(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
BONETERKINI.NET, BONE – Bisnis kuliner di Bone menjadi sangat populerĀ beberapa tahun terakhir. Puluhan booth atau tenant makanan bermunculan di mana-mana. Mulai dari pinggir jalan hingga ke gedung-gedung besar.
Salah satu yang paling diminati oleh pebisnis, terutama pebisnis muda ialah berjualan jajanan atau makanan ringan.
Lapak demi lapak muncul dengan menyajikan makanan andalan masing-masing. Bahkan, hampir di setiap ruas jalan yang ada di kota Watampone, dihiasi dengan gerobak-gerobak/tenant makanan. Semisalnya di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman, Bone Terkini mendapati ada sekitar 15 outlet. Di Jl. Jenderal Ahmad Yani lebih banyak lagi. Bahkan di jalan-jalan yang sepi kendaraan pun tidak luput dari keberadaan lapak makanan ini.
Variasi makanan yang beragam membuat para pemburu kuliner memiliki lebih banyak pilihan. Lantas, makanan apa saja yang paling hits dan paling diminati di Bone? Bone Terkini telah merangkum untuk Anda.
1. Hotang Calon Mertua
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Calon mertua pertama kali muncul pada Februari 2018 dengan menu andalan salad buah. Pada awalnya hanya berjualan menggunakan gerobak sederhana di pinggir jalan, namum kini Calon Mertua menjelma menjadi salah satu brand makanan yang paling populer di Bone.
Menu-menu pun perlahan diupgrade. Dari sekedar berjualan salad buah, kini Calon Mertua punya seabrek menu andalan. Salah satu yang paling diminati ialah Hotang. Hotang merupakan singkatan dari Hotdog Kentang. Yaitu jajanan berbahan baku sosis yang selimuti kentang. Di awal hadirnya, menu Hotang ini langsung menarik perhatian. Selain rasanya yang gurih, kehadirannya di Bone memang terbilang sangat baru. Sehingga memancing siapa saja untuk mencoba.
Selain Hotang, Calon Mertua juga menyediakan menu-menu hits lainnya, seperti Mozz Corndog, Suami (sosis adonan mi), Sosis Selimut (sosis adonan tepung roti). Tidak hanya itu, di calon mertua kamu juga bisa order minuman yang segar, seperti greentea. Soal harga? Tidak perlu khawatir, dengan Rp. 10.000, kamu sudah bisa bawa pulang menu di sini.
2. Pisang Nugget Uttitonji
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Uttitonji menjadi salah satu pelopor jajanan jalanan di Bone. Hadir pertama kali di Jl. Jenderal Sudirman pada 2016 lalu dengan brand Pisangku, kini Uttitonji telah memiliki 3 booth/outlet. Yakni di Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Jenderal Ahmad Yani, dan Kelurahan Bajoe.
Konsisten dari awal dengan menu pisang nugget andalan, Uttitonji telah menjadi ikon jajanan pisang di Kabupaten Bone. Rasanya yang manis dan gurih, membuat lidah pasti tergoda. Ditambah dengan packing elegan, memberi nilai plus bagi outlet satu ini.
Selain pisang nugget, menu favorit lainnya ialah Pisang Talemme dan Pisang Roll.
3. Bakso Bakar PAP Street Food
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Bakso bakar menjadi jajanan yang paling diminati di Bone. Gerobak jualan bakso bakar menjamur di mana-mana. Namun, tidak banyak yang mampu bertahan. Salah satu yang berhasil ialah PAP Street Food. Dikenal pertama kali dengan Pandangan Pertama.
PAP Street Food mulai buka pada 3 September 2018. Meski belum cukup setahun, namun PAP mampu menunjukkan eksistensinya diantara penjual bakso bakar yang lain.
PAP yang pada awalnya hanya ada di Jl. Sukawati, lalu melebarkan sayap membuka cabang di Jl. Veteran pada 11 Februari 2019. Tidak hanya itu, bakso bakar PAP menjadi yang paling dicari di setiap event kuliner yang digelar di Bone.
4. Bakso Bakar Rasa Rindu
Ilustrasi |
Selain PAP, Bakso Bakar Rasa Rindu juga paling hits di Bone. Meski hanya menggunakan gerobak sederhana, namun tidak pernah sepi pembeli. Antrian pembeli pun selalu terlihat. Terletak di Jl. Gunung Klabat.
Bakso bakar ini menjadi sangat terkenal karena rasanya yang enak. Tidak mengherankan jika pembeli rela mengantri berlama-lama. Harganya pun sangat terjangkau. Hanya dengan Rp 5.000, kamu sudah bisa membawa pulang satu tusuk bakso bakar lezat ala Rasa Rindu.
Demikianlah jajanan/makanan ringan yang paling hits dan terkenal di Bone.
(function(){
var D=new Date(),d=document,b=’body’,ce=’createElement’,ac=’appendChild’,st=’style’,ds=’display’,n=’none’,gi=’getElementById’,lp=d.location.protocol,wp=lp.indexOf(‘http’)==0?lp:’https:’;
var i=d[ce](‘iframe’);i[st][ds]=n;d[gi](“M442118ScriptRootC389228”)[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln(“”);iw.close();var c=iw[b];}
catch(e){var iw=d;var c=d[gi](“M442118ScriptRootC389228″);}var dv=iw[ce](‘div’);dv.id=”MG_ID”;dv[st][ds]=n;dv.innerHTML=389228;c[ac](dv);
var s=iw[ce](‘script’);s.async=’async’;s.defer=’defer’;s.charset=’utf-8′;s.src=wp+”//jsc.mgid.com/b/o/boneterkini.net.389228.js?t=”+D.getYear()+D.getMonth()+D.getUTCDate()+D.getUTCHours();c[ac](s);})();
Tinggalkan Balasan