Polda Sulsel Bantah Laga PSM Vs Persija Tidak Aman
Pihak kepolisian tampak melakukan pengamanan ekstra di tepi stadion.




(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

BONE TERKINI, MAKASSAR – Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel membuat klarifikasi terhadap menyeruaknya isu terkait kondisi di Stadion Mattoangin yang tidak aman menjelang dan saat pertandingan berlangsung.

BACA JUGA: Pendukung PSM Makassar Usulkan Pertandingan Digelar di Stadion Lapatau Bone

Menurut Polda, lewat Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, jajarannya telah berupaya semaksimal mungkin. Sehingga jika ada pihak menagklaim situasi tidak aman, itu dipastikan hoaks alias tidak benar.

“Polda Sulsel beserta jajaran Polrestabes Makassar, Polres Gowa, Polres Pangkep, Polres Maros, Polres Takalar, dan Polres Pelabuhan sejumlah 4000 personel sudah melakukan pengamanan secara maksimal. Kalau ada pihak yang menyatakan situasi tidak aman adalah hoaks.” Tutur Kombes Pol Dicky.

Ia menjelaskan, jika situasi Makassar menjelang dan saat akan berlangsungnya pertandingan sangat amat.




(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

“Kalau kemarin ada pelemparan bus persija oleh beberapa supporter PSM. itu karena mereka kecewa tidak mendapatkan tiket. Kebetulan ada bus Persija lewat, dilampiaskan ke bus tersebut.”

Sementara, terkait protes karena tidak adanya pihak keamanan yang melakukan pengawalan terhadap Bus Persija, Dicky Sondani menuturkan jika itu keinginan Persija sendiri.

BACA JUGA: Ditunda, PSM Makassar Ancam Tidak Akan Ikut Lagi Dalam Pertandingan

“Mengapa Rombongan tim Persija berjalan tidak dikawal polisi? Karena itu di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh tim Persia sendiri.”




(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

“Pihak kami sudah menawarkan pengawalan ke manapun tim Persija berjalan, namun mereka tidak mau setiap event dikawal. Mereka sudah tetapkan jadwal pengawalan oleh Polri. Saat hari Sabtu, Polrestabes sedang mengamankan penjualan tiket yang ricuh karena banyak supporter yang harus beli tiket dari calo.”