Pendaftaran PPPK Formasi Guru Dibuka, Bone dapat Kuota 1.915
Ilustrasi.

BONE, BONETERKINI.ID – Pemerintah Kabupaten Bone membuka pendaftaran seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun 2022 dengan kuota untuk PPPK guru sebanyak 1.915 formasi.
Kepala BKPSDM Bone Andi Mappangara menjelaskan Pemkab Bone menyiapkan 1.484 formasi PPPK guru dengan jumlah kuota sebanyak 1.915. 
“1.484 formasi PPPK guru difokuskan untuk guru kelas, guru Agama Islam, guru Agama Katolik, guru Agama Kristen, guru Bahasa Indonesia, guru Bahasa Inggris, guru Bimbingan Konseling (BK),” ungkapnya.
Sementara untuk sisa kuota lainnya difokuskan kepada guru IPA, guru IPS, guru Matematika, guru Penjasorkes, guru PPKN, guru Prakarya dan Kewirausahaan, guri Seni Budaya, dan guru TIK.
Diketahui pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun 2022 dibuka sejak 30 Oktober hingga 13 November mendatang.   
Menurutnya seleksi PPPK guru tahun ini memiliki perbedaan dengan sebelumnya yaitu tidak lagi menggunakan tahapan. Namun, berganti menjadi prioritas 1 (P-1), prioritas 2 (P-2), prioritas 3 (P-3), dan pelamar umum (4).
Prioritas I (P1) merupakan peserta yang telah mengikuti seleksi PPPK untuk JF Guru Tahun 2021 dan telah memenuhi Nilai Ambang Batas. 
Prioritas 2 (P2) adalah pelamar yang terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara sebagai eks Tenaga Honorer K-II (TH K-II) yang tidak termasuk dalam Prioritas I.
Sementara prioritas 3 (P3) Guru non-ASN yang tidak termasuk dalam Guru non-ASN kategori pelamar prioritas I di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan memiliki keaktifan mengajar minimal 3 tahun atau setara dengan 6 semester pada Dapodik. 
Sedangkan untuk pelamar umum (P4) adalah lulusan PPG yang terdaftar pada database kelulusan Pendidikan Profesi Guru di Kemendikbudristek dan/atau pelamar yang terdaftar di Dapodik.
“Untuk tes bagi prioritas 1, 2 dan 3 diuji langsung oleh tim guru senior, kepala sekolah, Dinas Pendidikan dan BKPSDM. Kecuali prioritas ke 4 atau umum tetap CAT. Untuk kuota prioritas keempat yang dibutuhkan sebanyak 500 lebih,” jelasnya.