Ilustrasi. |
MAKASSAR, BONETERKINI.ID – Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) menempatkan Kabupaten Bone berada di urutan kedua dengan realisasi KUR mencapai Rp1,03 triliun dan mengalami pertumbuhan sebesar 25,92% hingga September 2021.
Sementara dari jumlah debitur KUR, Kabupaten Bone juga merupakan yang terbesar kedua setelah Kota Makassar dengan 25.543 debitur atau 9,88% dari total debitur di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 290.994 debitur.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Watampone, Rintok Juhirman, berharap di tengah pandemi COVID-19 saat ini, pelaku UMKM dapat memanfaatkan KUR.
“Berharap di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pelaku UMKM dapat memanfaatkan KUR sebagai salah satu sumber pembiayaan yang murah karena mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah. UMKM Bangkit, Indonesia Kuat,” Ujarnya Jumat (22/10/2021).
Jika dilihat dari sektor ekonomi di Kabupaten Bone yang menyerap KUR paling banyak berada di sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan yaitu sebesar Rp655,65 miliar atau 63,90%,
Kemudian disusul sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp253,67 miliar atau 24,72% dan sektor Perikanan sebesar Rp39,72 miliar atau 3,87% lalu terdistribusi di berbagai sektor ekonomi lainnya yang perlu terus mendapat perhatian dan dikembangkan.
Selanjutnya dari jenis skema kredit, Kredit Mikro merupakan realisasi terbesar sebanyak Rp1,03 triliun. Kemudian, Kredit Kecil sebesar Rp215,04 miliar atau 20,96%, dan Kredit Super Mikro (Supermi) sebesar Rp21,54 miliar atau 2,10%.
Sementara dari penyalur KUR di Kabupaten Bone, Bank BRI merupakan yang realisasi terbanyak yaitu Rp880,41 miliar atau 85,11% dari total sebesar Rp1,03 triliun, disusul Bank Mandiri sebesar Rp70,02 miliar atau 6,82%.
Lalu Bank BNI sebesar Rp57,44 miliar atau 5,60%, Bank Syariah Mandiri sebesar Rp12,50 miliar atau 1,22%, BRI Syariah sebesar Rp2,95 miliar atau 0,29%, dan BPD Sulselbar sebesar Rp2,73 miliar atau 0,27%.
Tinggalkan Balasan