Termasuk Bugis, Inilah 8 Bahasa Daerah yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Foto ragam Indonesia

BONE TERKINI, BONE – Indonesia menjadi negara yang menempati urutan ke-2 di dunia yang memiliki banyak bahasa bahkan berdasarkan data dari Ethnologue, Indonesia tercatat memiliki 726 bahasa dari berbagai etnis atau suku di seluruh Indonesia. 

Nah dari ratusan bahasa daerah yang digunakan tersebut, terdapat 8 bahasa daerah yang paling banyak digunakan oleh masyaraat Indonesia: 

1. Bahasa Jawa

Termasuk Bugis, Inilah 8 Bahasa Daerah yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Bahasa Jawa menjadi urutan pertama sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di Indonesia dengan jumlah 100.000.000 jiwa.

Bahasa Jawa dikenal memiliki beragam dialek atau aksen yang khas disetiap daerah seperti Provinsi Jawa Tengah maupun Timur di antaranya dialek Bumiayu, Banyumas, Blora, Brebes, Cirebon, Kedu, Madiun, Malang, Pantura Timur (Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Pati), Pantura Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro) Pekalongan, Semarang, Serang, Surabaya, Surakarta, Suriname, dan Tegal.

2. Bahasa Sunda

Termasuk Bugis, Inilah 8 Bahasa Daerah yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Bahasa Sunda merupakan bahasa dari cabang Melayu-Polinesia dari rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini digunakan oleh setidaknya 42 juta jiwa dan merupakan bahasa Ibu dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah Bahasa Jawa.

Bahasa Sunda digunakan di hampir seluruh provinsi Jawa Barat dan Banten, serta wilayah barat Jawa Tengah mulai dari Kali Brebes (Sungai Cipamali) di wilayah Kabupaten Brebes dan Kali Serayu (Sungai Ciserayu).

Kemudian wilayah Kabupaten Cilacap, di sebagian kawasan Jakarta, serta di seluruh provinsi di Indonesia dan luar negeri yang menjadi daerah urbanisasi Suku Sunda.

Bahasa Sunda juga memiliki beberapa dialek, seperti dialek barat (Banten Selatan), dialek selatan/dialek Priangan (Bandung dan sekitarnya, dialek tengah timur (Majalengka dan sekitarnya), dialek utara (Bogor, dan sekitarnya), dialek timur laut (Kuningan dan sekitarnya), dialek tenggara (Ciamis dan sekitarnya).

3. Bahasa Madura

Termasuk Bugis, Inilah 8 Bahasa Daerah yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Bahasa Madura merupakan bahasa yang dituturkan sedikitnya 16.600.000 jiwa oleh Suku Madura di Pulau Madura, Jawa Timur serta masyarakat Ujung Timur Pulau Jawa atau di kawasan yang dikenal Tapal Kuda terbentang dari Surabaya, Pasuruan, Malang, sampai Banyuwangi, Kepulauan Masalembo, hingga Pulau Kalimantan.

Sementara di Pulau Kalimantan, masyarakat Madura terpusat di kawasan Sambas, Pontianak, Bengkayang dan Ketapang, Kalimantan Barat, kemudian di Kalimantan Tengah mereka berkonsentrasi di daerah Kotawaringin Timur, Palangkaraya dan Kapuas. Namun kebanyakan generasi muda Madura di kawasan itu telah hilang penguasaan terhadap bahasa ibu mereka.

Bahasa Madura sendiri banyak dipengaruhi oleh bahasa Jawa, Melayu, Bugis, Tionghoa, dan sebagainya. Selain itu terdapat kata-kata dari bahasa ini yang berakar pada bahasa Melayu, bahkan sampai bahasa Minangkabau. 

Bahasa Madura juga memiliki beberapa dialek, di antaranya dialek Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Kangean.

