Mahasiswi asal Bone menciptakan cookies untuk anak penderita Autis. |
BONETERKINI.NET – BONE Autism Spectrum Disorder atau lebih dikenal dengan gangguan autis merupakan hal yang terus dibicarakan dan menjadi perhatian publik. Tak dipungkiri Indonesia yang merupakan negara berkembang mengalami peningkatan prevelensi anak dengan spektrum autis. Ketika orangtua, keluarga ataupun orang disekeliling anak autis mengetahui kondisi anak, kurang ada penanganan akan perilaku dari spektrum autis tersebut.
Biaya terapi yang tidak murah juga menjadi kendala penanganan anak autis. Satu-satunya cara menyembuhkan anak dengan spektrum autis adalah dengan melakukan terapi secara rutin. Tetapi biaya sekali terapi saja bisa sampai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah. Padahal mereka (penderita autis) memerlukan berkali-kali terapi untuk bisa sembuh.
Terapi biomedik adalah terapi pengatur makanan anak, yang mana menerapkan Gluten Free Casein Free. Sederhananya, makanan anak tidak dicampurkan dengan bahan-bahan yang mengandung gluten dan casein. Pemberian terapi GFCF ini dapat dilakukan dengan rutin atau ketika perilaku hiperaktif anak muncul.
Akan tetapi, terapi biomedik masih jarang didengar oleh masyarakat awam hingga mendorong sekelompok mahasiswi Universitas Negeri Malang membuat inovasi istimewa yang dilatar belakangi oleh permasalahan yang terjadi di masyarakat khususnya pada orangtua anak autis.
Fenomena ini mendorong seorang Mahasiswi asal Bone, Lhulu An-Nisa bersama Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Negeri Malang untuk menciptakan inovasi produk makanan sebagai upaya mengurangi perilaku autis pada anak yang memiliki spektrum autis.
Bersama Amira Kamelia Sa’dya, Amin Nur Hidayah, Uswatun Hasanah dan Sunsya Putri Cahyaning Gusti, Lhulu berhasil menciptakan biskuit bebas gluten dan casein yang diberi nama Glucafe Cookies.
Glucafe Cookies, inovasi cookies mahasiswi asal Bone untuk penderita autis. |
Glucafe Cookies ini sebagai sebuah peluang usaha dan bentuk kepedulian kepada anak-anak dengan spektrum autis. Dibuat dengan berbagai varian bentuk dan rasa yang menarik bagi anak autis, selain itu anak dapat belajar dari bentuk-bentuk biskuit Glucafe Cookies ini.
“Untuk menjamin bahwa produk Glucafe Cookies bebas gluten dan casein, kita melakukan uji lab produknya. Dengan hasil kandungan gluten sebesar 0,032% per 100 gr dan casein 0,040% per 100 gr. Selain itu, Glucafe Cookies juga mengandung vitamin A, Protein, serta senyawa benzailin dan benzalina.” Ungkap Uswa, Ahli Gizi biskuit Glucafe Cookies.
Harga yang dipatok terbilang murah, untuk satu box Glucafe Cookies ini dihargai RP.25.000,- dengan satu box nya terdapat 5 potong biskuit. Pemesanan pun dapat dilakukan dengan pre Order melalui akun instagram @glucafe.cookies atau facebook “Glucafe Cookies”.
Glucafe Cookies |
“Jika pemesanan berada di kawasan Malang Raya, bisa melalui sistem COD. Tetapi jika di luar Malang, maka akan dikirim via JNE” tutur Amin, manajer pemasaran Glucafe Cookies.
Tim Glucafe Cookies ini berhasil lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan tahun 2018. Mereka berharap dengan dukungan dan masukan dari berbagai pihak mereka dapat maju dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas 31) yang akan diselenggarakan bulan Agustus mendatang.
Penulis: Lhulu An-Nisa
(Mahasiswi semester 4, Program Studi S1 Psikologi, Universitas Negeri Malang)
Tinggalkan Balasan