit air dan dipakai bercelak.  Alternatif ramuan lainnya yang bisa digunakan yaitu air jeruk nipis yakni dengan meneteskan pada mata sebanyak satu tetes.  Kepercayaan lainnya dengan menggunakan telur ayam yang baru saja ditelurkan kemudian disapukan atau dioleskan pada mata.  3. Sakit Perut Pasti setiap orang pernah mengalami sakit perut.  Tak terkecuali masyarakat Bugis yang menggunakan daun kelor yang dimasak bersama air kemudian diminum untuk merawat penyakit tersebut.  Selain itu bisa pula menggunakan asam mangga atau mangga yang diiris tipi-tipis lalu dijemur sampai kering, bagaimana ambil lima atau tujuh lembar asam mangga kemudian diseduh dengan air panas lalu ditutup, biarkan embunnya menetes, tunggu sampai dingin kemudian minum.  Hal lain yang bisa dimanfaatkan adalah Temu hitam yang diparut, lalu peras airnya sebanyak satu sendok kemudian diminum.  Daun cabe rawit ternyata juga tidak percaya ampuh untuk mengobati sakit perut dengan cara diulek sampai halus kemudian dibalurkan pada perut.  Daun lainnya yang bisa digunakan adalah daun jarak dengan memanfaatkan pucuknya, kemudian di campur dengan kapur, kunyit mentah, bawang merah yang telah di iris tipis-tipis kemudian diremas dan disapukan pada perut terutama bagi Anda yang mengalami perut kembung.  Cara kedua daun jarak bisa dihangatkan hingga panas dengan kadar suhu yang dapat tahan lalu campurkan sedikit minyak kelapa kemudian balurkan pada perut yang sakit.  Berbeda dengan sakit perut yang disebabkan datang bulan, biasanya masyarakat Bugis menggunakan ramuan obat daun beluntas yang diremas lalu datang air yang telah masuk, anda bisa menambahkan sedikit asam jawa dan garam kemudian minum saat pagi dan sore.  Tanaman jalar yakni Daun pegagan juga dikenal sebagai daun kaki kuda atau pegagan yang berguna untuk menghilangkan nyeri.  Caranya daun itu hutan lalu airnya berkurang, manfaat lain dari ramuan tersebut dipercaya mampu menambah imun atau daya tahan tubuh, membersihkan darah, bahkan memperlancar urin.  Daun kemangi juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan sakit perut karena haid.  Anda bisa menggunakan satu genggam daun kemangi lalu dan awak diminum.  4. Mencerahkan Penglihatan Bagi anda yang ingin penglihatan menjadi terang atau terang, anda bisa memanfaatkan daun kelor yang ditumbuk dengan sedikit udara kemudian teteskan pada mata.  Bisa juga memakai daun pacar yang ditumbuk halus lalu lintas dengan sedikit air dan teteskan pada mata.  Air dari buah lontar muda atau embun pada daun pisang juga bisa digunakan sebagai obat tetes mata yang ampuh terlebih dahulu saat waktu pagi.  5. Sakir Maag Kentang ternyata tidak turun temurun yang mampu mengobati sakit maag.  Caranya dengan memarut kentang hitam beserta kulitnya kemudian peras hingga mengeluarkan udara dan diminum pada saat pagi dan malam dengan porsi satu sendok makan.  Mimosa pudica atau tanaman putri malu ternyata juga mampu dimanfaatkan sebagai obat maag.  Caranya ambil satu genggam daun putri malu kemudian masak dengan air.  Hasil rebusan tersebut kemudian bisa diminum untuk perawatan maag.  6. Suku Mimisan Bugis mempercayai menyiram kepala dengan air secara merata mampu merawat mimisan.  Penyakit lain yang bisa membantu indera penciuman tersebut yakni hidung busuk yang bisa dikelola dengan memanfaatkan garam yang dilarutkan pada air hangat kemudian sedot melalui hidung lalu keluarkan lewat mulut.  Hal lain yang juga tidak percaya yaitu dengan menyiram kepala menggunakan air hangat sampai kepala terasa panas.  Bisa pula menggunakan cengkeh dan bawang merah yang telah dihaluskan dan dibungkus kain bersih kemudian aroma hirup dari ramuan yang telah dibuat itu.  7. Obat Pilek atau Influenza Pilek atau Influenza tentunya sering meminta setiap orang terlebih dahulu pada bayi.  Suku Bugis biasanya memanfaatkan perasaan jeruk nipis yang dioleskan pada ubun-ubun bayi.  Selain itu juga bisa menggunakan lempuyang atau bawang merah yang telah di haluskan kemudian ditempelkan pada ubun-ubun bayi.  Kemudian minyak kelapa juga bisa menjadi alternatif untuk mengobati influenza dengan mengusapkannya pada ubun-ubun bayi.  8. Obat Asma Minyak tanah ternyata dapat digunakan untuk merawat asma dengan cara digosokkan pada dada maupun punggung secara merata.  Memanfaatkan kayu manis yang telah dihaluskan juga dapat digunakan bersama dengan susu kemudian diminum.  Jintan hitam yang telah dihaluskan kemudian diseduh memiliki khasiat yang sama untuk merawat asma.  9. Obat batuk Obat batuk tidak terduga masyarakat Bugis yang mampu disembuhkan dengan daun sirih sebanyak tujuh lembar, kunyit satu ruas yang telah diparut kemudian memasuki usia dewasa, dan dikonsumsi saat pagi dan malam.  Jahe bakar tentunya memiliki kandungan yang sama yang mampu menangani batuk dengan cara dikepret kemudian diseduh dengan air panas lalu diminum dalam keadaan hangat.  10. Muntah Darah Kulit mangga yang disangrai seperti kopi yang dihaluskan kemudian diseduh dengan air panas juga mampu mengobati muntah darah.  Selain itu Garam yang dilarutkan dalam udara, daun inggu yang diremas dan direbus dengan air kemudian digunakan memiliki khasiat yang sama.  Tak ketinggalan daun Sambiloto yang bangun kemudian diminum saat siang dan malam yang mampu muntah muntah darah yang.
Ilustrasi mata sehat

Bagi anda yang ingin penglihatan menjadi cerah atau terang, anda bisa memanfaatkan daun kelor yang ditumbuk dengan sedikit air kemudian teteskan pada mata.

Bisa juga memakai daun pacar yang ditumbuk halus lalu dicampur dengan sedikit air dan teteskan pada mata. 

Air dari buah lontar muda atau embun pada daun pisang juga bisa digunakan sebagai obat tetes mata yang ampuh terlebih saat waktu pagi. 

