Musim Tanam, Petani Bone Keluhkan Kelangkaan Pupuk
BONE, BONETERKINI.ID – Sejumlah petani di Kampuno kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone mengeluhkan kelangkaan pupuk dalam beberapa pekan terakhir.

BACA JUGA: Ingat! Iuran BPJS Kesehatan Naik Mulai Hari Ini

Selain itu pembagian pupuk yang tidak merata membuat petani di dua Desa di Kecamatan Barebbo mengantri panjang, Rabu, (1/7/20) Hari ini.
Menurut salah satu Warga Suprianto, meminta pemerintah agar memberikan perhatian mengenai kelangkaan pupuk yang terjadi di Kabupaten Bone.
“Ini PR pemerintah untuk ketersediaan pupuk, sehingga tidak menimbulkan antrian panjang seperti ini,” Ujar Suprianto.
Isu terkait kelangkaan pupuk sempat beredar di kalangan petani. Menanggapi hal ini, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan pupuk tahun ini cukup.
Kuntoro Boga Andri selaku Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan memberikan klarifikasi tidak adanya pengurangan pupuk bersubsidi. Sebab, alokasinya sudah sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Alokasi anggaran juga sudah disesuaikan dengan luas baku lahan sawah yang ditetapkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“RDKK sesuai potensi perencanaan tanam di masing-masing wilayah desa dan kecamatan. Maka, (RDKK) akan sangat menentukan ketepatan alokasi pupuk subsidi,” jelas Kuntoro di Jakarta, pada Februari lalu.
Ia menambahkan, alokasi pupuk bersubsidi kini menjadi 7,9 juta ton. Namun, sesuai dengan Permentan 1/2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Sektor Pertanian, sebanyak 10 persen akan dialokasikan sebagai cadangan pupuk.