(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
BONE TERKINI, BONE – Selama beberapa hari terakhir, warga di beberapa wilayah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan kesulitan memperoleh tabung elpiji 3 kg.
BACA JUGA: Pura-pura Jadi Wanita, Remaja Laki-laki Di Kolaka Utara Nyaris Diperkosa
Tidak hanya warga di pelosok, melainkan juga di perkotaan. Seperti yang dialami oleh warga Jalan Andi Pangeran, Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang, Sabtu 3 Agustus 2019.
Salah seorang warga menuturkan jika tabung semakin langka. Bahkan warga kerap menyerbu agen demi mendapat tabung.
“Gas LPG 3 kg langka di Jalan Andi Pangeran. Warga berebut ketika tabung gas tiba di agen,” ungkap Ahmad, salah seorang warga.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Menurut Ahmad, warga mengeluh karena sulitnya mendapatkan elpiji ukuran 3 kg, bahkan di agen sekalipun.
“Kalau di pangkalan, elpiji 3 kg cuma sehari sudah habis. Banyak warga mengeluh karena kita tidak kebagian,” ujarnya.
Akibat kelangkaan ini, menurut Ahmad harga yang ada di tingkat pengecer pun mulai naik.
BACA JUGA: Pura-pura Jadi Wanita, Remaja Laki-laki Di Kolaka Utara Nyaris Diperkosa
“Karena stok langka, harga di tingkat eceran pun melonjak. Warga khawatir sampai dengan lebaran gas LPG masih sulit didapatkan. Harga di agen 18.000 tapi di kios-kios dijual 20.000. Tapi sekarang makin mahal karena gas LPG sulit didapat,” kunci Ahmad.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Tinggalkan Balasan