5. Sakit Maag

10 Ramuan Obat Herbal Tradisional Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit BONE TERKINI, BONE - Ramuan pengobatan tradisional suku Bugis yang terus berkembang di masyarakat dari generasi terdahulu.  Meracik obat tradisional merupakan bentuk pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman.  Pengobatan tersebut tentunya bersumber dari pengetahuan lokal kemudian diwariskan secara turun-temurun baik yang tertulis, maupun lisan.  Penggunaan obat tradisional meningkat cederung, hal tersebut disebabkan oleh isu back to nature (kembali ke alam).  Obat tradisional atau tradisi pengobatan tentunya juga diwariskan dalam masyarakat Bugis.  Berikut 10 Ramuan Obat Herbal Tradisional dari Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit: 1.  Obat Sakit Pinggang Biasanya masyarakat Bugis menggunakan keladi raksasa atau Cyrtosperma merkusii untuk merawat sakit pinggang.  Keladi raksasa tersebut terlebih dahulu dihitung terlebih dahulu dengan kulit luarnya kemudian ditumbuk sampai halus, biasanya juga pada abu bekas pembakaran kayu bahkan larutan asam jawa kental.  Setelah tercampur merata barulah digosokkan pada pinggang yang sakit.  2. Mata Berair Penyakit mata berair bisa siapa saja, masyarakat Bugis tentunya punya ramuan khusus untuk perawatan hal tersebut biasanya merica atau jahe dikunyah terlebih dahulu kemudian disemburkan pada mata dan tidak percaya lebih manjur pada hari Jumat.  Selain itu masyarakat Bugis juga menggunakan kunyit yang dihaluskan kemudian diberi sedikit air dan dipakai bercelak.  Alternatif ramuan lainnya yang bisa digunakan yaitu air jeruk nipis yakni dengan meneteskan pada mata sebanyak satu tetes.  Kepercayaan lainnya dengan menggunakan telur ayam yang baru saja ditelurkan kemudian disapukan atau dioleskan pada mata.  3. Sakit Perut Pasti setiap orang pernah mengalami sakit perut.  Tak terkecuali masyarakat Bugis yang menggunakan daun kelor yang dimasak bersama air kemudian diminum untuk merawat penyakit tersebut.  Selain itu bisa pula menggunakan asam mangga atau mangga yang diiris tipi-tipis lalu dijemur sampai kering, bagaimana ambil lima atau tujuh lembar asam mangga kemudian diseduh dengan air panas lalu ditutup, biarkan embunnya menetes, tunggu sampai dingin kemudian minum.  Hal lain yang bisa dimanfaatkan adalah Temu hitam yang diparut, lalu peras airnya sebanyak satu sendok kemudian diminum.  Daun cabe rawit ternyata juga tidak percaya ampuh untuk mengobati sakit perut dengan cara diulek sampai halus kemudian dibalurkan pada perut.  Daun lainnya yang bisa digunakan adalah daun jarak dengan memanfaatkan pucuknya, kemudian di campur dengan kapur, kunyit mentah, bawang merah yang telah di iris tipis-tipis kemudian diremas dan disapukan pada perut terutama bagi Anda yang mengalami perut kembung.  Cara kedua daun jarak bisa dihangatkan hingga panas dengan kadar suhu yang dapat tahan lalu campurkan sedikit minyak kelapa kemudian balurkan pada perut yang sakit.  Berbeda dengan sakit perut yang disebabkan datang bulan, biasanya masyarakat Bugis menggunakan ramuan obat daun beluntas yang diremas lalu datang air yang telah masuk, anda bisa menambahkan sedikit asam jawa dan garam kemudian minum saat pagi dan sore.  Tanaman jalar yakni Daun pegagan juga dikenal sebagai daun kaki kuda atau pegagan yang berguna untuk menghilangkan nyeri.  Caranya daun itu hutan lalu airnya berkurang, manfaat lain dari ramuan tersebut dipercaya mampu menambah imun atau daya tahan tubuh, membersihkan darah, bahkan memperlancar urin.  Daun kemangi juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan sakit perut karena haid.  Anda bisa menggunakan satu genggam daun kemangi lalu dan awak diminum.  4. Mencerahkan Penglihatan Bagi anda yang ingin penglihatan menjadi terang atau terang, anda bisa memanfaatkan daun kelor yang ditumbuk dengan sedikit udara kemudian teteskan pada mata.  Bisa juga memakai daun pacar yang ditumbuk halus lalu lintas dengan sedikit air dan teteskan pada mata.  Air dari buah lontar muda atau embun pada daun pisang juga bisa digunakan sebagai obat tetes mata yang ampuh terlebih dahulu saat waktu pagi.  5. Sakir Maag Kentang ternyata tidak turun temurun yang mampu mengobati sakit maag.  Caranya dengan memarut kentang hitam beserta kulitnya kemudian peras hingga mengeluarkan udara dan diminum pada saat pagi dan malam dengan porsi satu sendok makan.  Mimosa pudica atau tanaman putri malu ternyata juga mampu dimanfaatkan sebagai obat maag.  Caranya ambil satu genggam daun putri malu kemudian masak dengan air.  Hasil rebusan tersebut kemudian bisa diminum untuk perawatan maag.  6. Suku Mimisan Bugis mempercayai menyiram kepala dengan air secara merata mampu merawat mimisan.  Penyakit lain yang bisa membantu indera penciuman tersebut yakni hidung busuk yang bisa dikelola dengan memanfaatkan garam yang dilarutkan pada air hangat kemudian sedot melalui hidung lalu keluarkan lewat mulut.  Hal lain yang juga tidak percaya yaitu dengan menyiram kepala menggunakan air hangat sampai kepala terasa panas.  Bisa pula menggunakan cengkeh dan bawang merah yang telah dihaluskan dan dibungkus kain bersih kemudian aroma hirup dari ramuan yang telah dibuat itu.  7. Obat Pilek atau Influenza Pilek atau Influenza tentunya sering meminta setiap orang terlebih dahulu pada bayi.  Suku Bugis biasanya memanfaatkan perasaan jeruk nipis yang dioleskan pada ubun-ubun bayi.  Selain itu juga bisa menggunakan lempuyang atau bawang merah yang telah di haluskan kemudian ditempelkan pada ubun-ubun bayi.  Kemudian minyak kelapa juga bisa menjadi alternatif untuk mengobati influenza dengan mengusapkannya pada ubun-ubun bayi.  8. Obat Asma Minyak tanah ternyata dapat digunakan untuk merawat asma dengan cara digosokkan pada dada maupun punggung secara merata.  Memanfaatkan kayu manis yang telah dihaluskan juga dapat digunakan bersama dengan susu kemudian diminum.  Jintan hitam yang telah dihaluskan kemudian diseduh memiliki khasiat yang sama untuk merawat asma.  9. Obat batuk Obat batuk tidak terduga masyarakat Bugis yang mampu disembuhkan dengan daun sirih sebanyak tujuh lembar, kunyit satu ruas yang telah diparut kemudian memasuki usia dewasa, dan dikonsumsi saat pagi dan malam.  Jahe bakar tentunya memiliki kandungan yang sama yang mampu menangani batuk dengan cara dikepret kemudian diseduh dengan air panas lalu diminum dalam keadaan hangat.  10. Muntah Darah Kulit mangga yang disangrai seperti kopi yang dihaluskan kemudian diseduh dengan air panas juga mampu mengobati muntah darah.  Selain itu Garam yang dilarutkan dalam udara, daun inggu yang diremas dan direbus dengan air kemudian digunakan memiliki khasiat yang sama.  Tak ketinggalan daun Sambiloto yang bangun kemudian diminum saat siang dan malam yang mampu muntah muntah darah yang.
Ilustrasi sakit maag

Kentang ternyata dipercaya turun temurun mampu mengobati sakit maag. Caranya dengan memarut kentang hitam beserta kulitnya kemudian peras hingga mengeluarkan air dan diminum pada saat pagi dan malam dengan porsi satu sendok makan.

