BONE, BONETERKINI.ID – Pembangunan Runway Bandara Arung Palakka memasuki tahap persiapan setelah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi menerbitkan pemberitahuan rencana kegiatan tersebut. Surat Pemberitahuan tersebut menjelaskan bahwa Pembangunan Runway Bandara Arung Palakka akan dipusatkan di Desa Mappalo Ulaweng, Kecamatan Awangpone, dengan proses pengadaan tanah yang mulai dikerjakan pada tahun 2025.
Dalam pemberitahuan yang ditandatangani oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulsel, pembangunan fasilitas ini diarahkan untuk memenuhi kepentingan umum. Pembangunan Runway Bandara Arung Palakka disebut akan meningkatkan kapasitas bandara, mendukung efisiensi mobilitas, serta memperkuat sektor industri, perdagangan, dan pariwisata di Kabupaten Bone.
Pemerintah menyebut, pengembangan bandara ini juga diharapkan mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, dan menciptakan infrastruktur penerbangan yang lebih modern serta berstandar nasional. Selain itu, program ini bertujuan menyediakan layanan transportasi udara yang aman, nyaman, dan setara bagi seluruh warga tanpa terkecuali.
Lahan yang dibutuhkan untuk Pembangunan Runway Bandara Arung Palakka diperkirakan mencapai 219.049 meter persegi atau sekitar 21,9 hektare. Seluruh area tersebut berada di wilayah Desa Mappalo Ulaweng. Proses pengadaan tanah akan ditangani oleh Kantor Wilayah ATR/BPN Sulawesi Selatan dan didelegasikan langsung ke Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Bone.
Menurut rencana, pengadaan tanah memerlukan waktu kurang lebih satu tahun dan dijadwalkan berlangsung sepanjang 2025. Sementara itu, pembangunan fisik runway diproyeksikan dimulai pada tahun 2026 dan terus berlanjut hingga tahap penyelesaian sesuai perencanaan teknis yang telah disusun.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menekankan bahwa rencana ini merupakan langkah strategis untuk memastikan Bandar Udara Arung Palakka dapat berkembang menjadi infrastruktur transportasi yang layak dan kompetitif. Dengan peningkatan runway, bandara tersebut diproyeksikan mampu mengakomodasi lebih banyak aktivitas penerbangan sekaligus memberi dampak positif bagi pertumbuhan wilayah Bone.
Pemberitahuan resmi ini sekaligus menjadi dasar awal dimulainya rangkaian kegiatan persiapan, termasuk koordinasi lintas instansi, sosialisasi ke masyarakat, serta perencanaan teknis selanjutnya sesuai ketentuan pengadaan tanah untuk pembangunan infrastruktur publik.

