Pemkab Bone Segera Gelar Pasar Murah untuk Tekan Inflasi Imbas Kenaikan BBM
Ilustrasi.

BONE, BONETERKINI.ID – Pemerintah Kabupaten Bone kembali akan melaksanakan pasar murah khusus kebutuhan pangan sehari-hari.
Pasar murah itu akan dilakukan di seluruh wilayah di Kabupaten Bone mulai dari kota hingga di kecamatan. Semua elemen dan distributor juga akan dilibatkan.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi perkiraan adanya kenaikan inflasi hingga 3% efek dari kenaikan harga BBM subsidi.
“BBM naik bukan lagi deflasi yang dihadapi melainkan inflasi. Jumlah inflasi ini sangat besar, rentan normal dari 1-3 persen. Makanya kita sementara akan buat pasar murah,” kata Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi.
Menurutnya inflasi akibat kenaikan harga BBM bisa saja mencapai 5 persen. Jika hal itu terjadi maka daya beli masyarakat rendah. 
“Memang saat ini belum kelihatan inflasinya. Tapi pasti akan melonjak, nanti diukur di akhir September,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Kansilog Bone Abdul Halim Sarro menegaskan bahwa pihak Bulog bersedia mendukung langkah pemerintah daerah dalam upaya mengendalikan inflansi dampak dari kenaikan BBM bersubsidi.
“Bentuk dukungan yang akan diberikan yaitu menjamin ketersedian kebutuhan bahan pokok diantara beras, minyak goreng dan lainnya. Kami akan membantu pemda,” ucapnya dilansir dari detiksulsel.
Dari data Dinas Perdagangan harga bahan pokok mulai mengalami kenaikan sejak 7 September 2022 lalu di sejumlah pasar di Kabupaten Bone. Kebutuhan pokok yang paling naik seperti harga cabe rawit menyentuh harga Rp 50 ribu per kg dari Rp 45 ribu per kg, telur ayam Rp 60 ribu rupiah per rak dari harga Rp 50 ribu per rak.