Mimosa pudica atau tanaman putri malu ternyata juga mampu dimanfaatkan sebagai obat maag. Caranya ambil satu genggam daun putri malu kemudian masak dengan air. Hasil rebusan tersebut kemudian bisa diminum untuk mengobati maag.

6. Mimisan

10 Ramuan Obat Herbal Tradisional Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit BONE TERKINI, BONE - Ramuan pengobatan tradisional suku Bugis yang terus berkembang di masyarakat dari generasi terdahulu.  Meracik obat tradisional merupakan bentuk pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman.  Pengobatan tersebut tentunya bersumber dari pengetahuan lokal kemudian diwariskan secara turun-temurun baik yang tertulis, maupun lisan.  Penggunaan obat tradisional meningkat cederung, hal tersebut disebabkan oleh isu back to nature (kembali ke alam).  Obat tradisional atau tradisi pengobatan tentunya juga diwariskan dalam masyarakat Bugis.  Berikut 10 Ramuan Obat Herbal Tradisional dari Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit: 1.  Obat Sakit Pinggang Biasanya masyarakat Bugis menggunakan keladi raksasa atau Cyrtosperma merkusii untuk merawat sakit pinggang.  Keladi raksasa tersebut terlebih dahulu dihitung terlebih dahulu dengan kulit luarnya kemudian ditumbuk sampai halus, biasanya juga pada abu bekas pembakaran kayu bahkan larutan asam jawa kental.  Setelah tercampur merata barulah digosokkan pada pinggang yang sakit.  2. Mata Berair Penyakit mata berair bisa siapa saja, masyarakat Bugis tentunya punya ramuan khusus untuk perawatan hal tersebut biasanya merica atau jahe dikunyah terlebih dahulu kemudian disemburkan pada mata dan tidak percaya lebih manjur pada hari Jumat.  Selain itu masyarakat Bugis juga menggunakan kunyit yang dihaluskan kemudian diberi sedikit air dan dipakai bercelak.  Alternatif ramuan lainnya yang bisa digunakan yaitu air jeruk nipis yakni dengan meneteskan pada mata sebanyak satu tetes.  Kepercayaan lainnya dengan menggunakan telur ayam yang baru saja ditelurkan kemudian disapukan atau dioleskan pada mata.  3. Sakit Perut Pasti setiap orang pernah mengalami sakit perut.  Tak terkecuali masyarakat Bugis yang menggunakan daun kelor yang dimasak bersama air kemudian diminum untuk merawat penyakit tersebut.  Selain itu bisa pula menggunakan asam mangga atau mangga yang diiris tipi-tipis lalu dijemur sampai kering, bagaimana ambil lima atau tujuh lembar asam mangga kemudian diseduh dengan air panas lalu ditutup, biarkan embunnya menetes, tunggu sampai dingin kemudian minum.  Hal lain yang bisa dimanfaatkan adalah Temu hitam yang diparut, lalu peras airnya sebanyak satu sendok kemudian diminum.  Daun cabe rawit ternyata juga tidak percaya ampuh untuk mengobati sakit perut dengan cara diulek sampai halus kemudian dibalurkan pada perut.  Daun lainnya yang bisa digunakan adalah daun jarak dengan memanfaatkan pucuknya, kemudian di campur dengan kapur, kunyit mentah, bawang merah yang telah di iris tipis-tipis kemudian diremas dan disapukan pada perut terutama bagi Anda yang mengalami perut kembung.  Cara kedua daun jarak bisa dihangatkan hingga panas dengan kadar suhu yang dapat tahan lalu campurkan sedikit minyak kelapa kemudian balurkan pada perut yang sakit.  Berbeda dengan sakit perut yang disebabkan datang bulan, biasanya masyarakat Bugis menggunakan ramuan obat daun beluntas yang diremas lalu datang air yang telah masuk, anda bisa menambahkan sedikit asam jawa dan garam kemudian minum saat pagi dan sore.  Tanaman jalar yakni Daun pegagan juga dikenal sebagai daun kaki kuda atau pegagan yang berguna untuk menghilangkan nyeri.  Caranya daun itu hutan lalu airnya berkurang, manfaat lain dari ramuan tersebut dipercaya mampu menambah imun atau daya tahan tubuh, membersihkan darah, bahkan memperlancar urin.  Daun kemangi juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan sakit perut karena haid.  Anda bisa menggunakan satu genggam daun kemangi lalu dan awak diminum.  4. Mencerahkan Penglihatan Bagi anda yang ingin penglihatan menjadi terang atau terang, anda bisa memanfaatkan daun kelor yang ditumbuk dengan sedikit udara kemudian teteskan pada mata.  Bisa juga memakai daun pacar yang ditumbuk halus lalu lintas dengan sedikit air dan teteskan pada mata.  Air dari buah lontar muda atau embun pada daun pisang juga bisa digunakan sebagai obat tetes mata yang ampuh terlebih dahulu saat waktu pagi.  5. Sakir Maag Kentang ternyata tidak turun temurun yang mampu mengobati sakit maag.  Caranya dengan memarut kentang hitam beserta kulitnya kemudian peras hingga mengeluarkan udara dan diminum pada saat pagi dan malam dengan porsi satu sendok makan.  Mimosa pudica atau tanaman putri malu ternyata juga mampu dimanfaatkan sebagai obat maag.  Caranya ambil satu genggam daun putri malu kemudian masak dengan air.  Hasil rebusan tersebut kemudian bisa diminum untuk perawatan maag.  6. Suku Mimisan Bugis mempercayai menyiram kepala dengan air secara merata mampu merawat mimisan.  Penyakit lain yang bisa membantu indera penciuman tersebut yakni hidung busuk yang bisa dikelola dengan memanfaatkan garam yang dilarutkan pada air hangat kemudian sedot melalui hidung lalu keluarkan lewat mulut.  Hal lain yang juga tidak percaya yaitu dengan menyiram kepala menggunakan air hangat sampai kepala terasa panas.  Bisa pula menggunakan cengkeh dan bawang merah yang telah dihaluskan dan dibungkus kain bersih kemudian aroma hirup dari ramuan yang telah dibuat itu.  7. Obat Pilek atau Influenza Pilek atau Influenza tentunya sering meminta setiap orang terlebih dahulu pada bayi.  Suku Bugis biasanya memanfaatkan perasaan jeruk nipis yang dioleskan pada ubun-ubun bayi.  Selain itu juga bisa menggunakan lempuyang atau bawang merah yang telah di haluskan kemudian ditempelkan pada ubun-ubun bayi.  Kemudian minyak kelapa juga bisa menjadi alternatif untuk mengobati influenza dengan mengusapkannya pada ubun-ubun bayi.  8. Obat Asma Minyak tanah ternyata dapat digunakan untuk merawat asma dengan cara digosokkan pada dada maupun punggung secara merata.  Memanfaatkan kayu manis yang telah dihaluskan juga dapat digunakan bersama dengan susu kemudian diminum.  Jintan hitam yang telah dihaluskan kemudian diseduh memiliki khasiat yang sama untuk merawat asma.  9. Obat batuk Obat batuk tidak terduga masyarakat Bugis yang mampu disembuhkan dengan daun sirih sebanyak tujuh lembar, kunyit satu ruas yang telah diparut kemudian memasuki usia dewasa, dan dikonsumsi saat pagi dan malam.  Jahe bakar tentunya memiliki kandungan yang sama yang mampu menangani batuk dengan cara dikepret kemudian diseduh dengan air panas lalu diminum dalam keadaan hangat.  10. Muntah Darah Kulit mangga yang disangrai seperti kopi yang dihaluskan kemudian diseduh dengan air panas juga mampu mengobati muntah darah.  Selain itu Garam yang dilarutkan dalam udara, daun inggu yang diremas dan direbus dengan air kemudian digunakan memiliki khasiat yang sama.  Tak ketinggalan daun Sambiloto yang bangun kemudian diminum saat siang dan malam yang mampu muntah muntah darah yang.
Ilustrasi mimisan

