Ilustrasi |
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan terdapat 21 bank yang tergabung pada peluncuran tahap pertama sebagai anggota BI FAST.
pada peluncuran tahap I ini ada 21 bank yang sudah tergabung sebagai anggota BI FAST. Jumlah peserta ini turun dari yang sebelumnya ditetapkan sebanyak 22 bank.
“Pada batch pertama ini 21 Desember 2021, terdapat 21 bank yang telah siap menyediakan layanan BI FAST. Jumlah peserta ini turun dari yang sebelumnya ditetapkan sebanyak 22 bank,” jelasnya.
Sementara itu untuk peluncuran BI FAST tahap dua direncanakan akan dilakukan pada minggu keempat Januari 2022 yang memberi kesempatan bagi bank, nonbank ataupun pihak lain yang berminat menjadi anggota.
“Kami akan mendukung mendorong untuk bergabung dengan BI FAST dalam tahapan selanjutnya. Insyaallah pada minggu keempat Januari 2022 akan dilakukan peluncuran kembali,” ujar Perry.
Adapun dengan BI-FAST ini diharapkan mampu mewujudkan layanan sistem pembayaran yang CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Andal), untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan, serta inklusi ekonomi dan keuangan.
“Dengan adanya BI-FAST, diharapkan pelaku industri akan terus berinovasi dengan mengoptimalkan value added layanan BI-FAST yang consumer centric sebagai pembuka jalan bagi inklusi keuangan dan pemulihan ekonomi melalui efisiensi transaksi,” harapnya.
Berikut ini daftar 21 bank yang menjadi peserta BI FAST pada tahap I:
1. Bank Tabungan Negara
2. Bank Tabungan Negara UUS
3. Bank DBS Indonesia
4. Bank Permata
5. Bank Permata UUS
6. Bank Mandiri
7. Bank Danamon Indonesia
8. Bank Danamon Indonesia UUS
9. Bank CIMB Niaga
10. Bank CIMB Niaga UUS
11. Bank Central Asia
12. Bank UOB Indonesia
13. Bank Mega
14. Bank Negara Indonesia
15. Bank Syariah Indonesia
16. Bank Rakyat Indonesia
17. Bank OCBC NISP
18. Bank Sinarmas
19. Bank Citibank NA
20. Bank BCA Syariah
21. Bank Woori Saudara Indonesia
Tinggalkan Balasan