Profil Lengkap Imran, Anak Berbakat Asal Bone Juara 3 Tilawah Nasional
Muh. Imran ZT Putra Opu Linta.

BONE, BONETERKINI.ID – Gelaran final MTQN XVIII 2020 di Sumatera Barat yang dilaksanakan pada 19 November lalu, menempatkan Muh Imran, seorang peserta asal Bone di posisi ketiga kategori putera untuk cabang tilawah golongan anak-anak. Diungguli oleh peserta lain. Yaitu Yazid Hamdi dari Sumatera Barat dan Hafiz Prananda Sofian Munte yang merupakan perwakilan dari Sumatera Utara.

Bone Terkini telah merangkum profil dan sedikit wawancara dengan Imran.

Nama lengkap: Muh Imran Zt Putra Opu Linta

Nama panggilan: iImran

Tempat tanggal lahir: Mappatoba, 3 Februari 2008

Alamat: Salomekko dan Bajoe

Hobby: Tilawatil Qur’an



1. Bagaimana perasaannya bisa mewakili Sulsel dalam MTQN 2020 Sumbar?


Alhamdulillah senang, campur terharu dan bangga bisa menjadi duta SULSEL.


2. Bagaimana proses seleksi atau pemilihannya sehingga bisa menjadi perwakilan provinsi?


Pertama sy ikut seleksi kecamatan yaitu mewakili kecamatan Tanete Riattang timur dari 27 kecamatan MTQ tingkat kabupaten Bone Alhamdulillah sy terbaik 1 Tilawatil Qur’an gol.anak

MTQ tingkat kabupaten Bone

Setelah itu mewakili lagi kabupaten Bone MTQ tingkat provinsi di adakan kabupaten Pangkep 

Dan Alhamdulilah saya lagi terbaik 1 

Dan Alhamdulilah sy terpilih mewakili Sulsel MTQ Nasional XXVII 2020 kota Padang Sumatera barat diselenggarakan pada tanggal 12-21 



3. Pesertanya dari mana saja? 


Se Indonesia. Dari 33 provinsi. Alhamdulillah sy mengalahkan 30 provinsi.


4. Persiapan apa saja yang dulu dilakukan sebelum berangkat ke Sumbar?


Pelatihan Virtual selama 1 Oktober 31 selama  1 bulan diselenggarakan oleh biro kesra provinsi Sulawesi Selatan dan lanjutkan pelatihan seminggu sebelum berangkat di asrama haji sudiang tgl 1-6

6-21 berangkat kepadang


5. Bagaimana perasaannya setelah berhasil meraih juara 3? 


Alhamdulillah senang campur terharu,Krn waktu babak penyisihan pada tgl 19 lalu bapak bupati Bone dan rombongan asisten 1 dan kabang kesra dan kepala kantor kementerian agama dan KUA sempat memberikan hadia berupa datang kepadang melihat sy tampil Tilawatil Qur’an babak penyisihan.


6. Apa pesan untuk adik-adik atau teman-teman agar bisa mengikuti jejak Imran untuk menjadi utusan lomba tilawah tingkat nasional?


Jangan latihan nanti jika ada lomba. Berlatih terus merus sampai bisa. Sabar tawakal ,berdoa,dan selalu meminta kepada kedua orang tua untuk di doakan,jangan sombong,dan jaga pola makannya


1.manis2

2.dingin

3, berminyak

4.pedis


Jika suara mau awet dan itu harus Istiqomah. Ingat apapun yg kita lakukan harus minta doa restunya keduanya orang tua dan guru2 kita Sabahat dan teman2 lain. Krn keberhasilan bukan Krn ilmu dan kepintaran tp melainkan doa kepada Allah SWT.