Kabupaten Wajo dan Takalar masuk 10 instansi dengan pendaftar paling rendah CPNS/PPPK 2021 |
BONE TERKINI, BONE – Pendaftaran seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) baik untuk formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 dibuka mulai 30 Juni sampai 21 Juli 2021.
Nantinya, seleksi penerimaan CPNS dan PPPK tersebut dilakukan melalui seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Kelulusan CPNS ditentukan berdasarkan 40 persen nilai SKD dan 60 persen nilai SKB.
Namun, memasuki hari ke-4 sejak dibukanya pendaftaran melalui portal online sscasn.bkn.go.id, ternyata masih ada beberapa instansi yang sepi peminat. Bahkan masih ada instansi yang belum memilik pendaftar sama sekali.
Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia merilis instansi-instansi dengan jumlah pendaftar paling rendah. Total ada 10 instansi.
Berikut 10 instansi/kabupaten kota dengan jumlah pelamar CPNS/PPPK 2021 paling rendah/sedikit:
1. Pemerintah Kota Baubau: 0 pendaftar
2. Pemerintah Kabupaten Minahasa: 2 pendaftar
3. Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan: 6 pendaftar
4. Pemerintah Kabupaten Buru Selatan: 7 pendaftar
5. Pemerintah Kabupaten Malinau: 9 pendaftar
6. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat: 14 pendaftar
7. Pemerintah Kabupaten Takalar: 16 pendaftar
8. Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan: 28 pendaftar
9. Pemerintah KabupatenWajo: 30 pendaftar
10. Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara: 33 pendaftar
Menariknya, dari 10 instansi tersebut ternyata ada dua dari Sulawesi Selatan (Sulsel), yaitu Kabupaten Wajo dan Takalar.
Kurangnya formasi yang dibuka, disinyalir menjadi penyebab Pemkab Wajo sepi peminat.Tahun ini, memang hanya tersedia total 94 formasi, terdiri atas 35 CPNS dan 59 PPPK.
Tinggalkan Balasan