WhatsApp Icon Gabung WhatsApp Channel Bone Terkini
Gabung

BONE, BONETERKINI.ID – Pemerintah Kabupaten Bone resmi meluncurkan program Pertanian Masuk Sekolah di SMPN 3 Watampone, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tibojong, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kamis, 15 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi langkah awal memperkenalkan sektor pertanian kepada pelajar sejak usia dini.

Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., hadir langsung dalam kegiatan tersebut bersama sejumlah pejabat daerah. Tampak hadir Dandim 1407 Bone Letkol Inf La Ode Muhammad Idrus, Pj Sekda Bone, Anggota DPRD Bone Usman, Kepala Dinas Pendidikan Bone, Plt Kepala Dinas TPHP Bone, Camat Tanete Riattang Timur, serta jajaran kepala sekolah dan pengawas se-Kota Watampone.

Dalam sambutannya, Bupati Bone menekankan pentingnya memperkenalkan dunia pertanian sejak dini. Ia menilai sektor pertanian memiliki peran vital dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan ketahanan ekonomi bangsa.

“Jadi siswa-siswi tidak perlu takut kotor karena pertanian itu meningkatkan mutu kesejahteraan ekonomi. Pertanian berkontribusi besar pada negara,” tegas Bupati Bone.

Ia menambahkan bahwa penguatan sektor pertanian harus dilakukan menyeluruh, termasuk di dunia pendidikan. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan pekarangan sekolah untuk kegiatan bercocok tanam.

IKLAN

“Kita semua harus memberikan penguatan pada pembangunan pertanian. Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak dan melibatkan masyarakat secara aktif,” tambahnya.

Bupati Bone juga berencana mengintegrasikan penyuluh pertanian ke sekolah-sekolah. Mereka akan memberikan pelatihan langsung kepada guru dan siswa mengenai teknik pertanian yang baik dan benar.

“Nanti kami akan minta penyuluh pertanian masuk sekolah untuk memberikan pembelajaran kepada guru dan siswa-siswi bagaimana bercocok tanam yang baik,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Drs. Andi Fajaruddin, M.M., menyatakan dukungannya terhadap program tersebut. Ia menilai langkah ini sebagai bagian dari upaya membentuk generasi muda yang peduli pada ketahanan pangan.

IKLAN

“Kami sangat menyambut baik dan mengapresiasi Pertanian Masuk Sekolah. Ini mendorong peserta didik mempersiapkan diri mendukung ketahanan pangan daerah,” kata Andi Fajaruddin.

Ia menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan saat ini tengah menyusun kurikulum muatan lokal bertajuk Kampalo, yakni kurikulum ketahanan pangan lokal yang akan diterapkan di tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Bone.

“Kami susun berdasarkan kerja sama dengan ICRAF melalui program Indonesia – Kanada. Saat ini sudah dalam tahap finalisasi dan kami mendukung sepenuhnya Pertanian Masuk Sekolah,” jelasnya.

Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak yang hadir. Pemerintah daerah berharap SMPN 3 Watampone menjadi contoh implementasi program ini, yang ke depan akan diperluas ke sekolah lainnya.

Dengan adanya program ini, Pemerintah Kabupaten Bone menunjukkan komitmennya untuk menyinergikan sektor pendidikan dan pertanian guna menciptakan ketahanan pangan berbasis generasi muda.