Ilustrasi. |
BONE, BONETERKINI.ID – Penyaluran dana desa di provinsi Sulawesi Selatan hingga Februai 2022 telah mencapai Rp42,6 miliar atau 2,01 persen dari alokasi.
Rincian penyaluran itu mulai dari Dana Desa non Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap I Rp30,5 miliar untuk 126 desa dan BLT Dana Desa triwulan I sebesar Rp12,16 miliar untuk 106 desa.
Sementara itu, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan (DJPb Sulsel) merilis bahwa pemerintah mengalokasikan senilai Rp2,12 triliun untuk 2.255 desa di Sulsel.
Adapun dari total anggaran tersebut, 40 persen atau Rp846,9 miliar dialokasikan untuk BLT Dana Desa dan Rp1,3 triliun atau 60 persen dari alokasi akan digunakan untuk kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat pedesaan (NonBLT).
“Pemerintah daerah (Pemda) yang paling cepat menyalurkan dana desanya adalah Kabupaten Barru. Di mana seluruh desa telah tersalurkan Dana Desa Tahap I dengan nilai total Rp10,1 miliar dan BLT Dana Desa bulan Januari-Maret sebesar Rp15,7 miliar,” ujar Kepala Kanwil DJPb Sulsel, Syaiful.
Selain Barru, Kabupaten Maros juga telah menyalurkan sebesar 18,89 persen Dana Desa, kemudian Bulukumba 2,27 persen.
Lalu, Kabupaten Bone 2,11 persen, Wajo 1,03 persen, Soppeng 0,85 persen dan Luwu Utara sebesar 0,81 persen. Sedangkan daerah lainnya belum ada penyaluran sama sekali.
Menurutnya lambannya penyaluran Dana Desa umumnya disebabkan oleh belum ditetapkannya APBDes oleh pemerintah desa yang menjadi salah satu syarat salur dana desa tahap I.
“Hasil monev yang kami lakukan menunjukkan bahwa sebagian besar desa masih dalam proses asistensi penyusunan APBDes di tingkat Kecamatan dan Dinas PMD. Sebagian lainnya masih menunggu proses penyesuaian dengan ketentuan terbaru,” tutur Syaiful.
Tinggalkan Balasan