BONE, BONETERKINI.ID – Dalam upaya memberikan pemahaman dan kesiapan mental kepada remaja mengenai makna pernikahan, Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Bone menggelar Bimbingan Pranikah Bagi Remaja Usia Sekolah (BRUS) pada Selasa, 29 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula MAN 1 Bone dan diikuti 50 siswa kelas XI dan XII.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Bone, Abdul Rafik. Turut hadir Kepala MAN 1 Bone, Abbas, serta para staf Seksi Bimas Islam. Hadir pula Plt. Kepala Seksi Bimas Islam, Muhammad Rafi As’ad, yang melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan menyiapkan peserta menghadapi kehidupan rumah tangga di masa depan secara matang dan bertanggung jawab.
“Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi salah satu langkah preventif dalam menekan angka perceraian yang tinggi di masyarakat, yang seringkali disebabkan oleh ketidaksiapan pasangan secara mental dan emosional,” ujar Rafi.
Kegiatan ini menghadirkan Fasilitator Fatma Utami Juharo, S.TH, serta narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, Hj. Kartini, M.Kes, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat. Kartini mengangkat tema “Dampak Pernikahan di Usia Dini” yang membahas risiko pernikahan dini dari sisi kesehatan fisik, mental, hingga pengaruhnya terhadap masa depan pendidikan dan sosial remaja.
“Kita ingin remaja memahami bahwa pernikahan adalah fase penting dalam hidup yang memerlukan kesiapan matang, baik secara fisik, emosional, maupun ekonomi,” tegas Kartini dalam sesi pemaparan materi.
Kepala Kantor Kemenag Bone, Abdul Rafik, dalam arahannya juga menekankan pentingnya pencegahan pernikahan dini. Ia menyebut bahwa pendidikan harus tetap menjadi prioritas utama para siswa sebelum mengambil keputusan untuk menikah.
“Siswa-siswi kita adalah generasi penerus bangsa. Jangan sampai mereka menikah sebelum waktunya, sebelum mereka siap secara mental, finansial, dan emosional. Pendidikan harus tetap menjadi prioritas utama mereka,” pesannya di hadapan peserta.
Melalui kegiatan BRUS ini, diharapkan para siswa tidak hanya mendapat bekal pengetahuan tentang kehidupan rumah tangga, tetapi juga menjadi agen informasi di lingkungan sekitarnya mengenai pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang ideal.
BRUS menjadi bagian dari komitmen bersama Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bone dalam mendukung pembangunan generasi muda yang sehat, berpendidikan, dan berkualitas. Program ini juga selaras dengan upaya menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.