Polisi Tak Berkutik, Balap Liar di Tengah Kota Watampone Kian Marak

BONETERKINI.NET, BONE – Aparat kepolisian seolah tak berkutik dalam melakukan penindakan terhadap para pelaku balap liar di Kota Watampone. Alih-alih menurun, setiap minggu pelaku Bali semakin menjadi-jadi. Tidak hanya di dalam kota, di luar kota pun aksi balap liar tidak dapat terbendung.

Pekan lalu misalnya belasan remaja melakukan aksi balap liar di dalam kompleks Pelabuhan Bajoe. Parahnya, seorang pelaku Bali menggunakan motor plat merah.

Balap liar yang dilakukan di dalam kota umumnya dilakukan di malam hari. Seperti yang terpantau Sabtu malam tadi.

Belasan pelaku balap liar melakukan aksinya di pusat kota Watampone, yakni di jalur dua Jalan Jenderal Ahmad Yani, samping gereja GPIB Immanuel Watampone. Jalur tersebut diketahui sebagai jalur yang ramai kendaraan.

Aksi serupa sudah yang ke sekian kalinya, warga sekitar dan para pengguna jalan pun mengaku sangat terganggu dengan ulah remaja tersebut. Namun, mereka tak mampu berbuat apa-apa.

“Biasanya di larang, tapi tidak ada yang mendengar. Kadang kita mau tidur, jadi terganggu gara-gara suara motornya.” Ujar Erna, salah seorang warga sekitar lokasi balap liar.

Sementara itu, Ijal, kepada Bone Terkini menyayangkan lemahnya peran pihak kepolisian dalam menertibkan pelaku balap liar. Sebab menurutnya, selain mengganggu, aksi seperti itu dapat membahayakan keselamatan pengendara lain.

“Saya sudah 2 minggu melihat ada balap liar di situ. Tapi tidak ada tindakan dari pihak kepolisian.” Ujarnya.

Menurut Ijal, harusnya pihak kepolisian bisa melakukan tindakan pencegahan. Mereka bisa menyiagakan personel di tempat-tempat yang biasanya dijadikan arena balap liar.

“Ini kan polisi sudah tahu, kalau di kota setiap malam Minggu ada balap liar, tempatnya pun pasti mereka sudah tahu. itu harusnya bisa dicegah agar remaja-remaja ini tidak melakukan balap liar.” Bebernya.

“Saya tahu, beberapa kali polisi melakukan penindakan. Tapi tidak berkelanjutan. Sementara, para pelaku balap liar tidak pernah berhenti melakukan aksinya. Semoga polisi bisa bersabar menghadapi para pelaku bali ini.” Harap Ijal.