WhatsApp Icon Gabung WhatsApp Channel Bone Terkini
Gabung

SINJAI, BONETERKINI.ID – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sinjai menggelar bedah buku Hanua Sinjai di Aula Serbaguna Dispusip pada Selasa, 20 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung dengan mengusung tema “Melalui Bedah Buku Dapat Meningkatkan Literasi Masyarakat Menuju Indonesia Emas”.

Dispusip Sinjai menyelenggarakan acara ini sebagai upaya mendorong budaya membaca dan memperkenalkan koleksi pustaka kepada masyarakat luas. Buku Hanua Sinjai karya Drs. Muhannis menjadi fokus pembahasan dalam kegiatan tersebut.

Kepala Dispusip Sinjai, Abdul Aziz Amin, menyampaikan secara langsung bahwa bedah buku ini bertujuan untuk mempromosikan koleksi buku milik perpustakaan, memperluas wawasan peserta, serta menumbuhkan minat baca. “Tujuan dilaksanakannya bedah buku ini, untuk mempromosikan buku koleksi Dinas Perpustakaan kepada masyarakat, meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap buku yang dibedah dan mendorong minat baca masyarakat,” tegasnya.

Selain membahas isi buku, kegiatan ini juga mendorong peserta untuk mengembangkan budaya literasi dan berpikir kritis. Diskusi terbuka menjadi ruang interaksi aktif antara peserta dan pemateri.

Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, A. Irwansyahrani Yusuf, turut memberikan pandangannya terhadap isi buku yang dibedah. Ia menyebut buku Hanua Sinjai bukan sekadar bacaan, melainkan refleksi identitas dan nilai budaya masyarakat Sinjai. “Saya berharap buku ini bukan menjadi akhir dari sebuah proses, tapi awal dari lahirnya karya-karya lain yang tumbuh karena cinta terhadap Sinjai,” ujarnya.

IKLAN

A. Irwansyahrani juga menekankan pentingnya pembangunan berbasis budaya dan intelektual. Menurutnya, pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada sektor fisik dan ekonomi, tetapi juga melalui penguatan budaya dan literasi masyarakat.

Bedah buku ini diikuti oleh sekitar 100 peserta yang dibagi dalam dua sesi. Para peserta berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru, hingga pustakawan dari berbagai sekolah dan institusi di Sinjai.

Selama kegiatan berlangsung, peserta aktif berdiskusi dan menyampaikan pandangan terhadap isi buku. Beberapa peserta mengaku mendapat wawasan baru mengenai sejarah dan budaya lokal yang sebelumnya belum mereka ketahui secara mendalam.

Dispusip Sinjai juga menyatakan komitmennya untuk terus menggelar kegiatan literasi serupa secara berkala. Program ini akan menjadi bagian dari strategi penguatan literasi masyarakat menuju visi Indonesia Emas 2045.

IKLAN

Pihak penyelenggara berharap agar buku Hanua Sinjai dapat menjadi pemicu lahirnya karya-karya lain dari penulis lokal yang peduli terhadap sejarah dan budaya Sinjai. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan literasi, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk ikut berkontribusi dalam dunia literasi.

Melalui kegiatan ini, Dispusip Sinjai menegaskan perannya sebagai pusat pengembangan literasi yang aktif, tidak hanya sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai ruang interaksi pengetahuan yang hidup dan berkembang.