BONE, BONETERKINI.ID – Sejak merebaknya Virus Corona (Covid-19) di tanah air, berbagai langkah pun diambil pemerintah demi menekan penyebarannya. Termasuk mengeluarkan kebijakan belajar online untuk sekolah dan kampus.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Seluruh kampus dan sekolah pun mulai menerapkan kebijakan ini. Pertemuan-pertemuan tatap muka diganti dengan belajar lewat aplikasi video call. Namun, tidak sedikit pelajar merasa kebijakan ini sangat merugikan mereka.
Seperti yang dirasakan mahasiswa di IAIN Bone. Menurut mereka, belajar atau melakukan pertemuan via online itu perlu, namun kondisi mahassiwa juga harus diperhatikan. Ketika pihak kampus siap melakukaj kuliah online, maka konsekuensinya mereka juga harus siap memfasilitasi mahasiswa dengan kuota internet.
Protes mahasiswa ini tersebar di jejaring sosial lewat poster-poster digital.
Salah satunya ialah poster dengan kop bertuliskan Senat Mahasiwa Fakultas Tarbiyah IAIN Bone. Dalam poster itu, mahasiswa memberikan 3 tuntutan, salah satunya yaitu penyediaan fasilitas internet.
“Sesuai surat edaran Kemenag pada poin C, kiranya rektor IAIN Bone memberikan akses internet (jasa telekomunikasi) kepada mahasiswa.”
Poster lain bertuliskan Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Islam IAIN Bone, pada poin pertama tuntutan itu, mereka berharap agar pihak kampus memberikan tunjangan kuliah online kepada mahasiswa.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
“Mengalokasikan biaya UKT kepada mahasiswa sebagian/keseluruhan untuk tunjangan kuliah online/daring sebagai fasilitas mahasiswa.”
Ada pula poster yang beredar dengan isi tuntutan agar pihak kampus memberikan fasilitas kuota internet gratis atau kembalikan uang SPP mahasiswa.
Belum ada pernytaan resmi dari pihak kampus terkait hal ini, namun poster-poster tersebut sudah ramai beredar sejak kemarin, Minggu, 29 Maret 2020.
Tinggalkan Balasan