(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
BONE TERKINI, BONE – Akhir-akhir ini banyak diperbincangkan perihal kualitas udara yang sangan buruk yang ada di Indonesia. Terutama di wilayah Kalimantan dan Sumatera. Hal tersebut terkait adanya kebakaran hutan yang melanda selama beberapa bulan terakhir.
BACA JUGA: Nurdin Abdullah Diusulkan Jadi Kandidat Menteri Kabinet Jokowi Ma’ruf
Air Visual,yang merupakan laman terpercaya untuk mengetahui kualitas udara di seluruh dunia pun mengumumkan jika kota 10 kota dengan kualitas udara paling buruk di Indonesia berasal dari kedua pulau tersebut.
Penentuan posisi tersebut didasarkan pada Air Quality Indeks (AQI) atau Indeks Kualitas Udara. Indeks Kualitas Udara (IKU) adalah suatu nilai yang menunjukkan mutu atau tingkat kebaikan udara menurut sifat-sifat unsur pembentuknya. IKU merupakan gambaran atau nilai hasil transfor-masi parameter-parameter (indikator) individual polusi udara yang berhu-bungan menjadi suatu nilai sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat awam.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
IKU dihitung berdasarkan emisi dari dua polutan udara yaitu karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NOx). Kedua jenis polutan ini dijadikan sebagai komponen IKU karena pengaruh keduanya yang sangat signifikan terhadap kehidupan manusia.
BACA JUGA: 4 Tips Sukses Membangun Bisnis Online
Data yang diupdate pada Kamis, 19 September 2019 kemarin oleh Air Visual itu menempatkan Palangkaraya di posisi pertama kategori udara terburuk dengan AQI berada di angka 562. Disusul Pekanbaru dengan 344. Kedua kota ini masuk sebagai kota dengan kualitas udara yang berbahaya.
Sementara di zona udara sangat tidak sehat, ada 3 kota yang masuk kategori. Yaitu Talawi, Pontianak, dan Simpang. Masing-masing memiliki kualitas udara 297, 268, dan 247.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Sementara posisi 6-10 dipegang oleh Bukittinggi, Payukumbuh, Mandaha, Pemangkat, dan Singkawang.
BACA JUGA: Ingin Daftar CPNS 2019? Berikut Jadwal dan Persyaratannya
Nah, yang menarik dari data yang dikeluarkan Air Visual ini, Watampone, masuk sebagai salah satu kota dengan udara paling sehat di Indonesia. Berada di posisi 6 dengan AQI 17. satu tingkat di bawah kota dari kabupaten tetangga, Sinjai, yang berada di posisi 5.
Berdasarkan data, diketahui Konsentrasi partikel polutan di Watampone masih dibawah nilai ambang batas, mencapai 4,1 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi partikel udara yang memiliki diameter lebih kecil dari 2,5 mikrometer atau PM2.5, merupakan salah satu indikator pencemaran udara. Adapun batas nilai ambang batasnya, menurut BMKG, adalah 65 mikrogram per meter kubik.
Kondisi ini membuat Watampone berada di posisi 6.
Banyaknya pohon di tengah kota, serta masih dilestarikannya hutan kota, sepertinya menjadi faktor mengapa kualitas udara di Watampone dapat terjaga.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Tinggalkan Balasan