Ilustrasi |
BONETERKINI.ID – Kasus kebocoran data diduga terjadi pada nasabah dari asuransi BRI Life dan dijual secara online kepihak lain. Hal itu diketahui setelah akun Twitter bernama @UnderTheBreach membagikan dugaan kebocoran data dalam cuitannya.
“Huge breach – threat actor is selling sensitive data from BRI Life, the insurance arm of Bank Rakyat Indonesia 🇮🇩. In a 30 minutes video they demonstrate the vast amount of data (250gb) they managed to obtain,” tulisnya.
Jika diartikan akun itu menjelaskan ada pelanggaran besar terkait oknum yang menjual data sensitif dari BRI Life. Serta menuliskan oknum memiliki video berdurasi 30 menit tentang sejumlah besar data sekitar 250 GB yang mereka peroleh.
Selain itu dalam cuitannya juga menyertakan beberapa tangkapan layar terkait sejumlah data yang diduga merupakan milik nasabah BRI Life seperti e-KTP sampai rekaman medis.
Kemudian mengenai data pengguna BRI Life yang dijual bebas di internet itu terungkap setelah seseorang yang dikutip dari Reuters mengaku menjual 460.000 dokumen yang dikumpulkan dari 2 juta nasabah BRI Life seharga US$ 7.000. Hal itu dikutip dari Reuters.
Sementara pihak BRI Life, Iwan Pasila mengungkapkan jika saat ini perusahaan sedang melakukan pemeriksaan terkait masalah tersebut.
“Kami sedang melakukan pengecekan dengan tim dan akan memberikan update setelah investigasi selesai,” kata Iwan dikutip dari Reuters, Selasa (27/7/2021).
Tinggalkan Balasan