Suku Bugis mempercayai menyiram kepala dengan air dingin secara merata mampu mengobati mimisan. Penyakit lain yang bisa dialami indera penciuman tersebut yakni hidung busuk yang bisa diobati dengan memanfaatkan garam yang dilarutkan pada air hangat kemudian sedot melalui hidung lalu keluarkan lewat mulut.

Hal lain yang juga dipercayai yaitu dengan menyiram kepala menggunakan air hangat sampai kepala terasa panas. Bisa pula menggunakan cengkeh dan bawang merah yang telah dihaluskan dan dibungkus kain bersih kemudian hirup aroma dari ramuan yang telah dibuat itu.

7. Pilek atau Influenza

10 Ramuan Obat Herbal Tradisional Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit BONE TERKINI, BONE - Ramuan pengobatan tradisional suku Bugis yang terus berkembang di masyarakat dari generasi terdahulu.  Meracik obat tradisional merupakan bentuk pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman.  Pengobatan tersebut tentunya bersumber dari pengetahuan lokal kemudian diwariskan secara turun-temurun baik yang tertulis, maupun lisan.  Penggunaan obat tradisional meningkat cederung, hal tersebut disebabkan oleh isu back to nature (kembali ke alam).  Obat tradisional atau tradisi pengobatan tentunya juga diwariskan dalam masyarakat Bugis.  Berikut 10 Ramuan Obat Herbal Tradisional dari Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit: 1.  Obat Sakit Pinggang Biasanya masyarakat Bugis menggunakan keladi raksasa atau Cyrtosperma merkusii untuk merawat sakit pinggang.  Keladi raksasa tersebut terlebih dahulu dihitung terlebih dahulu dengan kulit luarnya kemudian ditumbuk sampai halus, biasanya juga pada abu bekas pembakaran kayu bahkan larutan asam jawa kental.  Setelah tercampur merata barulah digosokkan pada pinggang yang sakit.  2. Mata Berair Penyakit mata berair bisa siapa saja, masyarakat Bugis tentunya punya ramuan khusus untuk perawatan hal tersebut biasanya merica atau jahe dikunyah terlebih dahulu kemudian disemburkan pada mata dan tidak percaya lebih manjur pada hari Jumat.  Selain itu masyarakat Bugis juga menggunakan kunyit yang dihaluskan kemudian diberi sedikit air dan dipakai bercelak.  Alternatif ramuan lainnya yang bisa digunakan yaitu air jeruk nipis yakni dengan meneteskan pada mata sebanyak satu tetes.  Kepercayaan lainnya dengan menggunakan telur ayam yang baru saja ditelurkan kemudian disapukan atau dioleskan pada mata.  3. Sakit Perut Pasti setiap orang pernah mengalami sakit perut.  Tak terkecuali masyarakat Bugis yang menggunakan daun kelor yang dimasak bersama air kemudian diminum untuk merawat penyakit tersebut.  Selain itu bisa pula menggunakan asam mangga atau mangga yang diiris tipi-tipis lalu dijemur sampai kering, bagaimana ambil lima atau tujuh lembar asam mangga kemudian diseduh dengan air panas lalu ditutup, biarkan embunnya menetes, tunggu sampai dingin kemudian minum.  Hal lain yang bisa dimanfaatkan adalah Temu hitam yang diparut, lalu peras airnya sebanyak satu sendok kemudian diminum.  Daun cabe rawit ternyata juga tidak percaya ampuh untuk mengobati sakit perut dengan cara diulek sampai halus kemudian dibalurkan pada perut.  Daun lainnya yang bisa digunakan adalah daun jarak dengan memanfaatkan pucuknya, kemudian di campur dengan kapur, kunyit mentah, bawang merah yang telah di iris tipis-tipis kemudian diremas dan disapukan pada perut terutama bagi Anda yang mengalami perut kembung.  Cara kedua daun jarak bisa dihangatkan hingga panas dengan kadar suhu yang dapat tahan lalu campurkan sedikit minyak kelapa kemudian balurkan pada perut yang sakit.  Berbeda dengan sakit perut yang disebabkan datang bulan, biasanya masyarakat Bugis menggunakan ramuan obat daun beluntas yang diremas lalu datang air yang telah masuk, anda bisa menambahkan sedikit asam jawa dan garam kemudian minum saat pagi dan sore.  Tanaman jalar yakni Daun pegagan juga dikenal sebagai daun kaki kuda atau pegagan yang berguna untuk menghilangkan nyeri.  Caranya daun itu hutan lalu airnya berkurang, manfaat lain dari ramuan tersebut dipercaya mampu menambah imun atau daya tahan tubuh, membersihkan darah, bahkan memperlancar urin.  Daun kemangi juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan sakit perut karena haid.  Anda bisa menggunakan satu genggam daun kemangi lalu dan awak diminum.  4. Mencerahkan Penglihatan Bagi anda yang ingin penglihatan menjadi terang atau terang, anda bisa memanfaatkan daun kelor yang ditumbuk dengan sedikit udara kemudian teteskan pada mata.  Bisa juga memakai daun pacar yang ditumbuk halus lalu lintas dengan sedikit air dan teteskan pada mata.  Air dari buah lontar muda atau embun pada daun pisang juga bisa digunakan sebagai obat tetes mata yang ampuh terlebih dahulu saat waktu pagi.  5. Sakir Maag Kentang ternyata tidak turun temurun yang mampu mengobati sakit maag.  Caranya dengan memarut kentang hitam beserta kulitnya kemudian peras hingga mengeluarkan udara dan diminum pada saat pagi dan malam dengan porsi satu sendok makan.  Mimosa pudica atau tanaman putri malu ternyata juga mampu dimanfaatkan sebagai obat maag.  Caranya ambil satu genggam daun putri malu kemudian masak dengan air.  Hasil rebusan tersebut kemudian bisa diminum untuk perawatan maag.  6. Suku Mimisan Bugis mempercayai menyiram kepala dengan air secara merata mampu merawat mimisan.  Penyakit lain yang bisa membantu indera penciuman tersebut yakni hidung busuk yang bisa dikelola dengan memanfaatkan garam yang dilarutkan pada air hangat kemudian sedot melalui hidung lalu keluarkan lewat mulut.  Hal lain yang juga tidak percaya yaitu dengan menyiram kepala menggunakan air hangat sampai kepala terasa panas.  Bisa pula menggunakan cengkeh dan bawang merah yang telah dihaluskan dan dibungkus kain bersih kemudian aroma hirup dari ramuan yang telah dibuat itu.  7. Obat Pilek atau Influenza Pilek atau Influenza tentunya sering meminta setiap orang terlebih dahulu pada bayi.  Suku Bugis biasanya memanfaatkan perasaan jeruk nipis yang dioleskan pada ubun-ubun bayi.  Selain itu juga bisa menggunakan lempuyang atau bawang merah yang telah di haluskan kemudian ditempelkan pada ubun-ubun bayi.  Kemudian minyak kelapa juga bisa menjadi alternatif untuk mengobati influenza dengan mengusapkannya pada ubun-ubun bayi.  8. Obat Asma Minyak tanah ternyata dapat digunakan untuk merawat asma dengan cara digosokkan pada dada maupun punggung secara merata.  Memanfaatkan kayu manis yang telah dihaluskan juga dapat digunakan bersama dengan susu kemudian diminum.  Jintan hitam yang telah dihaluskan kemudian diseduh memiliki khasiat yang sama untuk merawat asma.  9. Obat batuk Obat batuk tidak terduga masyarakat Bugis yang mampu disembuhkan dengan daun sirih sebanyak tujuh lembar, kunyit satu ruas yang telah diparut kemudian memasuki usia dewasa, dan dikonsumsi saat pagi dan malam.  Jahe bakar tentunya memiliki kandungan yang sama yang mampu menangani batuk dengan cara dikepret kemudian diseduh dengan air panas lalu diminum dalam keadaan hangat.  10. Muntah Darah Kulit mangga yang disangrai seperti kopi yang dihaluskan kemudian diseduh dengan air panas juga mampu mengobati muntah darah.  Selain itu Garam yang dilarutkan dalam udara, daun inggu yang diremas dan direbus dengan air kemudian digunakan memiliki khasiat yang sama.  Tak ketinggalan daun Sambiloto yang bangun kemudian diminum saat siang dan malam yang mampu muntah muntah darah yang.
Ilustrasi bayi influenza

