Kisah Pilu Balita Usia 18 Bulan di Jeneponto Sulsel Alami Pelecehan Seksual
Ilustrasi.

JENEPONTO, BONETERKINI.ID – Seorang balita berusia 18 bulan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban kekerasan seksual.

Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulsel, Meisy Papayungan, mengatakan pihaknya telah mengonfirmasi hal itu kepada unit P2TP2A Kabupaten Jeneponto.

“Kami konfirmasi ke P2TP2A Jeneponto. Tadi itu teman-teman dari Dinas DP3A Jeneponto sudah kunjungi keluarganya ke rumah sakit,” jelasnya.

Kisah memilukan ini terjadi pada Minggu, 13 Maret 2022 lalu. Saat itu, ayah beserta nenek balita tersebut tengah pergi ke acara kondangan.

“Kemarin kejadiannya kami cek siapa yang jaga. Ternyata waktu itu dijaga oleh tantenya. Tapi kan dia (balita) tidur diayun,” kata Meisy. 

Saat di tanya bibi korban mengaku saat itu mendengar suara tangisan bayi, lalu menghampiri ayunan korban.

Saat hendak mengganti celana korban karena menduga korban mungkin sedang ngompol ia sangat terkejut karena air seni korban telah bercampur dengan darah. 

Dilansir dari Sulselsatu, kerabat korban berinsial SD mengungkapkan bahwa pelaku pencabulan tersebut merupakan seorang kakek. 

Pelaku diketahui menikah dengan nenek korban dan saat ini disebut telah melarikan diri.

Bahkan dirinya mengaku sebelumnya diminta agar tutup mulut. Dan mengklarifikasi bahwa balita tersebut hanya terjatuh sehingga alat kelaminnya berdarah.

“Tapi saya tidak akan mundur memperjuangkan ponakanku. Banyak yang halangi saya,” tambahnya.