BONE, BONETERKINI.ID – Drama Korea terbaru berjudul S Line sukses menyita perhatian publik sejak penayangan perdananya pada 11 Juli 2025 di platform streaming Wavve. Serial bergenre thriller, misteri, dan fantasi ini menghadirkan premis yang sangat unik dan kontroversial, yakni kemunculan garis merah di atas kepala seseorang yang mengindikasikan hubungan seksual masa lalunya.
Fenomena tersebut menjadi pusat cerita dalam S Line, di mana masyarakat diguncang oleh visualisasi kehidupan seksual seseorang hanya lewat pandangan mata. Semakin banyak garis merah yang terlihat, maka semakin banyak pula orang yang pernah menjalin hubungan intim dengan individu tersebut.
Cerita ini diadaptasi dari webtoon populer karya Kkomabi dengan judul yang sama. Dalam versi dramanya, sejumlah karakter kunci memperkuat konflik dan intrik dalam alur cerita.
Han Ji-Wook (diperankan Lee Soo-Hyuk), seorang detektif dengan masa lalu kelam, menjadi tokoh sentral yang berusaha mengungkap misteri di balik kemunculan fenomena S Line. Di sisi lain, ada Shin Hyun-Heup (Arin dari grup Oh My Girl), siswi SMA yang memiliki kemampuan langka untuk melihat garis merah ini tanpa alat bantu sejak kecil. Sementara itu, sosok Lee Gyu-Jin (Lee Da-Hee), guru SMA yang tidak memiliki satu pun garis merah, justru mengundang banyak kecurigaan karena keanehan tersebut.
Tren Garis Merah: Dari Layar Kaca ke Media Sosial
Tidak butuh waktu lama, konsep garis merah ini meledak di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Banyak pengguna mengedit foto atau video mereka dengan menambahkan garis merah di atas kepala, meniru karakter dari drakor S Line. Meme dan parodi bermunculan, termasuk editan hewan, artis, hingga tokoh politik yang dibuat seolah memiliki garis merah seperti “merak”.
Popularitas ini dipicu oleh satu adegan ikonik ketika kepala karakter Han Ji-Wook tampak dipenuhi oleh puluhan garis merah yang menyala terang—menjadi simbol ironi sekaligus sindiran sosial terhadap penilaian publik terhadap kehidupan pribadi seseorang.
Makna Filosofis di Balik S Line
Lebih dari sekadar gimmick visual, garis merah dalam S Line membawa makna yang dalam:
- Indikator Seksualitas: Garis merah berfungsi sebagai penanda eksplisit bahwa seseorang pernah melakukan hubungan seksual. Semakin kompleks jalinan garisnya, semakin banyak pula riwayat relasi yang ia miliki.
- Pengungkapan Paksa: Fenomena ini memaksa banyak orang untuk terbuka tentang kehidupan pribadinya, terlepas dari kehendak mereka. Privasi menjadi barang langka, dan banyak rahasia masa lalu terkuak tanpa permisi.
- Keterbatasan Penglihatan: Awalnya, hanya individu tertentu seperti Hyun-Heup yang bisa melihat garis merah ini secara alami. Namun ketika alat bantu seperti kacamata khusus mulai tersebar luas, efeknya menjadi masif dan menimbulkan gejolak sosial.
Drama ini mengangkat isu penting tentang batas privasi di era keterbukaan informasi. Lewat sentuhan fantasi, S Line berhasil menyampaikan kritik terhadap cara masyarakat menilai moral seseorang hanya berdasarkan informasi visual yang terfragmentasi.
Dramatis, Provokatif, dan Menggugah
Tak hanya menyuguhkan misteri dan ketegangan, S Line juga menantang penonton untuk merenung: bagaimana jika kehidupan intim kita bisa dilihat oleh siapa saja? Apakah masyarakat sudah cukup dewasa untuk tidak menghakimi? Atau justru kita sedang menuju dunia yang tak lagi mengenal privasi?
Drama ini telah mencetak berbagai rekor viral dan bahkan mendapat pengakuan internasional lewat penghargaan Best Music di Cannes International Series Festival ke-8. Dengan total 6 episode, S Line menjadi salah satu drakor paling dibicarakan tahun ini.
Bagaimana Cara Menonton Drama Korea S Line Di Indonesia?
Di Indonesia, drakor S Line belum tersedia di platform streaming besar seperti Netflix, VIU, atau Disney+ secara resmi. Namun, beberapa situs streaming Korea yang legal seperti Wavve menyediakan akses nonton dengan syarat menggunakan VPN karena layanan tersebut hanya terbuka untuk wilayah Korea Selatan.
Jika ingin menonton secara legal, kamu bisa mengikuti langkah berikut:
- Gunakan VPN dengan lokasi Korea Selatan.
- Buka situs resmi www.wavve.com atau unduh aplikasinya di perangkat.
- Daftar atau login akun Wavve.
- Cari judul “S Line” dan mulai menonton episode yang tersedia.
Sebagai catatan, Wavve merupakan platform berbayar, jadi kamu mungkin perlu membeli paket langganan untuk mengakses semua episode. Pilihan lain adalah menunggu penayangan resmi di platform Indonesia jika nantinya dibeli lisensinya oleh layanan seperti VIU atau Vidio.
Hindari menonton dari situs ilegal demi mendukung industri kreatif Korea Selatan serta menjaga keamanan perangkat dan datamu.