Ilustrasi antrian Solar. |
BONETERKINI.ID – Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel menyebut penyebab kelangkaan solar yang terjadi di berbagai daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) dikarenakan adanya pengurangan pasokan dari Pertamina.
“Menurut laporan dari teman-teman kabupaten/kota ada pengurangan pengiriman setiap harinya. Tadinya 16 kiloliter menjadi 8 kiloliter per hari,” ungkap Kabid Pengendalian dan Evaluasi Dinas ESDM Sulsel, Jamaluddin.
Seperti diketahui antrean kendaraan masih terjadi di sejumlah SPBU di Kabupaten Bone. Hal serupa juga terjadi di wilayah lain seperti Makassar, Pare-pare dan lainnya.
Sementara itu, Senior Supervisor Communication dan Relations Pertamina Region Sulawesi, Taufiq Kurniawan menuturkan saat ini memang SPBU melakukan pengereman.
Hal itu dilakukan untuk menghindari ganti rugi ketika kuota jebol di triwulan 1 ini. SPBU harus mengganti rugi kepada negara selisih dari penyaluran BBM bersubsidi jika itu terjadi.
“Ini kejadian Oktober lalu. SPBU menanggung selisih,” bebernya.
Taufiq menuturkan, pihaknya harus memastikan kuota BBM yang ditetapkan pemerintah bisa tercukupi hingga akhir tahun ini. Diakuinya, ada lonjakan konsumsi karena ada pelonggaran PPKM sehingga aktivitas mulai menuju normal.
“Konsumsi melonjak dibanding sebelumnya karena kegiatan-kegiatan ekonomi mulai bergerak. Soal kuota yang dibatasi, itu ditetapkan ESDM atau pemerintah,” jelasnya.
Dari informasi yang diterima, jumlah realisasi konsumsi solar di Sulsel hingga (10/03) mencapai 97.362 kiloliter. Realisasi ini sudah over sekitar 14 %.
Tinggalkan Balasan