BONE, BONETERKINI.ID – Setiap suku di Indonesia memiliki tradisi yang unik dalam menyambut dan merayakan hari Raya Idul Adha. Salah satunya dengan melaksanakan tradisi Mabbaca-baca yang masih dilestarikan oleh masyarakat Suku Bugis, khususnya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Mabbaca-baca atau membaca doa dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur sang pemilik rumah dengan mengundang para tetangga untuk menikmati sajian khas Lebaran secara bersama-sama. Selain lebaran tradisi ini juga dilakukan baik di acara pernikahan, akikah, sunatan, hingga ketika ingin memasuki rumah baru.

Tradisi Mabbaca-baca saat perayaan Idul Adha dilakukan setelah masyarakat melaksanakan Shalat Id, mereka akan secara bergiliran mengundang dan meminta sesepuh atau tokoh masyarakat dalam sebuah kampung atau orang yang dituakan dalam sebuah keluarga untuk membacakan doa.

Selain itu pembacaan doa dalam Mabbaca-baca umumnya juga dilakukan oleh imam desa, pemuka agama, serta warga yang dianggap fasih dalam bacaan Alquran.

Sebelum tradisi Mabbaca-baca dilakukan, pemilik rumah biasanya sudah menyiapkan aneka menu makanan mulai dari buras, nasi, opor ayam, ayam goreng, ayam lengkuas, ikan masak, hingga tape ketan hitam yang disatukan dalam Nampang atau masyarakat Bugis menyembutnya Baki’.

Tradisi ini juga menjadi simbol pemersatu bagi masyarakat Bugis, selain itu ritual ini juga dilakukan dibeberapa daerah lainnya seperti Mandar, Mamuju, dan Makassar yang memang masing-masing memiliki tradisi yang sama.