BONE, BONETERKINI.ID – Pemerintah Kabupaten Bone, melalui Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Bone, dr Yusuf terus melakukan update data terkait penanganan kasus Corona di Bumi Arung Palakka. Data yang diperbarui tersebut selain dibagikan kepada rekan media juga diunggah ke laman resmi milik pemerintah www.bone.go.id.
Namun beberapa hari terakhir, data yang diberikan dr Yusuf tersebut terpantau memiliki perbedaan dengan data yang dirilis oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di laman https://covid19.sulselprov.go.id/. Data yang dimaksud adalah jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Pada laman milik provinsi terdapat 2 orang PDP, sedangkan di laman milik kabupaten Bone adalah 0 (nol). Dr Yusuf pun angkat bicara terkait hal tersbut. Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan itu.
Salah satunya, yaitu pasien dari Desa Kading Kecamatan Barebbo yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru. Sampel darahnya dikirim ke Makassar beberapa hari lalu, dan berdasarkan laporan hasil laboratorium, pasien tersebut dinyatakan negatif corona dan sudah sembuh. Bahkan, menurut dr Yusuf, pasien itu kini sudah berkumpul bersama keluarganya.
Satu kasus lagi yaitu pasien yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar yang juga berasal dari Bone, awalnya berstatus PDP, namun berdasarkan hasil laboratorium juga dinyatakan negatif corona.
“Kalau yang di rumah sakit Dadi itu memang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dirawat di sana dan alamat kabupaten Bone, tapi dinyatakan negatif dari hasil laboratorium.” jelasnya.
Perbedaan data ini pun sudah dikomunikasikan ke pihak provinsi dan akan segera dientry.
“Jadi, perbedaan data itu kami sudah konfirmasi dan masalah tersebut provinsi sambil jalan sambil membenahi, dan sementara di entry.”
“Dengan demikian, Alhamdulillah sampai hari Jumat 27 Maret 2020 kemarin tidak ada warga Bone status PDP serta yang positif Corona, kita berdoa semoga Bone tetap bertahan.” tutupnya.
Tinggalkan Balasan