Ilustrasi. |
BONE, BONETERKINI.ID – PT Pertamina memastikan stok BBM dan LPG untuk area Sulawesi Selatan akan terjamin selama Ramadhan hingga Idul Fitri mendatang.
Hal itu dipastikan Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi usai melakukan peninjauan, dan ditemukan seluruh sarfas IT Makassar dalam keadaan optimal dengan build up stok BBM dan LPG mencapai 10-15%.
“Kami memastikan pasokan BBM ke SPBU aman untuk semua produk terutama produk Pertalite dan Biosolar. Build up stock BBM & LPG kami lakukan 10-15%. Kami bekerja sama dengan seluruh stakeholder antara lain pemda dan kepolisian setempat untuk melakukan pengamanan terhadap distribusi BBM dan penindakan apabila ditemukan penyalahgunaan wewenang dalam pendistribusian BBM,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan, Executive General Manager Pertamina Wilayah Sulawesi, Agus DJ menurutnya pihaknya telah melakukan pengecekan stok dan seluruh sarfas penyaluran BBM LPG di Integrated Terminal Makassar.
Meski demikian, Pertamina juga mengantisipasi serangkaian titik-titik keramaian di Bulan Ramadhan, maupun titik konsentrasi jalur mudik dan wisata.
“Alhamdulillah kami sudah mengecek stok BBM dan semuanya berjalan normal dan siap untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sulsel dan Sulawesi secara luas. Ada beberapa antisipasi seperti Sulawesi menambahkan beberapa hal seperti 10 titik SPBU kantong (tangki) yakni di Luwu Raya (3 lokasi), Mamuju, Bulukumba, Gorontalo (2 lokasi), Tomohon dan Bantaeng. Selain itu kami juga menyiagakan Pertamina Delivery Service dan seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG,” paparnya.
Untuk diketahui, ketahanan Stok Pertamina per tanggal 6 April untuk Gasoil secara nasional sebesar lebih dari 1,4 juta kilo liter. Untuk Sulawesi sebesar lebih dari 85.500 kilo liter. Untuk Gasoline ketahanan stok nasional pada lebih dari 1,2 juta kilo liter dan untuk Sulawesi sebesar lebih dari 83.000 kilo liter.
Sementara stok Biosolar Sulawesi saat ini di angka 84.867 kl, Stok Pertalite di Sulawesi saat ini di angka 64.465 kl. Tentu dengan stok ini dengan konsumsi masyarakat yang mencapai 10% dirasa stok selama Ramadan dan Idul Fitri cukup mempuni.
Tinggalkan Balasan