Ilustrasi. |
BONE TERKINI, BONE – Akhir-akhir ini aplikasi perpesanan instan gratis MiChat kembali menjadi sorotan. Diduga banyak orang yang menyalahgunakan aplikasi tersebut sebagai alat transaksi prostitusi online.
Hal tersebut menyusul setelah banyaknya kasus prostitusi online menggunakan MiChat yang berhasil di bongkar polisi akhir-akhir ini.
Sebut saja pada 2 Februari lalu, Polrestabes Makassar membongkar jaringan prostitusi online di Makassar yang melibatkan anak dibawah umur yang masih berstatus siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Transaksinya menggunakan aplikasi MiChat.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Juga pada 26 Februari, Polda Metro Jaya menangkap 15 tersangka yang diduga menjual 91 anak di bawah umur melalui aplikasi MiChat kepada hidung belang.
Fakta-fakta ini menjadikan MiChat banyak diperbincangkan.
Lantas bagaimana dengan di Kabupaten Bone?
Bone Terkini melakukan penelusuran terkait geliat prostitusi online di Bone dengan menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh Michat Pte Limited itu.
Hasilnya mengejutkan. Ditemukan banyak akun yang diduga menyediakan jasa prostitusi di Bone. Mereka menyalahgunakan aplikasi tersebut untuk menawarkan jasa esek-esek.
Akun-akun penyedia jasa prostitusi online ini ditandai dengan beberapa macam dsekripsi yang mereka pasang di akunnya. Seperti Open, op, BO, opn, ready, open BO, COD, dan masih banyak lainnya.
Tim kami mencoba melakukan penelusuran lebih lanjut. Ditemukan ada beberapa akun yang dengan terang-terangan menyebutkan tarifnya di status miliknya.
“Open BO 300,” demikian tertulis.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Tim kami juga mencoba melakukan transaksi palsu dengan akun-akun tersebut, namun tidak banyak yang merespon.
Salah satu akun yang merespon, saat ditanya apakah dia penyedia jasa prostitusi, ia mengamini. Bahkan lebih lanjut menginstruksikan jika inging memggunakan jasanya, harus menyewa wisma terlebih dahulu.
“Tidak stay ka. Kalau mau BO sama saya buka kamar wisma dulu.” Katanya merespon chat tim Kami.
Saat ditanya harga, dia mematok di angka 400 ribu sekali main.
“400,”
Akun lain yang merespon menawarkan harga lebih tinggi.
“Stay 600 durasi 1 jam,” tulisnya.
Keberadaan prostitusi online di Kabupaten Bone ini sebenarnya bukan hal baru. Tahun lalu sempath heboh juga video investigasi sebuah akun YouTube yang memperlihatkan banyaknya akun penyedia jasa prostitusi di Bone.
Dia juga mencoba melakukan transaksi palsu dengan para PSK tersebut, dan mendapat banyak respon.
Semakin maraknya praktek jasa ese-esek online ini juga menarik perhatian pmerintah.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Menkominfo, Johnny G Plate mengungkapkan jika pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak MiChat di Indonesia.
Johnny menyebut pihak MiChat di Indonesia sudah berjanji akan men-take down akun yang diduga melakukan prostitusi online.
“Aplikasi MiChat adalah aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp, hanya sering disalahgunakan oleh pengguna di Indonesia untuk melakukan komunikasi kegiatan yang berbau prostitusi online. MiChat sendiri sudah ada perwakilannya di Indonesia, dan sudah berkomitmen untuk melakukan take down akun-akun di MiChat yang disalahgunakan oleh netizen di Indonesia yang melakukan janji pertemuan ataupun promosi kegiatan prostitusi online, yang dilaporkan oleh Kominfo, Polri, ataupun masyarakat,” ujar Johnny.
Johnny mengatakan saat ini belum ada permintaan resmi dari polisi terkait akun-akun prostitusi online. Namun, dia menegaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi agar ruang digital Indonesia bersih dan bermanfaat.
“Belum ada formal request dari Polri, namun Tim Cyber Drone Kominfo akan berkoordinasi bersama Polri terkait pemanfaatan konten MiChat tersebut agar ruang digital kita bersih dan bermanfaat, sebagaimana amanat berbagai perundangan-undangan di Indonesia,” jelas Johnny.
Tinggalkan Balasan