BONE TERKINI, BONE – Mahasiswa KKN Unhas Gel 102 Desa Mabbiring Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone Membangkitkan semangat Merah putih untuk menyambut HUT RI 74.




(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Seiring berjalannya waktu nilai nilai Pancasila semakin merosot ditambah lagi dengan adanya pergeseran budaya diakibatkan oleh media sosial yang memudahkan masyarakat melihat bahkan mencontoh budaya asing.

Saat ini kondisi masyarakat desa juga mulai terkontaminasi dengan hal tersebut.Mulai dari menurunnya antusias masyarakat dalam menyambut hari kemerdekaan RI hingga tidak adanya kepedulian tentang betapa pentingnya menyambut HUT RI.

Menanggapi hal tersebut mahasiswa KKN Unhas Gel 102 yang memiliki slogan “Inovasi Tanpa Batas” membuat suatu program yang berkolaborasi dengan pemerintah Desa yaitu penataan ruang Desa Mabbiring, di mana jenis kegiatannya adalah mengadakan perlombaan kebersihan lingkungan sekitar rumah yang akan dinilai per RT dengan ketentuan warna pagar harus berwarna merah putih. Kegiatan tersebut dimulai pada tanggal 12 Juli dan akan dinilai pada tanggal 27 Juli 2019 nanti.




(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

“Masyarakat Desa mabbiring merespon program kerja tersebut dengan begitu cepat tak berselang beberapa hari halaman rumah yang tadinya berantakan kini telah tertata dengan baik ditambah dengan warna pagar rumah yang berwarna merah putih tampak membakar semangat masyarakat untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI.” Ungkap penanggung jawab program kerja, Andi Tarmizi Bahar.

Kegiatan tersebut diselenggarakan bertujuan untuk memperbaiki penataan ruang sekaligus meningkatkan kebersihan lingkungan Desa Mabbiring dan berharap semangat masyarakat Desa Mabbiring tetap bergejolak layaknya semangat memperjuangkan merah putih.

Kepala Desa Mabbiring Mukhtar mengatakan bahwa program yang diselenggarakan Mahasiswa KKN Unhas sangatlah inovatif dan bersifat positif.




(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

“Semangat merah putih harus tetap terjaga dan bila perlu harus dijadikan budaya karena itu adalah salah satu cara kita sebagai penerus bangsa untuk menghargai dan menghormati perjuangan para pahlawan terdahulu di Negeri tercinta kita ini,” tutupnya.