4. Bahasa Minangkabau

Termasuk Bugis, Inilah 8 Bahasa Daerah yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Bahasa minangkabau atau minang berada di urutan ke-4 dengan penutur sebanyak 6,5 juta jiwa lebih diseluruh Indonesia seperti masyarakat di provinsi Sumatera Barat, bagian barat Riau, bagian utara Jambi dan Bengkulu serta Negeri Sembilan, Malaysia.

Secara historis, bahasa minang merupakan merupakan bahasa melayu-polinesia dari rumpun Austronsesia.

Bahasa Minangkabau memiliki banyak sekali dialek, di antaranya bahasa Minangkabau Baku (dialek Padang), Mandahiling Kuti Anyie, Pariaman, Ludai Padang Panjang, Sungai Batang, Kurai, Kuranji, Salimpaung Batusangkar, dan Rao-Rao Batusangkar.

5. Bahasa Musi

Termasuk Bugis, Inilah 8 Bahasa Daerah yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Bahasa Musi merupakan bahasa yang digunakan beberapa suku di sepanjang hulu dan hilir sungai Musi, di antaranya adalah suku Belide, Lakitan, Lematang, Musi Banyuasin, Suku Musi, Palembang, Panesak, dan Rawas. 

Terdapat beberapa dialek yang digunakan diantaranya Pegagan, Musi Sekayu, Penukal, Kelingi, dan Rawas. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia. 

Ciri khas Bahasa Musi menggunakan dialek Melayu dengan akhiran E (seperti menyebut ember) mirip dengan Bahasa Bangka dan Bahasa Betawi juga dialek Pegagan, Musi Sekayu, Penukal, Kelingi, Rawas, Palembang, Palembang Lama, Meranjat, Penesak, Belide, Burai, dan Lematang Ilir.

6. Bahasa Bugis

Termasuk Bugis, Inilah 8 Bahasa Daerah yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Bahasa bugis digunakan sebagian masyarakat di Sulawesi Selatan yang merupakan rumpun bahasa Austronesia. Menurut sensus tahun 1991 bahasa ini dituturkan oleh sekitar 3,6 juta jiwa yang dituturkan  dari kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Parepare Pinrang, sebagian Enrekang, sebagian Majene, Luwu, Sidenreng, Rappangm Soppeng, Wajo, Bone, Sinjai, Bulukumba dan sebagain Bantaeng. 

Bahasa Bugis terkenal memiliki beberapa dialek, di antaranya dialek Bone, Pangkep, Camba, Sidrap, Pasangkayu, Sinjai, Soppeng, Wajo, Barru, Sawitto, dan Luwu.

7. Bahasa Banjar 

Termasuk Bugis, Inilah 8 Bahasa Daerah yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Bahasa banjar termasuk kedalam bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia, yakni sekitar 3,6 juta jiwa. Berasal dari rumpun Austronesia, bahasa banjar merupakan bahasa asli suku Banjar yang berdiam di Kalimantan Selatan. 

Bahasa ini memiliki dua dialek utama, yaitu dialek Kuala yang dituturkan penduduk Banjarmasin, Martapura, dan Pelaihari. Sementara dialek hulu dituturkan oleh penduduk di daerah hulu sungai.

8. Bahasa Aceh

Termasuk Bugis, Inilah 8 Bahasa Daerah yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Bahasa aceh merupakan bahasa yang digunakan oleh suku aceh yang terdapat di pesisir, sebagian pedalaman, dan pulau-pulau di utara Aceh. 

Namun terdapat wilayah di provinsi Aceh yang tidak menggunakan bahasa ini, mereka diantaranya 3 kecamatan di Aceh Timur yang menggunakan bahasa Gayo, dan 1 kecamatan di Aceh Barat Daya yang menggunakan bahasa Kluet.

Bahasa Aceh juga memiliki beberapa dialek, di antaranya dialek Banda Aceh, Baruh, Bueng, Daja, Pase, Pidie (Pedir, Timu), dan Tunong.