Pilek atau Influenza tentunya sering dialami setiap orang terlebih pada bayi. Suku Bugis biasanya memanfaatkan perasaan jeruk nipis yang dioleskan pada ubun-ubun bayi. 

Selain itu juga bisa menggunakan lempuyang atau bawang merah yang telah di haluskan kemudian ditempelkan pada ubun-ubun bayi. 

Kemudian minyak kelapa juga bisa menjadi alternatif untuk mengobati influenza dengan mengusapkannya pada ubun-ubun bayi.

8. Obat Asma 

10 Ramuan Obat Herbal Tradisional Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit BONE TERKINI, BONE - Ramuan pengobatan tradisional suku Bugis yang terus berkembang di masyarakat dari generasi terdahulu.  Meracik obat tradisional merupakan bentuk pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman.  Pengobatan tersebut tentunya bersumber dari pengetahuan lokal kemudian diwariskan secara turun-temurun baik yang tertulis, maupun lisan.  Penggunaan obat tradisional meningkat cederung, hal tersebut disebabkan oleh isu back to nature (kembali ke alam).  Obat tradisional atau tradisi pengobatan tentunya juga diwariskan dalam masyarakat Bugis.  Berikut 10 Ramuan Obat Herbal Tradisional dari Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit: 1.  Obat Sakit Pinggang Biasanya masyarakat Bugis menggunakan keladi raksasa atau Cyrtosperma merkusii untuk merawat sakit pinggang.  Keladi raksasa tersebut terlebih dahulu dihitung terlebih dahulu dengan kulit luarnya kemudian ditumbuk sampai halus, biasanya juga pada abu bekas pembakaran kayu bahkan larutan asam jawa kental.  Setelah tercampur merata barulah digosokkan pada pinggang yang sakit.  2. Mata Berair Penyakit mata berair bisa siapa saja, masyarakat Bugis tentunya punya ramuan khusus untuk perawatan hal tersebut biasanya merica atau jahe dikunyah terlebih dahulu kemudian disemburkan pada mata dan tidak percaya lebih manjur pada hari Jumat.  Selain itu masyarakat Bugis juga menggunakan kunyit yang dihaluskan kemudian diberi sedikit air dan dipakai bercelak.  Alternatif ramuan lainnya yang bisa digunakan yaitu air jeruk nipis yakni dengan meneteskan pada mata sebanyak satu tetes.  Kepercayaan lainnya dengan menggunakan telur ayam yang baru saja ditelurkan kemudian disapukan atau dioleskan pada mata.  3. Sakit Perut Pasti setiap orang pernah mengalami sakit perut.  Tak terkecuali masyarakat Bugis yang menggunakan daun kelor yang dimasak bersama air kemudian diminum untuk merawat penyakit tersebut.  Selain itu bisa pula menggunakan asam mangga atau mangga yang diiris tipi-tipis lalu dijemur sampai kering, bagaimana ambil lima atau tujuh lembar asam mangga kemudian diseduh dengan air panas lalu ditutup, biarkan embunnya menetes, tunggu sampai dingin kemudian minum.  Hal lain yang bisa dimanfaatkan adalah Temu hitam yang diparut, lalu peras airnya sebanyak satu sendok kemudian diminum.  Daun cabe rawit ternyata juga tidak percaya ampuh untuk mengobati sakit perut dengan cara diulek sampai halus kemudian dibalurkan pada perut.  Daun lainnya yang bisa digunakan adalah daun jarak dengan memanfaatkan pucuknya, kemudian di campur dengan kapur, kunyit mentah, bawang merah yang telah di iris tipis-tipis kemudian diremas dan disapukan pada perut terutama bagi Anda yang mengalami perut kembung.  Cara kedua daun jarak bisa dihangatkan hingga panas dengan kadar suhu yang dapat tahan lalu campurkan sedikit minyak kelapa kemudian balurkan pada perut yang sakit.  Berbeda dengan sakit perut yang disebabkan datang bulan, biasanya masyarakat Bugis menggunakan ramuan obat daun beluntas yang diremas lalu datang air yang telah masuk, anda bisa menambahkan sedikit asam jawa dan garam kemudian minum saat pagi dan sore.  Tanaman jalar yakni Daun pegagan juga dikenal sebagai daun kaki kuda atau pegagan yang berguna untuk menghilangkan nyeri.  Caranya daun itu hutan lalu airnya berkurang, manfaat lain dari ramuan tersebut dipercaya mampu menambah imun atau daya tahan tubuh, membersihkan darah, bahkan memperlancar urin.  Daun kemangi juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan sakit perut karena haid.  Anda bisa menggunakan satu genggam daun kemangi lalu dan awak diminum.  4. Mencerahkan Penglihatan Bagi anda yang ingin penglihatan menjadi terang atau terang, anda bisa memanfaatkan daun kelor yang ditumbuk dengan sedikit udara kemudian teteskan pada mata.  Bisa juga memakai daun pacar yang ditumbuk halus lalu lintas dengan sedikit air dan teteskan pada mata.  Air dari buah lontar muda atau embun pada daun pisang juga bisa digunakan sebagai obat tetes mata yang ampuh terlebih dahulu saat waktu pagi.  5. Sakir Maag Kentang ternyata tidak turun temurun yang mampu mengobati sakit maag.  Caranya dengan memarut kentang hitam beserta kulitnya kemudian peras hingga mengeluarkan udara dan diminum pada saat pagi dan malam dengan porsi satu sendok makan.  Mimosa pudica atau tanaman putri malu ternyata juga mampu dimanfaatkan sebagai obat maag.  Caranya ambil satu genggam daun putri malu kemudian masak dengan air.  Hasil rebusan tersebut kemudian bisa diminum untuk perawatan maag.  6. Suku Mimisan Bugis mempercayai menyiram kepala dengan air secara merata mampu merawat mimisan.  Penyakit lain yang bisa membantu indera penciuman tersebut yakni hidung busuk yang bisa dikelola dengan memanfaatkan garam yang dilarutkan pada air hangat kemudian sedot melalui hidung lalu keluarkan lewat mulut.  Hal lain yang juga tidak percaya yaitu dengan menyiram kepala menggunakan air hangat sampai kepala terasa panas.  Bisa pula menggunakan cengkeh dan bawang merah yang telah dihaluskan dan dibungkus kain bersih kemudian aroma hirup dari ramuan yang telah dibuat itu.  7. Obat Pilek atau Influenza Pilek atau Influenza tentunya sering meminta setiap orang terlebih dahulu pada bayi.  Suku Bugis biasanya memanfaatkan perasaan jeruk nipis yang dioleskan pada ubun-ubun bayi.  Selain itu juga bisa menggunakan lempuyang atau bawang merah yang telah di haluskan kemudian ditempelkan pada ubun-ubun bayi.  Kemudian minyak kelapa juga bisa menjadi alternatif untuk mengobati influenza dengan mengusapkannya pada ubun-ubun bayi.  8. Obat Asma Minyak tanah ternyata dapat digunakan untuk merawat asma dengan cara digosokkan pada dada maupun punggung secara merata.  Memanfaatkan kayu manis yang telah dihaluskan juga dapat digunakan bersama dengan susu kemudian diminum.  Jintan hitam yang telah dihaluskan kemudian diseduh memiliki khasiat yang sama untuk merawat asma.  9. Obat batuk Obat batuk tidak terduga masyarakat Bugis yang mampu disembuhkan dengan daun sirih sebanyak tujuh lembar, kunyit satu ruas yang telah diparut kemudian memasuki usia dewasa, dan dikonsumsi saat pagi dan malam.  Jahe bakar tentunya memiliki kandungan yang sama yang mampu menangani batuk dengan cara dikepret kemudian diseduh dengan air panas lalu diminum dalam keadaan hangat.  10. Muntah Darah Kulit mangga yang disangrai seperti kopi yang dihaluskan kemudian diseduh dengan air panas juga mampu mengobati muntah darah.  Selain itu Garam yang dilarutkan dalam udara, daun inggu yang diremas dan direbus dengan air kemudian digunakan memiliki khasiat yang sama.  Tak ketinggalan daun Sambiloto yang bangun kemudian diminum saat siang dan malam yang mampu muntah muntah darah yang.
Ilustrasi sakit asma

Minyak tanah ternyata bisa digunakan untuk mengobati asma dengan cara digosokkan pada dada maupun punggung secara merata. Memanfaatkan kayu manis yang telah dihaluskan juga bisa digunakan terlebih dicampur dengan susu kemudian diminum.

Jintan hitam yang telah dihaluskan kemudian diseduh memiliki khasiat yang sama untuk mengobati asma.

