BONETERKINI.NET, BONE – Muli, Seorang gadis asal desa Mattirowalie, kecamatan Libureng, Kabupaten Bone melakukan aksi protes terhadapa kerusakan jalan yang terjadi di desanya, Kamis 13 Juni 2019.
BACA JUGA: Protes Jalan Rusak, Warga Awangpone Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan
Jika pada umumnya aksi protes jalanan rusak dilakukan dengan menanam pohon pisang atau memancing di tengah jalan, lain halnya dengan yang dilakukan Muli.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Ia memilih memasang tenda berwarna hijau-kuning tepat di jalanan depan rumahnya yang sedang dalam kondisi tergenang air. Tidak hanya itu, dalam potret fotonya, Ia tampak sedang asik duduk memainkan gitar seolah sedang berada di pinggir pantai.
Ical, salah seorang social media influencer, kepada Bone Terkini menuturkan jika aksi tersebut sebagai bentuk amarah masyarakat yang memuncak. Mereka jenuh dengan kondisi infrastruktur yang ada.
BACA JUGA: Musim Hujan, Akses Jalan Masuk ke Bandara Arung Palakka Mirip Kubangan Kerbau
“Masyarakat sudah pada titik jenuh menunggu perhatian dari pemerintah. Mereka mecari cara agar diperhatikan. Cara-cara lama dianggap tidak mempan lagi. Saya yakin, setelah ini akan bermunculan aksi-aksi unik lainnya,” terangnya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Aksi protes jalan rusak seperti ini bukan kali pertama terjadi di Bone. Beberapa aksi pun bahkan pernah viral. Di antaranya aksi tanam pisang di jalan masuk ke Bandara Arung Palakka, aksi memancing dan tanam pohon pisang di jalan poros Labotto-Cakkeware.
Akhir-akhir ini, protes terhadap infrastruktur jalan di Kabupaten Bone memang sedang ramai di jejaring sosial. Warga net seolah berlomba untuk memposting kondisi jalan rusak yang ada di wilayah masing-masing.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Tinggalkan Balasan