Presiden Jokowi meninta agar pertandingan Liga 1 dihentikan sementara (sumber: Youtube Sektretariat Negara). |
BONETERKINI.ID – Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 malam WIB dalam pertandingan Liga 1 2022-2023 berkahir ricuh.
Tragedi Arema vs Persebaya ini menewaskan sekitar 129 orang dan menjadi peristiwa yang menelan korban jiwa terbesar kedua dalam sejarah kerusuhan di stadion sepak bola.
Kericuhan ini terjadi usai pertandingan antara tuan rumah Arema FC yang kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3.
Suporter Arema FC yang kecewa itu turun ke lapangan mengejar pemain dan ofisial sehingga polisi berupaya menghalau, termasuk menembakkan gas air mata.
Penonton yang panik berlari ke pintu keluar sehingga terjadi penumpukan. Akibatnya fatal, banyak penonton yang terinjak-injak, terhimpit, dan sesak nafas. Selain 129 korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.
Presiden Joko Widodopun mengaku prihatin dan sampaikan duka cita dan meminta pihak-pihak terkait untuk lakukan elavuasi menyeluruh terkait pelaksanaan kompetisi sepakbola di Indonesia. Khususnya PSSI, Jokowi minta Liga 1 dihentikan dulu.
“Saya perintahkan pada Menpora, Kapolri, dan Ketum PSSI untuk evaluasi menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepakbola dan prosedur keamanannya,” tegasnya.
“Kapolri lakukan investagasi dan mengusut tuntas kasus ini. PSSI hentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.,” tambahnya.
“Saya menyesalkan dan saya berharap ini tragedi terakhir sepakbola di tanah air,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan