BONE TERKINI, BONE – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone melakukan aksi demonstrasi di Polres Bone dan Kejaksaan Negeri Watampone, Kamis 29 Agustus 2019.
BACA JUGA:
- Ojek Gabah, Transportasi Alternatif Pembantu Petani Masa Kini
- Ibu Kota Pindah, Negara Butuh 466 Triliun
- Rendahnya Minat Baca Generasi Muda di Era Milenial
Aksi tersebut bertujuan untuk memaksa Polres Bone serta Kejaksaan agar menyelesaikan kasus mandek yang ada secepatnya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Salah satu kasus yang menjadi perhatian dari demonstran ialah dugaan korupsi PAUD.
“Oknum pegawai PAUD dan Dikmas melakukan kecurangan, seperti permainan harga, penyalahgunaan jabatan, yang di mana seharusnya pihak sekolah diberikan kewenangan untuk mengelola anggaran, justru tidak demikian. Bahkan menurut informasi, Kepala Bidang PAUD turut andil mengelola anggaran,” jelas Sudri Malengkuang, Ketua Cabang PMII Bone.
Sudri juga menyesalkan sikap Polres Bone yang selama proses pengusutan, tidak pernah memunculkan nama Kepala Bidang PAUD sebagai oknum terlibat, padahal menurutnya, Kepala Bidang Paud melanggar administrasi dan SOP.
“Secara administrasi dan SOP, ia terbukti melalaikan jabatannya, dan terbukti menyalahgunakana kekuasaan dengan membiarkan dilakukannya korupsi pada instansi yang dipimpinnya.”
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Sikap tegas dari mahasiswa PMII Bone ini, didasari pada pernyataan yang pernah dilontarkan pihak kepolisian bahwa pada bulan Juli, sudah akan ada tersangka yang diumumkan terkait kasus tersebut. Namun, faktanya, memasuki akhir Agustus belum juga ada kejelasan.
BACA JUGA:
- Ojek Gabah, Transportasi Alternatif Pembantu Petani Masa Kini
- Ibu Kota Pindah, Negara Butuh 466 Triliun
- Rendahnya Minat Baca Generasi Muda di Era Milenial
“Korupsi PAUD ini sebenarnya sudah cukup bukti untuk dilakukan penetapan tersangka, namun sampai saat ini belum ada kejelasan,” ujar Sudri.
Sehingga, dalam pernyataan sikap yang dibacakan di depan Polres Bone, Sudri menyampaikan 6 tuntutan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
1. Mengutuk keras pelaku korupsi dan kembalikan uang negara
2. Adili Kepala Bidang Paud dan Dikmas dalam hal ini istri wakil bupati
3. Copot Kasat Reskrim yang tidak becus dalam menangani kasus
4. Evaluasi personel penyidik Polres Bone
5. Tuntaskan kasus mandek secepatnya
6. Apabila tidak dilaksanakan, maka kami akan melakukan aksi besar besaran menuntut Bapak Kapolres Bone mundur dari jabatan
Untuk diketahui, selain kasus Korupsi PAUD, peserta aksi juga sempat menyinggung beberapa kasus yang dianggap lambat penanganan, di antaranya tambang ilegal, korupsi dana desa, dokter gadungan, pabrik rumput laut di Cenrana yang penanganannya sejak April 2018.
Tinggalkan Balasan