9. Obat batuk 

10 Ramuan Obat Herbal Tradisional Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit BONE TERKINI, BONE - Ramuan pengobatan tradisional suku Bugis yang terus berkembang di masyarakat dari generasi terdahulu.  Meracik obat tradisional merupakan bentuk pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman.  Pengobatan tersebut tentunya bersumber dari pengetahuan lokal kemudian diwariskan secara turun-temurun baik yang tertulis, maupun lisan.  Penggunaan obat tradisional meningkat cederung, hal tersebut disebabkan oleh isu back to nature (kembali ke alam).  Obat tradisional atau tradisi pengobatan tentunya juga diwariskan dalam masyarakat Bugis.  Berikut 10 Ramuan Obat Herbal Tradisional dari Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit: 1.  Obat Sakit Pinggang Biasanya masyarakat Bugis menggunakan keladi raksasa atau Cyrtosperma merkusii untuk merawat sakit pinggang.  Keladi raksasa tersebut terlebih dahulu dihitung terlebih dahulu dengan kulit luarnya kemudian ditumbuk sampai halus, biasanya juga pada abu bekas pembakaran kayu bahkan larutan asam jawa kental.  Setelah tercampur merata barulah digosokkan pada pinggang yang sakit.  2. Mata Berair Penyakit mata berair bisa siapa saja, masyarakat Bugis tentunya punya ramuan khusus untuk perawatan hal tersebut biasanya merica atau jahe dikunyah terlebih dahulu kemudian disemburkan pada mata dan tidak percaya lebih manjur pada hari Jumat.  Selain itu masyarakat Bugis juga menggunakan kunyit yang dihaluskan kemudian diberi sedikit air dan dipakai bercelak.  Alternatif ramuan lainnya yang bisa digunakan yaitu air jeruk nipis yakni dengan meneteskan pada mata sebanyak satu tetes.  Kepercayaan lainnya dengan menggunakan telur ayam yang baru saja ditelurkan kemudian disapukan atau dioleskan pada mata.  3. Sakit Perut Pasti setiap orang pernah mengalami sakit perut.  Tak terkecuali masyarakat Bugis yang menggunakan daun kelor yang dimasak bersama air kemudian diminum untuk merawat penyakit tersebut.  Selain itu bisa pula menggunakan asam mangga atau mangga yang diiris tipi-tipis lalu dijemur sampai kering, bagaimana ambil lima atau tujuh lembar asam mangga kemudian diseduh dengan air panas lalu ditutup, biarkan embunnya menetes, tunggu sampai dingin kemudian minum.  Hal lain yang bisa dimanfaatkan adalah Temu hitam yang diparut, lalu peras airnya sebanyak satu sendok kemudian diminum.  Daun cabe rawit ternyata juga tidak percaya ampuh untuk mengobati sakit perut dengan cara diulek sampai halus kemudian dibalurkan pada perut.  Daun lainnya yang bisa digunakan adalah daun jarak dengan memanfaatkan pucuknya, kemudian di campur dengan kapur, kunyit mentah, bawang merah yang telah di iris tipis-tipis kemudian diremas dan disapukan pada perut terutama bagi Anda yang mengalami perut kembung.  Cara kedua daun jarak bisa dihangatkan hingga panas dengan kadar suhu yang dapat tahan lalu campurkan sedikit minyak kelapa kemudian balurkan pada perut yang sakit.  Berbeda dengan sakit perut yang disebabkan datang bulan, biasanya masyarakat Bugis menggunakan ramuan obat daun beluntas yang diremas lalu datang air yang telah masuk, anda bisa menambahkan sedikit asam jawa dan garam kemudian minum saat pagi dan sore.  Tanaman jalar yakni Daun pegagan juga dikenal sebagai daun kaki kuda atau pegagan yang berguna untuk menghilangkan nyeri.  Caranya daun itu hutan lalu airnya berkurang, manfaat lain dari ramuan tersebut dipercaya mampu menambah imun atau daya tahan tubuh, membersihkan darah, bahkan memperlancar urin.  Daun kemangi juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan sakit perut karena haid.  Anda bisa menggunakan satu genggam daun kemangi lalu dan awak diminum.  4. Mencerahkan Penglihatan Bagi anda yang ingin penglihatan menjadi terang atau terang, anda bisa memanfaatkan daun kelor yang ditumbuk dengan sedikit udara kemudian teteskan pada mata.  Bisa juga memakai daun pacar yang ditumbuk halus lalu lintas dengan sedikit air dan teteskan pada mata.  Air dari buah lontar muda atau embun pada daun pisang juga bisa digunakan sebagai obat tetes mata yang ampuh terlebih dahulu saat waktu pagi.  5. Sakir Maag Kentang ternyata tidak turun temurun yang mampu mengobati sakit maag.  Caranya dengan memarut kentang hitam beserta kulitnya kemudian peras hingga mengeluarkan udara dan diminum pada saat pagi dan malam dengan porsi satu sendok makan.  Mimosa pudica atau tanaman putri malu ternyata juga mampu dimanfaatkan sebagai obat maag.  Caranya ambil satu genggam daun putri malu kemudian masak dengan air.  Hasil rebusan tersebut kemudian bisa diminum untuk perawatan maag.  6. Suku Mimisan Bugis mempercayai menyiram kepala dengan air secara merata mampu merawat mimisan.  Penyakit lain yang bisa membantu indera penciuman tersebut yakni hidung busuk yang bisa dikelola dengan memanfaatkan garam yang dilarutkan pada air hangat kemudian sedot melalui hidung lalu keluarkan lewat mulut.  Hal lain yang juga tidak percaya yaitu dengan menyiram kepala menggunakan air hangat sampai kepala terasa panas.  Bisa pula menggunakan cengkeh dan bawang merah yang telah dihaluskan dan dibungkus kain bersih kemudian aroma hirup dari ramuan yang telah dibuat itu.  7. Obat Pilek atau Influenza Pilek atau Influenza tentunya sering meminta setiap orang terlebih dahulu pada bayi.  Suku Bugis biasanya memanfaatkan perasaan jeruk nipis yang dioleskan pada ubun-ubun bayi.  Selain itu juga bisa menggunakan lempuyang atau bawang merah yang telah di haluskan kemudian ditempelkan pada ubun-ubun bayi.  Kemudian minyak kelapa juga bisa menjadi alternatif untuk mengobati influenza dengan mengusapkannya pada ubun-ubun bayi.  8. Obat Asma Minyak tanah ternyata dapat digunakan untuk merawat asma dengan cara digosokkan pada dada maupun punggung secara merata.  Memanfaatkan kayu manis yang telah dihaluskan juga dapat digunakan bersama dengan susu kemudian diminum.  Jintan hitam yang telah dihaluskan kemudian diseduh memiliki khasiat yang sama untuk merawat asma.  9. Obat batuk Obat batuk tidak terduga masyarakat Bugis yang mampu disembuhkan dengan daun sirih sebanyak tujuh lembar, kunyit satu ruas yang telah diparut kemudian memasuki usia dewasa, dan dikonsumsi saat pagi dan malam.  Jahe bakar tentunya memiliki kandungan yang sama yang mampu menangani batuk dengan cara dikepret kemudian diseduh dengan air panas lalu diminum dalam keadaan hangat.  10. Muntah Darah Kulit mangga yang disangrai seperti kopi yang dihaluskan kemudian diseduh dengan air panas juga mampu mengobati muntah darah.  Selain itu Garam yang dilarutkan dalam udara, daun inggu yang diremas dan direbus dengan air kemudian digunakan memiliki khasiat yang sama.  Tak ketinggalan daun Sambiloto yang bangun kemudian diminum saat siang dan malam yang mampu muntah muntah darah yang.
Ilustrasi batuk

Obat batuk dipercaya masyarakat Bugis mampu disembuhkan dengan daun sirih sebanyak tujuh lembar, kunyit satu ruas yang telah diparut kemudian dimasak, dan dikonsumsi saat pagi dan malam. 

Jahe bakar tentunya memiliki kandungan yang sama yakni mampu mengobati batuk caranya dengan dikepret kemudian diseduh dengan air panas lalu diminum dalam keadaan hangat. 

