Ilustrasi. |
MAKASSAR, BONETERKINI.ID – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda) Sulsel mencatat dalam dua tahun terakhir sebanyak 3.260 kasus narkotika yang diungkap.
“Peredaran gelap narkoba di Sulsel ini yah masif dan bisa dikatakan darurat narkoba,” ungkap Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Nana Sudjana, Rabu (31/8/2022).
Pada 2021 Polda Sulsel mengungkap sekitar 1.960 kasus. Sementara hingga agustus tahun ini terhitung sekitar 1.400 kasus narkotika yang terungkap.
“Bisa dikatakan darurat narkoba karena dari data yang ada itu di 2021 sampai 1.960-an kasus yang kami ungkap. Dan 2022 ini sudah sekitar 1.400,” lanjutnya.
Dari catatan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI prevalensi kasus Sulsel sebesar 0,6% dari total 1,9% prevalensi kasus narkotika di Indonesia. Sementara catatan prevalensi narkotika seluruh dunia sebesar 5,5%. Prevalensi yang ada di Indonesia. 1,8% naik 1,9%. Di sulsel 0,6%. itu kalau di dunia
Meski begitu, kata Petrus Golose data tersebut adalah hasil survei penduduk. Sehingga tidak menutup kemungkinan banyak yang terpapar pengguna narkotika namun tidak terdeteksi.
“Tapi kalau dilihat dengan jumlah penduduk banyak yang terlibat, banyak yang terpapar. Dan itu terjangkau dalam hasil survey. Belum yang tidak terdeteksi,” Jelas Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Petrus Reinhard Golose .
Tinggalkan Balasan