WhatsApp Icon Gabung WhatsApp Channel Bone Terkini
Gabung

BONE, BONETERKINI.ID – Memasuki bulan Muharram 1447 Hijriah, umat Islam mulai mempersiapkan diri untuk menjalankan amalan sunnah. Di antara yang paling utama adalah puasa Tasu’a dan Asyura, yang masing-masing dilaksanakan pada 9 dan 10 Muharram. Penting bagi umat Muslim untuk mengetahui niat puasa Tasu’a dan Asyura, serta jadwal pelaksanaannya tahun ini.

Menurut Kalender Hijriah 2025 yang dirilis Kementerian Agama RI, 1 Muharram 1447 H jatuh pada 27 Juni 2025. Dengan demikian, puasa Tasu’a akan dilaksanakan pada Sabtu, 5 Juli 2025, dan puasa Asyura jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025.

Bacaan Niat Puasa Tasu’a dan Asyura

Berikut niat puasa sunnah yang dianjurkan pada 9 dan 10 Muharram:

1. Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram):
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma Tasu’a sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya berniat puasa Tasu’a, sunnah karena Allah Ta’ala.”

IKLAN

2. Niat Puasa Asyura (10 Muharram):
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma Asyura sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya berniat puasa Asyura, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura

Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa Asyura. Dalam hadits riwayat Muslim, beliau bersabda:

“Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu.”

IKLAN

Sementara itu, puasa Tasu’a disarankan untuk membedakan diri dari kebiasaan orang Yahudi yang juga

berpuasa pada 10 Muharram. Oleh karena itu, Nabi SAW berniat akan berpuasa sehari sebelumnya di tahun berikutnya—yang kemudian dikenal sebagai puasa Tasu’a.

Jadwal Puasa Tasu’a dan Asyura 2025

  • Puasa Tasu’a (9 Muharram): Sabtu, 5 Juli 2025
  • Puasa Asyura (10 Muharram): Minggu, 6 Juli 2025

Amalan Lain di Hari Asyura

Selain puasa, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan seperti mempererat silaturahmi, menyantuni anak yatim, dan membaca doa Asyura. Menurut sejumlah ulama, siapa yang melapangkan keluarganya di hari Asyura, maka Allah akan melapangkan rezekinya sepanjang tahun.

Menjalankan puasa Tasu’a dan Asyura menjadi wujud syukur dan cinta kepada ajaran Nabi Muhammad SAW serta mengikuti sunnah para nabi terdahulu yang diselamatkan Allah SWT pada tanggal 10 Muharram.