Namun sayang, ternyata logo tersebut mendapat banyak reaksi negatif dari warga net. Logo tersebut dinilai terlalu biasa saja dan asal jadi.
Hal tersebut diketahui dari unggahan logo tersebut di Instagram Bone Terkini.
“Cuma mau bilang filosofi sangat mudah dibentuk. Tapi sayangnya artistik tidak terbentuk malam bertumpuk.” Komen akun Wahyudihasyim.
“Liwai logona asal jadi.” Tambah Mnuryasin.
“Mapeddi ati mapeddi mata. Nda kutau saya maddesain tapi mungkin bisa menilai. Eh sorry.” Lanjut Umal ubdllh
“Logonya sangat memilukan. Ngapain ada tugu JK di situ? Terus gambar angka saja.” Komentar Muhssalehh_.
“Logo kaleng-kaleng.”
“Inimi logo terkeren sepanjang masa.” Tambah akun Aben0203.
Berikut deskripsi makna yang terkandung dalam logo HJB ke-690 tahun :
1) Angka 690 melambangkan peringatan tahun ini merupakan HJB ke-690.
2) Tujuh Bintang yang terdapat pada angka 6 diambil dari simbol Panji/Bendera “Worongporongnge” pada masa kepemimpinan Raja Bone I Manurunge ri Matajang.
3) Kepala Burung yang terdapat pada angka 9 disimbolkan sebagai panji “Garudae” sebagai panji pada masa pemerintahan Raja Bone ke-22 La Temmassonge.
4) Sedangkan simbol Jangkar pada angka 0 diambil dari panji “Samparajae” yang juga merupakan panji kerajaan di masa kepemimpinan Raja Bone ke-22 La Temmassonge. Di mana pada masa pemerintahan La Temmassonge pernah memiliki perahu perang yang bernama Ellung Mangenre. Simbol jangkar ini pulalah yg menginspirasi lambang daerah Kabupaten Bone saat ini.
5) Mahkota yang terdapat pada kepala garudae menyimbolkan mahkota Raja Bone ke-15 Arung Palakka. Hal ini bermakna menunjukkan kejayaan kemakmuran Tana Bone.
6) Makna simbol garuda adalah selama matahari dan bulan tetap bersinar Bone akan tetap kuat bersatu, teguh dalam keyakinan kukuh dalam kebersamaan (sumange teallara).
6)Tugu Selamat Datang di Kota Kelahiran JK dihadirkan sebagai simbol monumental gencarnya pembangunan daerah Bone hingga saat ini.
7) Warna biru diadopsi dari warna resmi lambang daerah Kabupaten Bone.
Hal tersebut di atas hasil kesepakatan pada pertemuan yang dihadiri para Staf Ahli Bupati Bone, Asisten Setda Bone, Kepala OPD, Kabag, Direktur PDAM, Camat, Dewan Kesenian Bone.
Tinggalkan Balasan