10. Muntah Darah

10 Ramuan Obat Herbal Tradisional Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit BONE TERKINI, BONE - Ramuan pengobatan tradisional suku Bugis yang terus berkembang di masyarakat dari generasi terdahulu.  Meracik obat tradisional merupakan bentuk pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman.  Pengobatan tersebut tentunya bersumber dari pengetahuan lokal kemudian diwariskan secara turun-temurun baik yang tertulis, maupun lisan.  Penggunaan obat tradisional meningkat cederung, hal tersebut disebabkan oleh isu back to nature (kembali ke alam).  Obat tradisional atau tradisi pengobatan tentunya juga diwariskan dalam masyarakat Bugis.  Berikut 10 Ramuan Obat Herbal Tradisional dari Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit: 1.  Obat Sakit Pinggang Biasanya masyarakat Bugis menggunakan keladi raksasa atau Cyrtosperma merkusii untuk merawat sakit pinggang.  Keladi raksasa tersebut terlebih dahulu dihitung terlebih dahulu dengan kulit luarnya kemudian ditumbuk sampai halus, biasanya juga pada abu bekas pembakaran kayu bahkan larutan asam jawa kental.  Setelah tercampur merata barulah digosokkan pada pinggang yang sakit.  2. Mata Berair Penyakit mata berair bisa siapa saja, masyarakat Bugis tentunya punya ramuan khusus untuk perawatan hal tersebut biasanya merica atau jahe dikunyah terlebih dahulu kemudian disemburkan pada mata dan tidak percaya lebih manjur pada hari Jumat.  Selain itu masyarakat Bugis juga menggunakan kunyit yang dihaluskan kemudian diberi sedikit air dan dipakai bercelak.  Alternatif ramuan lainnya yang bisa digunakan yaitu air jeruk nipis yakni dengan meneteskan pada mata sebanyak satu tetes.  Kepercayaan lainnya dengan menggunakan telur ayam yang baru saja ditelurkan kemudian disapukan atau dioleskan pada mata.  3. Sakit Perut Pasti setiap orang pernah mengalami sakit perut.  Tak terkecuali masyarakat Bugis yang menggunakan daun kelor yang dimasak bersama air kemudian diminum untuk merawat penyakit tersebut.  Selain itu bisa pula menggunakan asam mangga atau mangga yang diiris tipi-tipis lalu dijemur sampai kering, bagaimana ambil lima atau tujuh lembar asam mangga kemudian diseduh dengan air panas lalu ditutup, biarkan embunnya menetes, tunggu sampai dingin kemudian minum.  Hal lain yang bisa dimanfaatkan adalah Temu hitam yang diparut, lalu peras airnya sebanyak satu sendok kemudian diminum.  Daun cabe rawit ternyata juga tidak percaya ampuh untuk mengobati sakit perut dengan cara diulek sampai halus kemudian dibalurkan pada perut.  Daun lainnya yang bisa digunakan adalah daun jarak dengan memanfaatkan pucuknya, kemudian di campur dengan kapur, kunyit mentah, bawang merah yang telah di iris tipis-tipis kemudian diremas dan disapukan pada perut terutama bagi Anda yang mengalami perut kembung.  Cara kedua daun jarak bisa dihangatkan hingga panas dengan kadar suhu yang dapat tahan lalu campurkan sedikit minyak kelapa kemudian balurkan pada perut yang sakit.  Berbeda dengan sakit perut yang disebabkan datang bulan, biasanya masyarakat Bugis menggunakan ramuan obat daun beluntas yang diremas lalu datang air yang telah masuk, anda bisa menambahkan sedikit asam jawa dan garam kemudian minum saat pagi dan sore.  Tanaman jalar yakni Daun pegagan juga dikenal sebagai daun kaki kuda atau pegagan yang berguna untuk menghilangkan nyeri.  Caranya daun itu hutan lalu airnya berkurang, manfaat lain dari ramuan tersebut dipercaya mampu menambah imun atau daya tahan tubuh, membersihkan darah, bahkan memperlancar urin.  Daun kemangi juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan sakit perut karena haid.  Anda bisa menggunakan satu genggam daun kemangi lalu dan awak diminum.  4. Mencerahkan Penglihatan Bagi anda yang ingin penglihatan menjadi terang atau terang, anda bisa memanfaatkan daun kelor yang ditumbuk dengan sedikit udara kemudian teteskan pada mata.  