Ilustrasi |
BONE, BONETERKINI.ID – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Selatan, Ashari Fakshirie Radjamilo meminta masyarakat untuk tidak panik sehingga memicu pembelian minyak goreng berlebih.
Pasalnya Pemerintah telah menjamin hingga 6 bulan ke depan stok minyak goreng kemasan masih aman.
“Oleh sebab itu, kami menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak usah ada yang panik. Tadi kan semua sudah berjanji bahwa tidak akan ada lagi kondisi-kondisi seperti itu ke depan,” tambahnya.
Pemerintah sat ini telah menyiapkan 250 juta liter minyak goreng setiap bulan hingga 6 bulan ke depan. Jadi terdapa 1,5 milyar liter minyak goreng untuk masyarakat Indonesia termasuk Sulawesi Selatan.
Mengenai kasus kelangkaan minyak goreng pihaknya memastikan tidak ada penimbunan minyak goreng dan distributor hanya tahan barang.
“Kami sudah tandatangani kesepakatan, dalam waktu beberapa hari ini akan kembali disalurkan minyak goreng ke pasaran. Distributor sebut tidak ada penimbunan, tapi mereka menata barangnya agar kita lakukan sesuai kebijakan pemerintah. Kita sepakat mulai hari ini, para distributor melemparkan barangnya kembali ke pengecer. Dan mereka sudah hitung jumlah barang yang telah di PO-kan,” ungkapnya.
Menurutnya pihak distributor tidak menyalurkan barangnya karena sedang melakukan perhitungan. Namun pihak distributor telah menghitung seluruh barangnya, sehingga akan segera disalurkan.
“Sesuai dengan kesepakatan dan pernyataan dengan Dirjen semalam, sistem rapatsi ini berakhir 31 Januari 2022. Tidak ada lagi yang jual di atas head list itu,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan