BONE TERKINI, BONE – Kabupaten Bone di Sulawesi Selatan kini jadi sorotan sebagai destinasi wisata berkembang. Tapi bagaimana kondisi industri hotel dan akomodasi Bone di 2024? Data dari BPS Bone membuka banyak fakta menarik.

Tercatat 31 unit usaha akomodasi di Bone, terdiri dari 8 hotel dan 23 penginapan nonhotel seperti losmen, wisma, dan homestay. Mayoritas tersebar di Tanete Riattang dan Tanete Riattang Barat.

Total kamar yang tersedia sebanyak 486 unit dengan 758 tempat tidur. Hotel menyumbang 349 kamar, sisanya berasal dari akomodasi nonhotel. Artinya, kapasitas tamu masih terbatas, terutama saat peak season.

Tahun 2023 mencatat 41.671 tamu menginap. Sebagian besar adalah wisatawan domestik (91%), sedangkan tamu asing hanya 3.608 orang. Durasi menginap rata-rata 1,77 hari untuk lokal dan 2,15 hari untuk tamu mancanegara.

Sayangnya, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) tergolong rendah, hanya 29,64% secara rata-rata. Bulan tertinggi terjadi di Juli (46,11%) dan terendah di Januari (16,91%).

Kecamatan dengan unit akomodasi terbanyak:

  • Tanete Riattang: 15 unit
  • Tanete Riattang Barat: 7 unit
  • Barebbo: 2 unit
  • Sibulue: 2 unit
  • Lainnya: masing-masing 1 unit di Tellu Siattinge, Palakka, dan Bengo

Akomodasi di pusat kota cenderung lebih ramai karena akses dan fasilitas. Sedangkan penginapan di daerah pinggiran lebih cocok untuk pekerja lapangan dan pelintas.

Masalah yang dihadapi industri ini mencakup:

  • Rendahnya pelatihan SDM
  • Minimnya promosi digital
  • Fasilitas belum standar nasional
  • Kurangnya informasi berbahasa asing

Namun, peluang besar terbuka lebar. Event budaya dan olahraga terbukti mendongkrak okupansi. Pemkab Bone perlu menyusun strategi promosi pariwisata yang terintegrasi dengan sektor akomodasi.

Strategi yang disarankan:

  • Perluas pelatihan bagi staf hotel
  • Optimalkan promosi online dan Google Maps
  • Bangun kemitraan dengan agen travel
  • Tawarkan insentif bagi investor akomodasi

Dengan langkah strategis, industri hotel Bone ini bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, sekaligus meningkatkan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara secara berkelanjutan.