Bisa juga memakai daun pacar yang ditumbuk halus lalu lintas dengan sedikit air dan teteskan pada mata.  Air dari buah lontar muda atau embun pada daun pisang juga bisa digunakan sebagai obat tetes mata yang ampuh terlebih dahulu saat waktu pagi.  5. Sakir Maag Kentang ternyata tidak turun temurun yang mampu mengobati sakit maag.  Caranya dengan memarut kentang hitam beserta kulitnya kemudian peras hingga mengeluarkan udara dan diminum pada saat pagi dan malam dengan porsi satu sendok makan.  Mimosa pudica atau tanaman putri malu ternyata juga mampu dimanfaatkan sebagai obat maag.  Caranya ambil satu genggam daun putri malu kemudian masak dengan air.  Hasil rebusan tersebut kemudian bisa diminum untuk perawatan maag.  6. Suku Mimisan Bugis mempercayai menyiram kepala dengan air secara merata mampu merawat mimisan.  Penyakit lain yang bisa membantu indera penciuman tersebut yakni hidung busuk yang bisa dikelola dengan memanfaatkan garam yang dilarutkan pada air hangat kemudian sedot melalui hidung lalu keluarkan lewat mulut.  Hal lain yang juga tidak percaya yaitu dengan menyiram kepala menggunakan air hangat sampai kepala terasa panas.  Bisa pula menggunakan cengkeh dan bawang merah yang telah dihaluskan dan dibungkus kain bersih kemudian aroma hirup dari ramuan yang telah dibuat itu.  7. Obat Pilek atau Influenza Pilek atau Influenza tentunya sering meminta setiap orang terlebih dahulu pada bayi.  Suku Bugis biasanya memanfaatkan perasaan jeruk nipis yang dioleskan pada ubun-ubun bayi.  Selain itu juga bisa menggunakan lempuyang atau bawang merah yang telah di haluskan kemudian ditempelkan pada ubun-ubun bayi.  Kemudian minyak kelapa juga bisa menjadi alternatif untuk mengobati influenza dengan mengusapkannya pada ubun-ubun bayi.  8. Obat Asma Minyak tanah ternyata dapat digunakan untuk merawat asma dengan cara digosokkan pada dada maupun punggung secara merata.  Memanfaatkan kayu manis yang telah dihaluskan juga dapat digunakan bersama dengan susu kemudian diminum.  Jintan hitam yang telah dihaluskan kemudian diseduh memiliki khasiat yang sama untuk merawat asma.  9. Obat batuk Obat batuk tidak terduga masyarakat Bugis yang mampu disembuhkan dengan daun sirih sebanyak tujuh lembar, kunyit satu ruas yang telah diparut kemudian memasuki usia dewasa, dan dikonsumsi saat pagi dan malam.  Jahe bakar tentunya memiliki kandungan yang sama yang mampu menangani batuk dengan cara dikepret kemudian diseduh dengan air panas lalu diminum dalam keadaan hangat.  10. Muntah Darah Kulit mangga yang disangrai seperti kopi yang dihaluskan kemudian diseduh dengan air panas juga mampu mengobati muntah darah.  Selain itu Garam yang dilarutkan dalam udara, daun inggu yang diremas dan direbus dengan air kemudian digunakan memiliki khasiat yang sama.  Tak ketinggalan daun Sambiloto yang bangun kemudian diminum saat siang dan malam yang mampu muntah muntah darah yang.
Ilustrasi muntah

Kulit mangga yang disangrai seperti kopi yang dihaluskan kemudian diseduh dengan air panas juga mampu mengobati muntah darah. 

Selain itu Garam yang dilarutkan dalam air, daun inggu yang diremas dan direbus dengan air kemudian dikonsumsi memiliki khasiat yang sama.

Tak ketinggalan daun Sambiloto yang dimasak kemudian diminum saat siang dan malam mampu meredakan muntah darah yang dialami.

 

Itulah 10 jenis obat herbal dari Suku Bugis yang dipercaya turun temurun dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Obat herbal Bugis ini banyak tersedia di sekeliling kita, sehingga tidak sulit untuk memperolehnya. Alih-alih panik karena kerabat sakit, tidak ada salahnya mencoba ramuan obat herbal dari Suku Bugis di atas sebagai alternatif pengobatan

 

Semoga tulisan tentang  10 Ramuan Obat Herbal Tradisional dari Suku Bugis Untuk Berbagai Penyakit bisa bermanfaat untuk pembaca sekalian.