Kunjungan BKKBN Sulsel di Kantor Bupati Bone, Watampone. |
BONE, BONETERKINI.ID – Badan Kependudukan dan Keluarga Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan terus mendorong peningkatan kualitas SDM melalui program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bone.
Bahkan saat ini Bone sudah keluar dari peringkat lima Kabupaten di Sulsel dengan angka stunting tertinggi.
“Peran BKKBN Sulsel dalam memberikan pendampingan, informasi, advokasi dan edukasi di lapangan, Bone sudah keluar dari status lima kabupaten tertinggi angka stuntingnya,” ungkap Bupati Bone, Fahsar M Padjalangi.
Menurutnya salah satu bentuk dukungan konkrit BKKBN dengan adanya Kampung KB yang saat ini berjumlah 81 dan menyusul 94 kampung KB Baru.
“Semua itu dilakukan sebagai upaya penurunan stunting di Kabupaten Bone melalui sinergitas dan kerjasama lintas sektor dengan melibatkan seluruh perangkat daerah, masyarakat, mitra kerja bersama TNI dan Polri yakni Babinsa dan Babinkamtibmas,” lanjutnya.
Untuk diketahui hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, angka stunting di Sulsel masih berada pada angka 27,4 persen diatas rata-rata nasional sebesar 24,4 persen.
Karena itu, dalam penanganan Stunting dibutuhkan kerjasama dan sinegitas lintas sektor, baik dari pemerintah daerah, TNI, Polri, mitra kerja dan masyarakat agar target 14 persen angka prevalensi stunting secara nasional pada 2024.
Tinggalkan Balasan