WhatsApp Icon Gabung WhatsApp Channel Bone Terkini
Gabung

BONE, BONETERKINI.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Watampone kembali melaksanakan penggeledahan kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai langkah konkret menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas. Kegiatan ini berlangsung pada Senin malam, 15 Desember, mulai pukul 20.00 hingga 21.00 WITA.

Penggeledahan menyasar sejumlah kamar hunian di blok narapidana, yakni kamar 48, 10, 11, 16, dan 17 yang dipilih secara acak. Petugas melakukan penyisiran menyeluruh terhadap seluruh sudut kamar hunian guna memastikan tidak ada barang terlarang yang berpotensi mengganggu keamanan lapas.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) bersama Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, serta didukung jajaran petugas pengamanan Lapas Watampone.

Pelaksanaan geledah hunian tahanan Lapas Watampone ini merupakan tindak lanjut dari Surat Direktur Pengamanan dan Intelijen Nomor PAS.07-UM.01.01-17 tentang pelaksanaan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari deteksi dini guna mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas Watampone.

Sebelum penggeledahan dimulai, Pelaksana Tugas Kepala Lapas Watampone memberikan arahan langsung kepada tim. Ia menekankan agar seluruh petugas menjalankan tugas secara profesional, tetap mematuhi prosedur, serta mengedepankan pendekatan humanis tanpa tindakan kekerasan.

IKLAN

Dalam pelaksanaannya, petugas juga berinteraksi langsung dengan warga binaan. Dialog tersebut dimanfaatkan untuk mendengarkan keluhan, sekaligus menyampaikan pesan pembinaan terkait pentingnya menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan di dalam kamar hunian.

Plt. Kalapas Watampone, Ashari, menegaskan bahwa penggeledahan bukan semata-mata tindakan pengamanan, tetapi juga bagian dari proses pembinaan. “Kami ingin memastikan Lapas Watampone benar-benar bersih dari hal-hal yang merusak. Warga binaan masuk dalam kondisi khilaf dan diharapkan keluar dalam keadaan lebih baik dan bersih,” ujarnya.

Penggeledahan Lapas Watampone Perketat Pengawasan Jelang Akhir Tahun

Ashari juga menekankan pentingnya peran aktif warga binaan dalam menjaga lingkungan hunian tetap kondusif. Ia mengingatkan agar tidak menyimpan barang-barang terlarang, khususnya benda tajam, yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Menurutnya, menjelang akhir tahun, potensi gangguan keamanan cenderung meningkat sehingga pengawasan harus diperketat. Oleh karena itu, penggeledahan kamar hunian menjadi salah satu langkah strategis untuk menekan potensi risiko sejak dini.

Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang yang tidak seharusnya berada di dalam kamar hunian. Barang-barang tersebut meliputi besi runcing, botol kaca, sikat gigi yang ditajamkan, papan plafon, paku, tali, kabel, kartu domino, sendok besi, silet, serta gelas besi. Seluruh barang temuan langsung diamankan untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

Meski menemukan sejumlah barang berbahaya, petugas memastikan tidak ada handphone, narkotika, maupun obat-obatan terlarang yang ditemukan selama penggeledahan berlangsung. Kondisi ini menunjukkan bahwa pengawasan dan pengendalian di Lapas Watampone terus berjalan secara konsisten.

Melalui kegiatan penggeledahan dan dialog langsung dengan warga binaan, Lapas Kelas IIA Watampone menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, bersih, dan kondusif. Upaya ini menjadi bagian penting dalam proses pembinaan serta persiapan reintegrasi sosial warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan lebih baik.