Ilustrasi. |
BONETERKINI.ID – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan fenomena matahari tenggelam lebih lambat akan terjadi pada akhir bulan Januari hingga awal Februari mendatang.
Peristiwa tersebut akan terjadi di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Menurut LAPAN penyebab fenomena ini terjadi karena sisi astronomi Bumi akan berotasi terhadap sumbunya dengan kemiringan 66,6 derajat terhadap bidang edar atau ekliptika.
Kemudian secara bersamaan, Bumi juga mengelilingi Matahari dengan sumbu rotasi yang miring tersebut.
Sementara, jika sumbu rotasi di belahan selatan Bumi dan kutub selatan Bumi miring menjauhi Matahari, Matahari akan terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat di belahan selatan Bumi.
Hal tersebut terjadi saat solstis Desember, yakni ketika Matahari berada paling selatan saat tengah hari yang terjadi setiap tanggal 21/22 Desember setiap tahunnya.
Tinggalkan Balasan