Pemerintah Rencana Ganti LPG dengan DME, Apa itu?
Kumpulan tabung LPG 3 Kg.

BONETERKINI.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan bahwa pemerintah tengah berencana mengganti konsumsi gas masyarakat dari Liquified Petroleum Gas (Elpiji) menjadi Dimethyl Ether (DME).

Konversi penggunaan Elpiji menjadi produk hilirisasi batubara berupa Dimethyl Ether (DME) itu ditargetkan akan berlangsung pada tahun 2035 mendatang.

Sementara menurut Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Sujatmiko, gasifikasi batubara untuk menghasilkan DME dilakukan karena kebutuhan Elpiji yang semakin meningkat.

Hingga saat ini dari 75 persen hingga 78 persen dari konsumsi Elpiji dalam negeri masih dipenuhi dari impor.

“Produk hilirisasi batubara berupa DME dapat mensubstitusi LPG sedangkan methanol untuk menggantikan bahan baku industri kimia,” kata Sujatmiko.

Lalu apakah itu DME?

DME merupakan hasil olahan atau pemrosesan sedemikian rupa dari batubara berkalori rendah yang berfungsi layaknya Elpiji meski panas yang dihasilkan sedikit lebih rendah.

Dari situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terdapat 8 karakteristik DME yang memiliki kemiripan dengan komponen Elpiji, seperti:

1. DME tediri atas propan dan butana, sehingga penanganan DME dapat diterapkan sesuai Elpiji.

2. DME berasal dari berbagai sumber, baik bahan bakar fosil maupun yang dapat diperbarui.

3. DME merupakan senyawa bening yang tidak berwarna, ramah lingkungan, dan tidak beracun.

4. DME diklaim tidak merusak ozon, tidak menghasilkan particulate matter (PM) dan NOx, tidak mengandung sulfur, dan mempunyai nyala api biru.

5. DME mempunyai berat jenis 0,74 pada 60/600 F, dan pada kondisi ruang yakni 250 C dan 1 atm berupa senyawa stabil berbentuk uap dengan tekanan uap jenuh sebesar 120 psig (8,16 atm).

6. DME mempunyai kesetaraan energi dengan LPG berkisar 1,58-1,76 dengan nilai kalor DME sebesar 30,5 MJ/kg dan LPG 50,56 MJ/kg.

7. DME digunakan sebagai solvent, aerosol propellant, dan refrigerant. Namun, saat ini sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, rumah tangga, dan genset.

8. Efisiensi kompor LPG berkisar 53,75-59,13 persen dan efisiensi kompor DME sekitar 64,7-68,9 persen.