![]() |
Presiden Jokowi (Instagram.com/jokowi) |
JAKARTA, BONETERKINI.ID – Presiden Republik Indonesia berang melihat melemahnya penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan di tengah masyarakat. Bahkan beberapa hari terakhir, terpantau banyak sekali kerumunan yang terjadi dengan total massa ribuan hingga puluhan ribu namun tidak mengindahkan protokol kesehatan.
“Saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Keselamatan rakyat di tengah pandemi Covid-19 saat ini merupakan hukum tertinggi. Oleh sebab itu, penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan sudah semestinya dilakukan dengan tegas. Kita telah memutuskan pembatasan-pembatasan sosial termasuk di dalamnya adalah pembubaran kerumunan.” Ujar Jokowi, Senin, 16 November 2020.
Menurut Jokowi hal ini sudah sepatutnya dilakukan sebab tidak ada satupun orang yang kebal terhadap virus korona, bahkan menurutnya setiap orang bisa menularkan ke yang lainnya di dalam kerumunan.
Terkait dengan fakta-fakta tersebut, ia pun langsung menugaskan kepada jajaran di bawahnya untuk melakukan penegakan.
“Saya memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 untuk menindak tegas pihak-pihak yang melanggar pembatasan-pembatasan yang telah ditetapkan. Jangan hanya sekadar imbauan, tapi dengan pengawasan dan penegakan aturan di lapangan.” Kata Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi turut memberi warning kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agara melakukan langkah-langkah pengendalian pandemi yang dijalankan pemerintah dapat benar-benar berjalan dengan efektif.
“Kepada Menteri Dalam Negeri saya minta mengingatkan, kalau perlu menegur, kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota agar memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, jangan malah ikut berkerumun.” Kuncinya.
Tinggalkan Balasan