Lala (jaket merah), saat memimpin rapat di Bareskrim, Jumat 12 Oktober 2018. |
JAKARTA, BONETERKINI.NET – Medillah Lita Saputri, seorang siswi kelas 2 asal SMAN 1 Bone, Sulawesi Selatan menggantikan posisi Brigjen Pol. Rachmad Wibowo sebagai Direktur Tindak Pidana Siber Kepolisian Republik Indonesia, Jumat 12 Oktober 2018.
Pergantian posisi tersebut merupakan salah satu bentuk rangkaian peringatan Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 11 Oktober 2018 lalu.
Lala, sapaan akrab Medillah, selama sehari berperan menjadi Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, dengan didampingi oleh Ibu Dwi Rahayu selaku Direktur Program YPII.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
“Sungguh sebuah kehormatan, diberi tanggung jawab menjadi Direktur di antara para detektif handal kepolisian RI dan menjadi perwakilan untuk menyuarakan kurang lebih 1 juta anak perempuan di Indonesia,” beber Lala.
Saat ditanya bagaimana perasaannya menjadi direktur, kepada Boneterkini.net, Selasa 16 Oktober 2018, Lala sesumbar mengaku tegang karena berhadapan dengan staf Bareskrim termasuk detektif handal.
“Pertama kali masuk ruangan, sempat tegang. Bukan karena ruang rapatnya, tapi karena orang-orang yang saya hadapi. Saya memimpin rapat dan sekaligus menjadi atasan mereka. Dan mereka bukan orang sembarangan. Mereka adalah para detektif handal, yang masing-maisng punya keahlian, dan dipercaya untuk bekerja di Kepolisian RI. Dan saat waktu semakin larut, saya semakin menikmati dan santai dalam rapat, tapi tetap serius dan fokus. Karena mereka benar-benar menganggap saya sebagai Direktur,” ungkapnya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Lanjut Lala, “Dalam rapat, kita melakukan bedah kasus. Ada dua kasus, yakni pedofilia dan sexting. Dua kasus ini merupakan kasus cyber-bullying. Dan kasus ini benar-benar terjadi, dan masih diproses hukum. Ini menjadi salah satu tantangan bagi saya, tentang bagaimana cara yang harus ditempuh untuk menyelesaikan masalah tersebut agar tidak terjadi lagi.”
Untuk diketahui, kegiatan ini merupakan kerja sama antara Yayasan Plan Internasioanal Indonesia (YPII) dan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Dengan mengangkat tema #seharijadipemimpin, YPII memberikan kesempatan kepada 12 anak dari seluruh Indonesia untuk merasakan menjadi pimpinan lembaga negara.
Admin.
Tinggalkan Balasan